Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

22 Mutiara Hadis Imam Musa Kazhim as

Imam Musa Kazhim as, imam ketujuh dalam mazhab Syiah, adalah pewaris kedalaman ilmu dari datuknya, Rasulullah Saw. Di antara samudera cahaya ilmunya, terdapat hikmah-hikmah berharga dalam untaian hadis yang menjadi pedoman hidup bagi umat Muslim. Berikut di antaranya:

  1. Barang siapa yang mengotori pikirannya dengan banyaknya angan-angan dan menghapus hikmah-hikmahnya dengan seringnya mengurus sesuatu yang bukan urusannya serta menutup cahaya ibrahnya dengan menuruti syahwatnya, maka dia telah membantu hawa nafsunya dalam menghancurkan akalnya. Dan barang siapa yang merusak akalnya maka berarti telah merusak agama serta dunianya.
  2. Setiap kali manusia berbuat dosa yang tidak pernah dilakukan oleh orang sebelumnya, maka Allah akan menurunkan bencana yang tidak mereka sangka-sangka.
  3. Aku kabarkan kepada kalian tentang hak saudaramu yaitu agar kau tidak menutup-nutupi suatu perkara yang bermanfaat baginya untuk urusan dunia dan akhiratnya.
  4. Hati-hatilah dengan sifat sombong, karena sesungguhnya tidak akan masuk surga barang siapa yang dalam hatinya menyimpan kesombongan walau sekecil atom.
  5. Sesungguhnya Allah mengharamkan surga kepada para pelaku kejahatan, yang mengumbar-ngumbar kejahatannya tanpa rasa malu dan tanpa rasa peduli kepada pembicaraannya dan kepada apa yang dibicarakan tentang dirinya.
  6. Sesungguhnya orang yang berakal akan rela dengan sesuatu yang sedikit dari dunia asal ada hikmahnya. Namun tidak akan rela menerima sedikit dari hikmah hanya karena berebut dunia.
  7. Perjuanganmu dalam melawan hawa nafsumu sama wajibnya dengan perjuanganmu melawan musuhmu.
  8. Barang siapa yang menahan amarahnya terhadap manusia maka Allah tidak akan mengazabnya di hari kiamat.
  9. Sesungguhnya tanaman itu akan tumbuh di tanah yang subur bukan di padang sahara. Begitu juga hikmah (kebenaran) akan tumbuh di hati seseorang yang tawadhu’ (merendah) bukan di hati orang yang sombong.
  10. Setiap sesuatu ada dalilnya dan dalil seseorang yang berakal adalah tafakur sedang dalil bahwa dia bertafakur yaitu diam.
  11. Jangan kalian membujuk diri kalian sendiri dengan kefakiran dan panjang umur. Karena yang takut fakir akan menjadi kikir sedang yang berangan panjang umur akan menjadi rakus kepada dunia.
  12. Wahai Hisyam! Andai engkau merasa cukup dengan apa yang engkau dapatkan, maka rezeki sekecil apa pun di dunia ini akan mencukupimu. Dan bila engkau tidak pernah merasa cukup dengan apa yang engkau dapatkan, maka apa pun yang ada di dunia ini tidak akan pernah mencukupimu.
  13. Janganlah kalian banyak bercanda karena ia dapat menghapus cahaya iman.
  14. Wahai Hisyam! Sabar ketika sendirian merupakan tanda kekuatan akal. Dan barang siapa menjauhi para pecinta dunia karena ingin meraih rahmat Tuhannya, maka Allah akan menenangkannya saat dalam ketakutan dan akan menjadi sahabatnya di kala sendirian serta akan tercukupi keluarganya.
  15. Barang siapa tidak merasa prihatin atas suatu kejahatan maka dia tidak akan mempunyai kehendak untuk berbuat baik.
  16. Segala sesuatu yang engkau lihat dapat dijadikan pelajaran.
  17. Wahai Hisyam! Barang siapa yang ingin kaya tanpa harta dan terlepas hatinya dari sifat dengki serta dapat keselamatan dalam agamanya maka hendaknya merendah dan mendekat kepada Allah SWT serta meminta kepada-Nya agar menyempurnakan akalnya. Barang siapa yang berakal, maka segala sesuatu akan mencukupinya. Dan barang siapa yang merasa kecukupan maka ia telah kaya. Dan barang siapa yang tidak pernah merasa cukup dengan apa yang didapatkan, dia tidak akan pernah merasa kaya selama-lamanya.
  18. Hati-hatilah kalian dari menolak untuk memberikan sesuatu di jalan Allah, sementara kalian menginfakkan dua kali lipat lebih di jalan maksiat.
  19. Wahai Hisyam! Semua manusia melihat bintang, tetapi yang bisa mengambil pelajaran darinya hanyalah yang mengetahui tempat peredarannya. Begitu juga banyak orang yang belajar tentang hikmah, namun yang bisa mengambil manfaatnya hanyalah yang mengamalkannya.
  20. Matikanlah kerakusanmu dari semua makhluk karena kerakusan adalah kunci kehinaan.
  21. Ketahuilah sesungguhnya setiap ucapan yang mengandung hikmah merupakan kepunyaan seorang mukmin yang hilang. Karena itu, merupakan kewajiban bagi kalian untuk menuntutnya.
  22. Sebaik-baik sesuatu yang dapat dijadikan perantara oleh seorang hamba untuk mendekatkan dirinya kepada Allah setelah pengetahuan tentang-Nya, adalah salat, bakti kepada kedua orang tua, meninggalkan rasa dengki serta ujub (bangga pada amal sendiri) dan sombong.
Share Post
No comments

LEAVE A COMMENT