Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)

No posts were found.

Latest Posts

Oleh Ustadz Muhsin Labib I. Pendahuluan: kritik atas asumsi usia sebagai prasyarat otoritas Otoritas sering kali disandarkan pada usia. Dalam imajinasi sosial yang mapan, kematangan biologis dianggap sebagai prasyarat bagi kematangan intelektual

Apa yang menyebabkan tumbuhnya kasih dan cinta kepada Imam Ali bin Abi Thalib di hati manusia sepanjang zaman? Mengapa cinta ini tidak pernah pudar, tidak surut oleh waktu, tidak dikalahkan

No posts were found.

Oleh Ustadz Muhsin Labib I. Pendahuluan: kritik atas asumsi usia sebagai prasyarat otoritas Otoritas sering kali disandarkan pada usia. Dalam imajinasi sosial yang mapan, kematangan biologis dianggap sebagai prasyarat bagi kematangan intelektual

Apa yang menyebabkan tumbuhnya kasih dan cinta kepada Imam Ali bin Abi Thalib di hati manusia sepanjang zaman? Mengapa cinta ini tidak pernah pudar, tidak surut oleh waktu, tidak dikalahkan

No posts were found.

Oleh Ustadz Muhsin Labib I. Pendahuluan: kritik atas asumsi usia sebagai prasyarat otoritas Otoritas sering kali disandarkan pada usia. Dalam imajinasi sosial yang mapan, kematangan biologis dianggap sebagai prasyarat bagi kematangan intelektual

Apa yang menyebabkan tumbuhnya kasih dan cinta kepada Imam Ali bin Abi Thalib di hati manusia sepanjang zaman? Mengapa cinta ini tidak pernah pudar, tidak surut oleh waktu, tidak dikalahkan

No posts were found.

Oleh Ustadz Muhsin Labib I. Pendahuluan: kritik atas asumsi usia sebagai prasyarat otoritas Otoritas sering kali disandarkan pada usia. Dalam imajinasi sosial yang mapan, kematangan biologis dianggap sebagai prasyarat bagi kematangan intelektual

Apa yang menyebabkan tumbuhnya kasih dan cinta kepada Imam Ali bin Abi Thalib di hati manusia sepanjang zaman? Mengapa cinta ini tidak pernah pudar, tidak surut oleh waktu, tidak dikalahkan

Cinta dalam Islam bukanlah emosi netral yang dibiarkan mengalir tanpa arah. Ia adalah kekuatan pembentuk jiwa, penentu orientasi, dan pengikat loyalitas. Karena itu, Islam tidak hanya berbicara tentang bagaimana mencintai,

Dalam tradisi tafsir Ahlulbait, al-Qur’an tidak dipahami semata sebagai teks hukum dan etika, melainkan sebagai wahyu yang memiliki lapisan makna lahir dan batin. Makna lahir berfungsi sebagai petunjuk normatif bagi

Dalam pandangan Islam, dosa bukan sekadar pelanggaran hukum yang tampak secara lahiriah, tetapi realitas batin yang berakar pada niat, sikap hati, dan posisi moral manusia terhadap kebenaran dan kebatilan. Islam