Di dalam kitab kumpulan doa bernama Mafatihul Jinan, Syaikh Abbas Al Qommi meriwayatkan sebuah doa akhir tahun hijriyah dari Sayid Ibn Thawus dalam buku al-Iqbâl bahwa sunnah melakukan shalat dua rakaat. Pada setiap rakaat membaca al-Fâtihah satu kali, Qulhuwallâhu Ahad dan ayat Kursi masing-masing sepuluh kali, kemudian setelah salat membaca:
——————————————————–
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هَذِهِ السَّنَةِ مِنْ عَمَلٍ نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ وَ لَمْ تَرْضَهُ
وَ نَسِيْتُهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ دَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ اجْتِرَائِيْ عَلَيْكَ
اَللَّهُمَّ فَإِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِيْ
وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ فَاقْبَلْهُ مِنِّيْ
وَ لاَ تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
——————————————————-
Ya Allah apa yang aku lakukan di tahun ini yang termasuk perbuatan yang Engkau larang dan tidak rela terhadapnya, aku lupa dan Engkau tidak melupakannya, Engkau ajak aku untuk bertaubat setelah aku berani melakukan dosa. Ya Allah, aku memohon ampunan dari-Mu, maka ampunilah aku, terimalah perbuatanku yang mendekatkan diriku kepada-Mu dan jangan putus harapanku dari-Mu wahai Zat yang mulia.
——————————————————-
Doa ini dibaca sore hari akhir bulan Dzulhijjah, seperti esok hari, Kamis 26 Juni 2025 sebelum adzan Maghrib. Dalam kelanjutan riwayat disebutkan, bahwa bagi siapa saja yang telah mengamalkan doa dan salat di atas, setan berkata, “Celaka bagiku, apa yang aku perbuat untuk dia di tahun ini, semuanya ia hancurkan dengan kalimat-kalimat ini dan aku bersaksi bahwa ia telah mengakhiri tahun yang telah berlalu (ini) dengan kebaikan.