Pada bulan Syakban ini kita diingatkan untuk menyucikan hati, menegakkan keadilan, dan menjaga persatuan di tengah tantangan zaman. Pesan abadi yang pernah disampaikan oleh Imam Khomeini menginspirasi setiap umat untuk hidup sederhana dan menolak godaan kekuasaan duniawi. Pesan ini bersifat universal, memanggil setiap insan untuk mengemban tanggung jawab besar sebagai hamba Allah SWT.
Seiring dengan berkembangnya zaman, kita dihadapkan pada berbagai cobaan yang menguji keimanan dan integritas. Setiap langkah yang diambil harus dilandasi oleh keikhlasan serta kesadaran bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Tidak ada satu pun persoalan yang mendapat persetujuan mutlak, bahkan di kalangan para Nabi sekalipun aka nada yang tidak menyetujuinya. Oleh karena itu, kita harus terus berpegang pada prinsip kebenaran, meskipun harus menghadapi penolakan. Imam Khomeini mengajarkan bahwa kita tidak boleh terjerumus dalam godaan harta dan kekuasaan, melainkan mengutamakan nilai-nilai keimanan yang sejati.
Para ulama yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, memikul tanggung jawab yang semakin besar. Tindakan dan perkataan mereka harus didasari oleh kerendahan hati dan keadilan, karena mereka merupakan cermin nilai kebaikan, kasih sayang, dan keimanan. Dalam konteks ini, hidup sederhana bukan hanya pilihan, melainkan keharusan bagi mereka yang ingin menjaga kemurnian jiwa. Seperti yang telah ditunjukkan oleh para ulama dan pelajar agama besar, kesederhanaan adalah sumber kekuatan rohani yang mampu mengatasi godaan duniawi.
Di balik segala perjuangan dan pengabdian ini, tersimpan harapan yang tak pernah padam: kedatangan Imam Zaman. Harapan ini menyinari jalan keimanan kita, menjadi simbol keadilan dan pembaruan umat. Imam Zaman adalah sosok yang akan mengembalikan keseimbangan, menegakkan kebenaran, dan memimpin umat menuju era baru yang dipenuhi rahmat serta keadilan Allah SWT. Dengan menanti kehadirannya, kita diingatkan untuk senantiasa memperbaiki diri, membersihkan hati, dan memperkokoh persatuan, agar ketika hari itu tiba, kita telah siap menyongsong era kebangkitan keimanan.
Setiap amal yang kita lakukan hendaknya dilandasi oleh pemahaman bahwa keimanan tidak diukur dari kekayaan duniawi, melainkan dari seberapa tulus kita mengamalkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Nilai seorang insan tidak terletak pada kemegahan harta atau tempat tinggal, melainkan pada keikhlasan dalam beribadah dan ketulusan hati. Ilmu hakiki adalah milik Allah SWT, dan segala pencapaian dunia akan sirna jika tidak didukung oleh iman yang kokoh. Pesan ini harus menjadi landasan kita untuk menolak egoisme serta cinta diri yang berlebihan.
Tak jarang, perpecahan dan konflik muncul akibat ketidakmampuan mengendalikan nafsu dan ambisi duniawi. Setiap kesalahan individu dapat mencoreng citra bersama, sehingga kita harus memikul tanggung jawab secara pribadi dan kolektif. Persatuan adalah kunci utama untuk menghadapi segala tantangan. Dengan bersatu, kita mampu menolak segala bentuk penindasan dan ketidakadilan yang ada di sekitar kita. Semangat kebersamaan yang pernah ditunjukkan oleh para pelopor pergerakan keislaman menjadi inspirasi bagi kita untuk terus berjuang.
Di tengah kompleksitas zaman ini, mari kita kembali kepada ajaran Islam yang murni dan menolak segala godaan yang menjauhkan kita dari hakikat keimanan. Hidup sederhana adalah cermin jiwa yang bersih, dan pengorbanan para ulama serta pejuang keadilan harus selalu menjadi teladan. Pesan Imam Khomeini, yang telah melampaui batas-batas bangsa, mengajak setiap insan untuk mengutamakan kebenaran dan keadilan, sembari menantikan kehadiran Imam Zaman sebagai penanda pembaruan dan pemulihan tatanan keadilan.
Marilah kita renungkan setiap ajaran yang telah disampaikan, dengan keyakinan bahwa melalui pengabdian, persatuan, dan keikhlasan, kita dapat mencapai puncak keimanan yang sejati. Setiap langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian dari perjuangan besar menuju era kebangkitan umat. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya, menguatkan hati kita, serta mempercepat datangnya Imam Zaman, sehingga suatu hari nanti keadilan dan kebenaran benar-benar berkuasa di muka bumi.
Semoga pesan ini menginspirasi dan membimbing setiap insan untuk terus mengemban tanggung jawab sebagai hamba Allah, menjaga persatuan, dan menantikan kehadiran Imam Zaman dengan penuh harapan dan keyakinan. Kebenaran dan keadilan adalah warisan abadi bagi umat, dan dengan iman yang teguh, kita semua dapat mewujudkan masa depan yang lebih mulia.
Sumber: Pesan Sang Imam – Sayyid Ruhullah Khomeini
