Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Kata “Dungu” dalam Kamus Al-Qur’an

Sebagian orang menganggap dirinya ahli dalam ilmu pengetahuan padahal sebenarnya dia lemah dan tak banyak memahami ilmu. Al-Qur’an menyebut tipe semacam ini sebagai orang-orang dungu!

Sebagai contoh, banyak orang yang menyebut dirinya ahli dalam bidang matematika, fisika, geografi atau sebagainya namun tangan dan kakinya berlumuran dosa dan hal-hal yang hina.

Sifat dungu dalam kamus Al-Qur’an bukanlah dungu dalam arti biasa. Ketika seseorang mendalami salah satu bidang keilmuan namun ia gagal dalam ujian nyata dalam kehidupannya maka ia disebut dungu. Artinya banyak ahli-ahli dalam bidang tertentu, banyak penemuan-penemuan luar biasa dalam sejarah manusia, namun tidak banyak yang mampu menghadapi dirinya sendiri. Tidak banyak ilmuwan yang mampu mengendalikan hawa nafsunya! Allah Swt berfirman:

وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ

“Dan orang yang membenci agama Ibrahim, hanyalah orang yang memperbodoh dirinya sendiri.” (QS.Al-Baqarah:130)

Ayat ini ingin menjelaskan bahwa seseorang yang melenceng dari jalan suci yang dibawa oleh Nabi Ibrahim as dan para Nabi lainnya, maka dialah yang pantas disebut orang dungu yang sebenarnya.

Walaupun ia seorang profesor, doktor ataupun ilmuwan yang hebat sekalipun.

Kenapa Al-Qur’an menyebutnya dungu?

Karena orang semacam ini sedang melawan akal dan fitrahnya sendiri yang mengajaknya untuk menyembah Tuhan Yang Esa. Bagaimana ia tidak disebut dungu bila ia melawan akalnya sendiri dan menjerumuskan dirinya dalam kesengsaraan?

*Disadur dari buku Kado dari Al-Quran – Ustadz Muhammad Alwi BSA

Share Post
No comments

LEAVE A COMMENT