Syafaat adalah anugerah yang hanya diberikan kepada kaum mukminin dan tidak berlaku bagi mereka yang mati dalam keadaan kafir. Dalam banyak ayatnya, Al-Quran telah menjelaskan bahwa beberapa kelompok manusia akan kekal di dalam neraka tanpa mendapat syafaat. Ancaman ini tersebar dalam tiga puluh delapan ayat dari delapan belas surat Al-Quran.
Syafaat berasal dari rahmat Allah yang diberikan melalui perantaraan para nabi, wali, dan orang-orang yang diizinkan untuk memberi syafaat. Namun, syafaat ini tidak diberikan secara sembarangan. Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar seseorang bisa mendapatkannya. Dalam pembahasan ini, kita akan melihat golongan manusia yang tidak akan mendapatkan syafaat dan sebab-sebab yang menjadikan mereka terhalang darinya.
- Orang-orang yang Mati dalam Kekafiran “Orang-orang zalim tidak mempunyai teman setia dan tidak (pula) mempunyai pemberi syafaat yang diterima syafaatnya.” (QS. Ghafir: 18) Orang yang meninggal dalam kekafiran tidak memiliki harapan untuk keluar dari neraka. Bahkan jika mereka meminta pertolongan, doa mereka tidak akan dikabulkan.
- Orang-orang Munafik “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka…” (QS. An-Nisa: 145) Munafik berpura-pura beriman tetapi menyembunyikan kekafiran. Karena keimanan mereka tidak tulus, mereka tidak berhak mendapatkan syafaat.
- Orang-orang yang Menjadikan Agama sebagai Permainan “Maka pada hari ini Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini…” (QS. Al-A’raf: 51) Mereka menjadikan agama sebagai bahan candaan dan tidak menganggap serius perintah Allah.
- Orang-orang yang Berbuat Zalim dan Kufur “Maka tidak berguna bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat.” (QS. Al-Muddathir: 48) Kezaliman terhadap diri sendiri, sesama manusia, dan terhadap Allah akan menjadi penghalang syafaat.
- Para Penyembah Berhala dan Sesembahan Selain Allah “Dan tidak berguna bagi mereka syafaat dari pemberi syafaat.” (QS. Al-Muddathir: 48) Orang-orang yang menyekutukan Allah akan dijauhkan dari syafaat.
- Orang-orang yang Membunuh Tanpa Alasan yang Benar “Barang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, ia kekal di dalamnya…” (QS. An-Nisa: 93) Membunuh tanpa alasan yang dibenarkan syariat adalah dosa besar yang menghalangi syafaat.
- Orang-orang yang Menolak Kebenaran dan Melawan Rasulullah “Barang siapa menentang Rasul setelah jelas kebenaran baginya dan mengikuti selain jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa dalam kesesatannya, dan Kami masukkan ia ke dalam neraka Jahanam.” (QS. An-Nisa: 115) Menolak kebenaran dan menyesatkan orang lain adalah bentuk kesombongan yang besar.
- Orang-orang yang Tidak Beriman pada Hari Kiamat “Dan tidak ada bagi mereka seorang pemberi syafaat pun dari berhala-berhala mereka, dan mereka mengingkari berhala-berhala mereka.” (QS. Ar-Rum: 13) Tidak beriman kepada Hari Kiamat menjadikan seseorang tidak memiliki harapan mendapatkan syafaat.
- Orang-orang yang Memakan Riba “Orang-orang yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila…” (QS. Al-Baqarah: 275) Riba adalah perbuatan yang mendatangkan murka Allah dan menyebabkan seseorang jauh dari syafaat.
- Pemimpin yang Menyesatkan Rakyatnya “Dan mereka berkata: ‘Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin dan pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).” (QS. Al-Ahzab: 67) Pemimpin yang menyesatkan umatnya akan bertanggung jawab atas dosa mereka sendiri serta dosa orang-orang yang mereka sesatkan.
- Orang-orang yang Tidak Mengerjakan Salat “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: ‘Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat.'” (QS. Al-Muddathir: 42-43) Meninggalkan salat adalah tanda kelalaian dalam agama yang dapat menghalangi syafaat di akhirat.
- Orang-orang yang Durhaka kepada Orang Tua “Dan Rabbmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak…” (QS. Al-Isra: 23) Durhaka kepada orang tua merupakan dosa besar yang menghalangi seseorang dari rahmat dan syafaat Allah.
- Orang-orang yang Sombong dan Takabur “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60) Kesombongan adalah sifat iblis yang membuat seseorang jauh dari syafaat.
- Orang-orang yang Gemar Berbuat Fitnah dan Adu Domba “Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang suka menyebarkan fitnah.” (QS. Al-Qalam: 10-11) Fitnah dan adu domba merusak hubungan sesama manusia dan menjadi penyebab seseorang terhalang dari syafaat.
Kesimpulan
Syafaat adalah hak istimewa yang diperuntukkan bagi kaum mukminin yang tetap teguh dalam keimanannya. Mereka yang terjerumus dalam kekafiran, kemunafikan, kezaliman, penyembahan berhala, dosa-dosa besar, dan berbagai penyimpangan lainnya akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan syafaat di akhirat.
Dengan memahami siapa saja yang tidak mendapatkan syafaat, kita dapat lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan ini agar tidak termasuk dalam golongan yang terhalang dari rahmat dan pertolongan Allah di akhirat.
Sumber: buku Syafaat – Markaz ar-Risalah