Pengertian menghapus rezim Zionis pernah disampaikan oleh Imam Ali Khamenei pada Konferensi Persatuan Islam, 15 November 2019 silam.
Di hadapan para peserta Konferensi, yakni para Duta Besar negara-negara Islam, Imam Ali Khamenei menyampaikan bahwa penyebab bencana dunia Islam hari ini, khususnya masalah Palestina, adalah karena lemahnya persatuan Islam.
Sedangkan yang dimaksud menghapus rezim palsu Israel adalah menyerahkan kendali pemerintahan kepada pemerintahan pilihan warga asli Palestina -baik yang berada di wilayah pendudukan maupun warga yang diusir secara paksa pada peristiwa Nakba 1948 dan tersebar di berbagai negara. Karena warga Palestina dengan beragam latar agama: Muslim, Kristen dan Yahudi merupakan warga pemilik tanah yang sah.
Baca: Lima Pertanyaan Penting Seputar Palestina
Pada Konferensi yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Imam Ja’far as-Sadiq a.s, Imam Ali Khamenei menegaskan bahwa Rasulullah Saw yang agung itu sejatinya “Al-Quran yang berjasad”, ciptaan Allah paling mulia, cahaya dan jalan hidup yang akan menerangi seluruh masyarakat manusia. Secara berangsur-angsur segenap kebenaran dan cita-cita ini akan terwujud nyata sehingga seluruh dunia akan bergelora dan aneka duka lara muspra.
Untuk mewujudkan itu semua, langkah pertama dan level paling rendah adalah dengan menjauhkan sikap fanatisme golongan, pemerintahan, kelompok, dan mazhab Islam yang saling mengoyak satu sama lain seraya bersatu padu menghadapi musuh bersama.
Baca: Di Balik Kisah 70 Tahun Tragedi Nakba Palestina
Sementara pada level tertinggi adalah seluruh negeri Muslim membangun kerja sama dan bersinergi dalam bidang pengetahuan, sumber daya alam, keamanan, politik, demi mencapai peradaban Islam yang gemilang.
Republik Islam Iran menjadikan tonggak pencapaian peradaban Islam yang gemilang ini sebagai tujuan puncak mereka.
Sedangkan musibah terbesar dunia Islam hari ini adalah masalah Palestina lantaran bangsa ini diusir paksa dari Tanah Air mereka.
Baca: Imam Ali Khamenei: Soal Palestina, Kalian Akan Ditanya oleh Rasulullah SAW
