Tanya:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
1) Mohon dijelaskan jumlah rakaat salat malam? Jenis-jenis rakaat? Apa bacaan mustajab untuk dibaca sesudah Surah Al-Fatihah?
2) Bolehkah dikerjakan terus tanpa tidur terlebih dahulu? ( Jika saya memang terbiasa tidur lewat tengah malam. Kebiasaan saya tidur pukul 3.00 – 4.00 pagi. Terkadang hanya selepas subuh baru saya tidur, dan bangun sekitar pukul 9.00 – 10.00 pagi)
Jawab:
Salat malam atau Shalatul Layl yang sering juga disebut dengan
Salat tahajjud adalah salat sunnah yang sangat ditekankan untuk dilakukan setelah pertengahan malam, tidak harus tidur dulu. Afdhal dilakukan di sepertiga malam, misalnya satu jam sebelum waktu Subuh.
Caranya adalah melaksanakan salat dengan niat Shalatul Layl dua rakaat sebanyak empat kali, setelah itu melaksanakan salat 2 rakaat lagi dengan niat salat syafa’ dan terakhir melakukan salat 1 rakaat dengan niat salat sunnah witir. Jadi jumlahnya 11 Rakaat. (Baca: Bismillah -1)
Setelah surat Al-Fatihah dan setiap rakaatnya dianjurkan (sunnah) membaca surat pendek sesuai keinginan dan kemampuan kita. Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang menyebutkan tentang keutamaan beribadah dan istighfar di malam hari, khususnya di waktu sahur. Seperti beribadah malam, sekitar satu-dua jam sebelum subuh, bahkan disebut sebagai ciri seorang mukmin yang saleh dan bertaqwa. Dalam hadits juga disebut sebagai berbagai keutamaan dan ciri pengikut Ahlul Bait AS.
Bahkan Imam Ali AS bersabda, Aku tidak pernah meninggalkan salat malam setelah Rasulullah bersabda kepadaku, wahai Ali laksanakan salat malam! laksanakan salat malam! laksanakan salat malam! (hingga mengulangnya tiga kali)
Sahabat Imam yang mendengar itu bertanya kepada Imam Ali AS, “Apakah yang mulia (Imam Ali AS) tidak pernah meninggalkannya sekalipun dalam malam-malam peperangan?” Beliau menjawab, “Ya sekalipun di malam-malam peperangan.”
[*]
Baca: Pesan Imam Hasan al-Askari as tentang Salat Malam