Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomePosts Tagged "zikir"

zikir Tag

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Bersyukur kerap dipahami sebagai ucapan terima kasih (kepada sesama makhluk) dan zikir Alhamdulillah (kepada Tuhan). Pada hakikatnya, bersyukur adalah menghargai pemberian dengan merawat (menjaga dan memanfaatkan secara benar dan maksimal) sesuatu yang diberikan kepadanya meski tidak mengucapkan terima kasih dan tak melantunkan

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Shalat, berziarah, berzikir, berdoa dan lain sebagainya adalah aktivitas ritual. Mengganti pamrih dengan ikhlas, iri dengan syukur, sombong dengan rendah hati adalah aktivitas spiritual. Melakukan aktivitas ritual itu sulit karena ritual dianggap sah bila pelaku memenuhi serangkaian syaratnya. Aktivitas ritual lebih mudah ketimbang

Naluri untuk bertobat dan beribadah termasuk salah satu fenomena spiritual manusia yang paling purba, bertahan lama, dan paling mengakar. Kajian terhadap berbagai peninggalan purbakala menunjukkan bahwa di mana saja manusia hidup, di sana pasti ditemukan jejak-jejak praktik peribadatan meskipun satu sama lain berbeda bentuk, cara,

Terjemah Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya). Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk, dan Yang menumbuhkan rerumputan, Lalu dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman. Kami akan membacakan (Alquran) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa, kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia

Manusia selalu membutuhkan sesuatu yang menjadi tempat pengaduan penderitaan dan kesusahannya, kalau tidak, maka ia rentan terkena gangguan dan penyakit jiwa. Maka, siapakah yang lebih baik untuk dijadikan tempat mengadu selain Allah Azza Wa Jalla? Apakah ada kekuatan yang melebihi kekuatan-Nya Swt? Apakah ada keagungan

Kemurkaan Allah Karena rahmat Allah itu Mahaluas, meliputi segala sesuatu, maka tidak ada tempat untuk keburukan (evil). Secara eksistensial, tidak ada segala sesuatu yang buruk dan negatif. Wujud adalah kebaikan murni. Keburukan adalah ketiadaan murni dan aksidental. Jadi, yang dianggap keburukan, tidak ada dan tidak