Imam Jafar ash-Shadiq as lahir di Madinah pada tahun 83 H dan wafat pada tahun 148 H, beliau hidup di tengah gejolak transisi kekuasaan dari Bani Umayyah ke Bani Abbasiyah. Masa ini membuka ruang gerak lebih luas bagi Imam untuk menyebarkan ilmu dan menyusun fondasi pemikiran Islam yang kokoh.
Lebih dari 4.000 murid meriwayatkan ilmu darinya, termasuk nama-nama besar seperti Jabir bin Hayyan (bapak kimia modern) dan Hisham bin al-Hakam (pemikir besar teologi Syiah). Bahkan Imam Abu Hanifah, pendiri mazhab Hanafi, menyatakan, “Aku tidak pernah melihat orang yang lebih fakih dari Jafar bin Muhammad.”
Beliau digelari ash-Shadiq, yang berarti “yang jujur dan benar,” karena ketulusan, keteguhan, dan kedalaman ilmunya yang mengagumkan. Melalui lisan dan amalnya, beliau menanamkan hikmah yang menjadi pelita hingga akhir zaman. Berikut kami hadirkan 20 mutiara hikmah beliau yang terhimpun dari kitab Mīzān al-Ḥikmah karya Ayatullah Muhammadi Rayshahri:
- Kriteria Mukmin Sejati
“Seorang mukmin adalah orang yang jika marah, tidak sampai kepada kebatilan; jika ridha, tidak terjatuh pada kesalahan; dan jika memiliki kekuasaan, tidak mengambil lebih dari haknya.” (Jilid 1, Hadis 252)
- Hakikat Akal
“Akal adalah apa yang dengannya seseorang menyembah Allah dan meraih surga.” (Jilid 1, Hadis 85)
- Syiah Sejati
“Syiah kami adalah orang-orang yang menjaga salat, menunaikan zakat, berhaji, berpuasa Ramadan, menjaga hubungan keluarga, mencintai kami, dan membenci musuh kami.”
(Jilid 2, Hadis 3789)
- Ujian Seorang Mukmin
“Seorang mukmin akan selalu berada dalam ujian, kecuali ia telah keluar dari dunia ini dan bertemu Allah.” (Jilid 1, Hadis 252)
- Keutamaan Menjaga Lisan
“Barang siapa menjaga lisannya, maka Allah akan menutupi aibnya.” (Jilid 2, Hadis 3098)
- Ilmu Adalah Kehidupan
“Ilmu adalah kehidupan hati dari kebutaan, cahaya penglihatan dari kegelapan, dan kekuatan tubuh dari kelemahan.” (Jilid 1, Hadis 85)
- Menjaga Rahasia
“Menjaga rahasia adalah bagian dari keimanan.” (Jilid 2, Hadis 3099)
- Kesabaran Adalah Kendaraan Kokoh
“Sabar adalah kendaraan yang tidak pernah tergelincir.” (Jilid 1, Hadis 253)
- Silaturahmi
“Silaturahmi membersihkan amal, memperbanyak harta, dan menunda ajal.” Jilid 2, Hadis 3100
- Bahaya Hasad
“Hasad memakan iman sebagaimana api memakan kayu.” (Jilid 2, Hadis 3102)
- Arti Zuhud
“Zuhud bukan berarti tidak memiliki dunia, tetapi tidak menggantungkan hati pada apa yang ada di tangan manusia.” (Jilid 2, Hadis 3901)
- Sifat Dunia
“Dunia itu seperti ular: lembut sentuhannya, tapi racunnya mematikan.” (Jilid 2, Hadis 3813)
- Makna Kecukupan
“Kecukupan bukanlah banyaknya harta, tapi sedikitnya ketergantungan.” (Jilid 2, Hadis 3909)
- Ciri-ciri Bukan Syiah
“Bukan dari golongan kami orang yang mengingkari Mi’raj, pertanyaan kubur, penciptaan surga-neraka, dan syafaat.” (Jilid 2, Halaman 9)
- Rahasia Kemuliaan
“Kemuliaan seorang mukmin terletak pada bangun malamnya, dan kehormatannya ada pada ketidakgantungannya pada orang lain.” (Jilid 2, Hadis 3965)
- Takwa dan Amal
“Takwa adalah pelindung dari murka Allah dan benteng dari siksa-Nya.” (Jilid 2, Hadis 3872)
- Arti Keberkahan
“Berkah itu bukan pada banyaknya, tetapi pada manfaat dan keberlanjutannya.” (Jilid 2, Hadis 3910)
- Pentingnya Menjaga Lisan
“Barang siapa yang menjaga lisannya, maka Allah akan menutupi aibnya.” (Jilid 2, Hadis 3098)
- Sifat Orang Mukmin
“Seorang mukmin adalah orang yang jika marah, kemarahannya tidak membawanya kepada kebatilan; jika ridha, keridhaannya tidak membawanya kepada yang salah; dan jika memiliki kekuasaan, dia tidak mengambil lebih dari hakna.” (Jilid 1, Hadis 252)
- Keutamaan Menjaga Janji
“Menepati janji adalah bagian dari iman.” (Jilid 2, Hadis 3103)