Dalam lembar-lembar sejarah Islam, tidak banyak tokoh yang meninggalkan jejak sekuat Sayidah Fatimah al-Zahra as. Ia adalah perempuan suci yang tidak hanya hidup sebagai putri Rasulullah, tetapi sebagai penjaga ruh
Oleh: Allahkaram Moshtaghi, Diplomat Iran Khamenei.ir - Konsep “Israel Raya” (Greater Israel) kini bukan sekadar keyakinan religius atau slogan ideologis para ultra-Zionis dalam kampanye politik mereka. Ia telah berubah menjadi proyek
Dalam lembar-lembar sejarah Islam, tidak banyak tokoh yang meninggalkan jejak sekuat Sayidah Fatimah al-Zahra as. Ia adalah perempuan suci yang tidak hanya hidup sebagai putri Rasulullah, tetapi sebagai penjaga ruh
Oleh: Allahkaram Moshtaghi, Diplomat Iran Khamenei.ir - Konsep “Israel Raya” (Greater Israel) kini bukan sekadar keyakinan religius atau slogan ideologis para ultra-Zionis dalam kampanye politik mereka. Ia telah berubah menjadi proyek
Dalam lembar-lembar sejarah Islam, tidak banyak tokoh yang meninggalkan jejak sekuat Sayidah Fatimah al-Zahra as. Ia adalah perempuan suci yang tidak hanya hidup sebagai putri Rasulullah, tetapi sebagai penjaga ruh
Oleh: Allahkaram Moshtaghi, Diplomat Iran Khamenei.ir - Konsep “Israel Raya” (Greater Israel) kini bukan sekadar keyakinan religius atau slogan ideologis para ultra-Zionis dalam kampanye politik mereka. Ia telah berubah menjadi proyek
Dalam lembar-lembar sejarah Islam, tidak banyak tokoh yang meninggalkan jejak sekuat Sayidah Fatimah al-Zahra as. Ia adalah perempuan suci yang tidak hanya hidup sebagai putri Rasulullah, tetapi sebagai penjaga ruh
Oleh: Allahkaram Moshtaghi, Diplomat Iran Khamenei.ir - Konsep “Israel Raya” (Greater Israel) kini bukan sekadar keyakinan religius atau slogan ideologis para ultra-Zionis dalam kampanye politik mereka. Ia telah berubah menjadi proyek
Angin malam Madinah berhembus pelan, membawa aroma tanah yang baru saja disapu senja. Di ujung kota, pada sebuah rumah kecil yang pintunya mulai rapuh, lampu minyak masih menyala. Cahaya itu
BismillahirrahmanirrahimAllahumma shalli ala Muhammad wa ali Muhammad Berdasarkan kriteria visibilitas hilal awal bulan Jumadal Akhir 1447 H dari lembaga kredibel dalam dan luar negeri, termasuk Islam Al Ashiyl, serta informasi tim
Ada masa ketika sejarah bukan hanya bergerak, tetapi juga mengeluh. Ketika suara-suara yang seharusnya menjadi penjaga kebenaran justru larut dalam kesunyian istana; ketika pedang para tiran lebih fasih berbicara daripada