Tragedi Asyura yang sampai kepada kita berasal dari riwayat-riwayat baik dari saksi-saksi sejarah yang terekam dalam buku-buku sejarah.
Keluarga Imam Husain:
- Imam Ali as-Sajjad a.s.
- Para Perempuan (Khususnya Sayidah Zainab a.s.)
- Para Imam Berikutnya (mereka meriwayatkan sebagian tragedi yang terjadi)
Para Saksi dari pihak Pasukan Imam Husain a.s.:
- al-Hasan bin al-Hasan al-Mutsanna (putra Imam Hasan a.s. terluka saat perang dan diselamatkan oleh keluarga ibunya)
- ‘Uqbah bin Sam’an (sahaya Ar-Rabab, istri Imam Husain a.s.)
- Ad-Dhahhak bin Abdullah al-Masyriqi (meninggalkan Imam Husain a.s. saat perang terjadi)
- Al-Muraqqi’ bin Tsamamah al-Asadi (terluka dan diselamatkan Bani Asad)
Para Saksi dari pihak Pasukan Umar bin Sa’ad:
- Humaid bin Muslim,
- Hilal bin Nafi’,
- Ka’ab bin Jabir,
- Hani’ al-Hadhrami
Mereka menyampaikan semua kekejaman yang dilakukan pihak mereka.
Sebagian Teks Ziarah yang Berasal dari Para Imam Ahlul Bait a.s.
- Ziarah yang diriwayatkan Abu Hamzah at-Tsumali dari Imam Ja’far as-Shadiq a.s.
- Ziarah yang dinisbatkan kepada Imam Mahdi af
Buku-buku Sejarah
- Tarikh at-Thabari,
- al-Irsyad, Syekh Mufid,
- al-Manaqib yang ditulis Ibnu Syahr Asyub, dan lainnya.
Berpegang pada periwayatan Maqtal karya Abu Mikhnaf yang kemudian hari hilang dan sebagiannya dikutip oleh Thabari dan sejarawan lainnya.
[*]
Baca: “Pesan Damai dalam Kebangkitan Imam Husein AS“