Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA
Cinta adalah gerak menyempurna secara vertikal dan secara horizontal.
Gerak menyempurna secara vertikal adalah menaikkan eksistensi ke level yang lebih tinggi. Gerak menyempurna secara horizontal adalah melebarkan esensi ke area yang lebih luas.
Cinta vertikal adalah gerak menyempurna dengan kepatuhan kepada yang tak setara dan tak membutuhkan.
Cinta horisontal adalah gerak menyempurna dengan kesetiaan mutual antara dua pihak yang saling membutuhkan (timbal balik) dalam kontrak pernikahan (rumah tangga), perusahaan, organisasi, pemerintahan (negara) dan sebagainya.
Cinta vertikal esensial adalah gerak menyempurna dengan kepatuhan kepada Tuhan semata.
Cinta vertikal aksidental primer adalah gerak menyempurna dengan kepatuhan kepada Tuhan semata melalui kepatuhan kepada Nabi termulia dengan otorisasi dan obligasi serta privilege kesucian sebagai konsekuensi fungsinya.
Cinta vertikal aksidental sekunder tak bersyarat (total) adalah gerak menyempurna dengan kepatuhan kepada Nabi termulia melalui kepatuhan kepada manusia-manusia suci.
Cinta vertikal aksidental sekunder bersyarat adalah gerak menyempurna dengan kepatuhan kepada manusia suci terakhir melalui kepatuhan berjangka dan bersyarat kepada manusia adil pemegang kewenangan atas umat.
Cinta vertikal adalah kepatuhan kepada Nabi melalui cinta vertikal kepada Ali dan Fatimah. Cinta vertikal kepada Ali dan Fatimah adalah kepatuhan.
Cinta horizontal tanpa kesetiaan adalah percuma. Cinta vertikal tanpa kepatuhan adalah dusta.