Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Amalan Malam Nisfu Sya’ban

Malam Nisfu Sya’ban adalah malam yang penuh berkah sebagai malam kelahiran Imam Zaman. mengenai keagungan malam ini, Imam Baqir as berkata, “Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling utama setelah lailatul qadr. Pada malam itu, Allah akan menganugerahkan karunia-Nya kepada para hamba dan mengampuni mereka demi karunia dan anugerah-Nya. Oleh karena itu, berusahalah untuk selalu bertaqarrub kepada-Nya pada malam itu. Pada malam itu, Allah telah bersumpah demi Zat-Nya yang suci untuk tidak membiarkan pemohon-(Nya) kembali dengan tangan hampa selama ia tidak memohon sesuatu yang maksiat. Malam itu adalah malam yang telah Allah istimewakan untuk kami sebagaimana Ia telah mengistimewakan lailatul qadr untuk Nabi kami. Oleh karena itu, berusahalah untuk berdoa dan memuji Allah swt.”

Terdapat beberapa amalan untuk malam Nisfu Sya’ban ini. Di antaranya:
1. Mandi. Mandi (pada malam) ini dapat meringankan dosa.

2. Menghidupkan malam ini dengan melaksanakan shalat, berdoa, dan beristighfar sebagaimana hal itu selalu dikerjakan oleh Imam Zainul Abidin as. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sesiapa menghidupkan malam ini, hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati-hati yang lain mati.

3. Berziarah kepada Imam Husain as. Ziarah ini adalah amalan paling utama pada malam ini dan menyebabkan pengampunan dosa. Sesiapa ingin berjabatan tangan dengan arwah 124.000 nabi, berziarahlah kepada beliau pada malam ini. Minimal cara untuk berziarah kepada beliau (pada malam ini) adalah kita naik ke atas atap rumah seraya menoleh ke arah kanan dan ke arah kiri. Lalu, kita arahkan pandangan kita ke arah langit dan bacalah bacaan berikut:

Salam atasmu wahai Abu Abdillah. Salam, rahmat, dan berkah Allah atasmu.

4. Membaca doa yang dinukil oleh Syekh Thusi dan Sayid Ibnu Thawus ra berikut ini, dan doa ini memiliki kedudukan seperti berziarah kepada Shahibuz Zaman (Imam Mahdi).

Ya Allah, demi hak malam kami ini dan yang dilahirkan pada malam ini, demi hujjah-Mu yang Kau janjikan, yang telah Kautambahkan keutamaan atas keutamaannya, maka, kalimah (tauhid)-Mu telah sempurna secara kejujuran dan keadilan; tiada yang dapat mengganti kalimah-kalimah-Mu dan tiada yang dapat menandingi ayat-ayat-Mu, (ia adalah) nur-Mu yang berkilau, cahaya-Mu yang benderang, panji nur(-Mu) di malam gulita ini, yang gaib tertutup, agung hari kelahirannya dan mulia tempat kemunculannya (kembali), sedangkan para malaikat adalah para saksinya dan Allah adalah penolongnya ketika janji kemunculannya tiba dan para malaikat adalah penolongnya, dialah pedang Allah yang tak pernah tumpul, nur-Nya yang tak pernah padam, dan penyabar yang tak kenal kasih-sayang (menghadapi kebatilan), tolok ukur perputaran masa, (dan para kakeknya adalah) para penjaga zaman, ulul amr, orang-orang yang mendapatkan apa yang diturunkan pada malam lailatul qadr, para pemilik hari kebangkitan, para penerjemah wahyu-Nya, dan orang-orang yang diserahkan untuk menjelaskan perintah dan larangan-Nya

Ya Allah, curahkanlah shalawat pamungkas dan al-Qâ`im mereka yang gaib dari alam (materi) mereka. Ya Allah, sampaikan kami kepada masa kemunculan dan kebangkitannya, jadikan kami di antara para penolongnya, gabungkan penuntutan darah kami dengan penuntutan darahnya, tulislah kami di antara para penolong dan orang-orang istimewanya, dan hidupkan kami pada masa pemerintahannya dengan tenteram, dapat mengambil faedah dari bersahabat dengannya, dapat melaksanakan hak-haknya, dan terselamatkan dari segala keburukan, wahai Yang lebih pengasih dari para pengasih. Dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam dan semoga shalawat-Nya selalu tercurahkan atas junjungan kami Muhammad, pamungkas para nabi dan rasul, atas Ahlulbaitnya yang benar, dan ‘Itrahnya penjelas wahyunya. Dan laknatlah seluruh orang zalim, dan hukumilah antara kami dan mereka, wahai Yang berhak berkuasa dari para pengusa

5. Dianjurkan pula membaca doa berikut ini:

Ya Allah, Engkaulah Yang Mahahidup, Maha Berdiri Sendiri, Mahatinggi, Mahaagung, Maha Pencipta, Maha Memberi Rezeki, Maha Menghidupkan, Maha Mematikan, Maha Mendahului (segala sesuatu), Maha Mencipta (tanpa contoh sebelumnya). Hanya bagi-Mu seluruh keagungan, hanya bagi-mu segala karunia, hanya bagi-Mu segala puji, hanya bagi-Mu segala anugerah, hanya bagi-Mu seluruh kedermawanan, hanya bagi-Mu segala kemurahan, hanya bagi-Mu seluruh perintah, dan hanya untuk-Mu rasa terima kasih, Engkau Maha Esa tiada sekutu bagi-Mu. Wahai Yang Maha Esa, wahai Yang Maha Tunggal, wahai Tempat Bergantung, wahai Yang tiada beranak dan tiada diperanakkan, serta tiada seorang pun yang menyamai-Nya, limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkan bagiku apa yang kuinginkan, lunasilah utangku, dan lapangkan rezekiku, karena pada malam ini Engkau akan memisahkan setiap urusan yang penuh bijaksana dan menganugerahkan rezeki kepada makhluk-Nya yang Kau kehendaki. Maka, curahkan rezeki atasku dan Engkau Pemberi rezeki yang terbaik. Dan Engkau telah berfirman dan Engkau adalah pengucap firman terbaik, “Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari anugerah-Nya.” Maka, aku sekarang memohon sebagian dari anugerah-Mu sedangkan aku hanya menuju-Mu, bersandar kepada putra Nabi-Mu, dan hanya Engkau yang kuharapkan. Maka, kasihanilah aku, wahai Yang lebih pengasih dari para pengasih.

6. Membaca doa berikut yang selalu dibaca oleh Rasulullah saw pada malam ini.

Ya Allah, bagikan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang dapat menghalangi kami untuk bermaksiat kepada-Mu, ketaatan kepada-Mu yang dapat mengantarkan kami kepada keridhaan-Mu, dan keyakinan yang dapat meringankan malapetaka dunia terhadap kami. Ya Allah, berikan kepada kami kesempatan untuk mengaruniai pendengaran, penglihatan, dan kekuatan kami selama Kauhidupkan kami, jadikan ia sebagai pewaris kami, jadikan hak menuntut darah kami atas pundak orang yang telah menzalimi kami, tolonglah kami atas orang yang memusuhi kami, jangan Ka jadikan petaka kami di dalam agama kami, jangan Kaujadikan dunia sebagai cita-cita kami yang terbesar dan jangkauan pengetahuan kami, dan jangan Kaukuasakan atas kami orang yang tidak mengasihani kami, demi rahmat-Mu, wahai Yang lebih pengasih dari para pengasih.

7. Membaca shalawat yang biasa dibaca setiap hari pada waktu zawâl.

8. Membaca doa Kumail, karena doa ini turun pada malam ini.

9. Membaca subhânallâh walhamdulillâh wa lâ ilâha illallâh wallâhu akbar sebanyak 100 kali sehingga Allah Swt akan mengampuni dosa-dosa kita yang terdahulu dan mengabulkan seluruh keperluan dunia dan akhirat kita.

10. Salat sunah 2 rakaat setelah salat isya. Pada rakaat pertama, membaca surah al-Fâtihah dan surah al-Kâfirûn, dan surah al-Fâtihah dan at-Tauhîd pada rakaat kedua. Setelah mengucapkan salam, membaca subhânallah sebanyak 33 kali, alhamdulillâh 33 kali, dan Allahu akbar 34 kali. Setelah itu, membaca:

Wahai Yang kepada-Nya para hamba bernaung dalam keperluan-keperluan penting dan kepada-Nya para makhluk merintih dalam musibah dan petaka, wahai musibah dan petaka, wahai Yang mengetahui yang tampak dan tersembunyi, wahai Yang tak tersembunyikan dari-Nya segala yang terlintas di benak dan di hati, wahai Tuhan para makhluk dan manusia, wahai Yang di tangan-Nya kekuasaan bumi dan langit, Engkau adalah Allah yang tiada Tuhan selain-Mu, aku bertawassul kepada-Mu dengan (perantara) lâ ilâha illâ anta (tiada Tuhan selain-Mu), wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, pada malam ini jadikan aku orang yang Kaupandang lalu Kaukasihani, yang Kau denganrkan doanya lalu Kau kabulkan, yang Kau ketahui permohonan ampunnya lalu Kau ampuni dan maafkan kesalahannya yang lalu dan dosanya yang besar. Aku telah berlindung kepada-Mu dari dosa-dosaku dan bernaung kepada-Mu untuk menutupi aib-aibku

Ya Allah, limpahkan karunia-Mu atasku demi kemurahan-Mu, ampunilah segala dosaku demi kepemaafan-Mu, curahkan atasku pada malam ini karunia-Mu yang sempurna dan jadikan aku pada malam ini di antara para kekasih-Mu yang telah Kaupilih untuk (melakukan) ketaatan kepada-Mu dan beribadah kepada-Mu, serta Kau jadikan mereka orang-orang istimewa-Mu.

Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang usahanya mencapai keberhasilan dan sempurna bagiannya dari kebaikan, jadikan aku di antara orang yang selamat lalu hidup berbahagia dan berhasil lalu dapat memanfaatkan(nya), cukupkan bagiku keburukan apa yang telah kulakukan, jagalah aku sehingga aku tidak memperbanyak maksiat kepada-Mu, dan cintakanlah kepadaku ketaatan kepada-Mu dan segala yang mendekatakanku kepada-Mu. Wahai Junjunganku, hanya kepada-Mu orang yang lari berlindung, hanya kepada-Mu memohon orang yang mencari, dan hanya kepada karunia-Mu orang yang bertaubat bersandar. Engkau telah memerintahkan hamba-hamba-Mu untuk berbuat dermawan dan Engkau sendiri adalah Yang paling dermawan di antara para dermawan, Engkau perintahkan hamba-hamba-Mu untuk memaafkan dan Engkau sendiri adalah Maha Pengampun dan Maha Pengasih.

Ya Allah, jangan Kau halangi aku untuk mendapatkan karunia-Mu yang telah kuharapkan, jangan Kau jadikan aku berputus-asa untuk menggapai karunia- karunia-Mu yang sempurna, jangan Kau sia-siakan aku dari anugerah agung-Mu (yang telah Kau berikan) kepada orang-orang yang menaaati-Mu pada malam ini, dan jagalah aku dari makhluk-Mu yang jahat. Wahai Tuhanku, jika aku tidak pantas mendapatkan itu semua, Engkau pantas untuk mencurahkan karunia, maaf dan ampunan, dan curahkanlah anugerah atasku dengan apa yang Kau pantas untuk itu, bukan dengan apa yang aku berhak atasnya. Aku telah bersangka baik kepada-Mu, harapanku telah terpaut kepada-Mu, dan telah kugantungkan jiwaku kepada karunia-Mu, dan Engkau lebih pengasih di antara para pengasih dan lebih dermawan di antara para dermawan. 

Ya Allah, khususkan bagiku dari karunia-Mu dengan bagian-Mu yang agung, sedangkan aku berlindung kepada-Mu dengan maaf-Mu dari siksa-Mu, dan ampunilah dosaku yang menahanku untuk berakhlak mulia dan mempersempit bagiku rezeki sehingga aku dapat melakukan keridhaan-Mu, mekaruniai anugerah-Mu yang besar, dan berbahagia dengan karunia-Mu yang sempurna. Kini, aku telah bernaung di haribaan-Mu, menghadapkan diri untuk menerima karunia-Mu, dan berlindung dengan maaf-Mu dari siksa-Mu dan dengan kesabaran-Mu dari amarah-Mu. Maka, anugerahilah (aku) dengan (mengabulkan) apa yang kumohon kepada-Mu dan perkenankanlah apa yang kuharap dari-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan (perantara) Diri-Mu, bukan dengan (perantara) sesuatu yang lebih agung dari-Mu.

Setelah itu, bersujud seraya membaca yâ Rabbi (20 kali), yâ Allah (7 kali), lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh (7 kali), mâsyâ Allah (10 kali), dan lâ quwwata illâ billâh (10 kali). Kemudian, bacalah shalawat untuk Rasulullah dan keluarga beliau dan mintalah keperluan-keperluan Anda kepada Allah. Demi Allah, jika Anda memohon keperluan sebanyak tetesan air hujan (sekalipun) dengan perantara amalan tersebut, niscaya Allah akan mengabulkannya bagi Anda dengan karunia dan anugerah-Nya yang agung.”

11. Membaca doa-doa yang telah dinukil oleh Syekh Thusi dan Sayid Ibnu Thawus ra setiap setelah mengerjakan salat malam, salat syaf’, dan salat witir:

Wahai Sembahanku, telah datang kepada-Mu pada malam ini orang-orang yang datang (memikul keperluan), telah menuju kepada-Mu orang-orang yang menuju, dan telah mengharapkan anugerah dan karunia-Mu orang-orang yang berharap, dan pada malam ini Engkau memiliki karunia, hadiah, pemberian, dan anugerah yang akan Kau berikan kepada hamba-hamba yang Kau kehendaki dan mencegah dari orang yang tidak mendapatkan ‘inayah dari-Mu. Inilah aku hamba-Mu yang hina, yang membutuhkan kepada-Mu, dan mengharap anugerah dan karunia-Mu. Jika Engkau, wahai Junjunganku, melimpahkan anugerah pada malam ini kepada salah seorang dari makhluk-Mu dan memberikan kepadanya hadiah kasih-sayang-Mu, maka curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga yang suci, baik, dan mulia, serta limpahkanlah atasku karunia dan anugerah-Mu, wahai Tuhan semesta alam. Semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat dan salam atas Muhammad, pamungkas pada nabi dan keluarganya yang suci, sesungguhnya Allah Maha Terpuji dan Mahaagung. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebagaimana telah Kau perintahkan, maka kabulkanlah doaku sebagaimana telah Kau janjikan, karena Engkau tidak akan mengingkari janji.

12. Melakukan sujud dan membaca doa-doa yang telah diriwayatkan dari Rasulullah SAW sebagai berikut:

Telah bersujud kepada-Mu sekujur tubuh dan angan-anganku, dan telah beriman kepada-Mu kalbuku, inilah tangan-tanganku dan apa yang telah kuperbuat atas diriku. Wahai Yang Mahaagung, Engkau diharapkan untuk setiap yang agung, ampunilah (dosa)ku yang agung ini, karena tidak ada yang dapat mengampuni (dosa) yang agung kecuali Tuhan Yang Mahaagung.

Sujud untuk kedua kali seraya mengucapkan :

Aku berlindung kepada-Mu dengan (perantara) nur wajah-Mu yang karenanya langit dan bumi bersinar, tirai kegelapan tersingkap, dan urusan orang-orang terdahulu dan kemudian beres, dari siksa-Mu yang tiba-tiba, keselamatan (dari)-Mu yang dapat berubah, dan sirnanya nimat (dari)-Mu. Ya Allah, anugerahkan kepadaku hati yang bertakwa, suci, dan terbebaskan dari syirik, tidak kafir, dan tidak celaka.

Kemudian beliau menempelkan kedua sisi wajahnya ke atas tanah dan berkata,

Telah kutempelkan wajahku di atas tanah dan memang selayaknya bagiku untuk bersujud kepada-Mu.

14. Melaksanakan shalat-shalat yang disunnahkan pada malam ini. Dan jumlahnya sangat banyak. Yaitu shalat sebanyak empat rakaat. Pada setiap rakaatnya, membaca surah al-Fâtihah dan at-Tauhîd sebanyak seratus kali. Setelah itu, membaca doa sbb:

Ya Allah, sesungguhnya aku butuh kepada-Mu dan takut serta berlindung dari azab-Mu. Ya Allah, jangan Kauganti namaku, jangan Kauubah tubuhku, jangan Kauberatkan petakaku, dan jangan Kaubahagiakan musuhku karena ulahku. Aku berlindung kepada maaf-Mu dari siksa-Mu, aku berlindung kepada rahmat-Mu dari azab-Mu, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Agung pujian-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri dan di atas apa yang diucapkan oleh para pemuji.[*]

Baca: Kelahiran Imam Mahdi dalam Catatan

No comments

LEAVE A COMMENT