Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Jum’ah Mubarakah

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA

Pada dasarnya makna kata hari mencakup pagi, siang, sore dan malam selama 24 jam. Namun kadang hari dipahami sebagai siang yang merupakan pasangan malam.

Hari keenam dalam kalender Islam itu disebut Jumat sebagai pengganti kata sittah yang berari 6 (enam), dalam sepekan.

Nama lain lagi untuk hari ini adalah Sukra, yang diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti planet Venus, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa.

Karena hari bermula saat matahari terbenam, maka Jumat pun dimulai dari malamnya. Karena jumat adalah hari istimewa, naka malam Jumat pun jadi malam istimewa

Malam Jumat yang ditetapkan sebagai malam sakral dan momen paling tepat untuk beribadah dan bermunajat telah direduksi bahkan didistorsi dan didentikkan dengan dua imagi negatif, yaitu malam horor dan malam erotik. Sebagian orang menjadikan malam pengampunan ini sebagai bahan canda jorok dengan dalih sebuah opini temurun yang dipastikan begitu saja sebagai teks hadis.

Baca: SALAWAT PAR EXCELLENCE

Malam Jumat adalah malam terpenting bagi Muslim. Di malam dan hari Jumat anda dianjurkan untuk ceria, optimis, mandi, memakai parfum serta berbagi doa, harapan dan sedekah.

Umat Islam percaya bahwa Hari Kiamat kelak terjadi pada Jumat dan percaya bahwa Tuhan akan menyatukan semua ciptaan pada satu tingkat untuk diadili dan diberi imbalan atas perbuatan duniawi mereka.

Jumat adalah pemimpin semua hari dan lebih besar di sisi Allah SWT daripada hari Adha dan hari Fitrah” (Mizan Al-Hikmah, vol 2, hal. 73).

“Allah memilih hari Jumat, dan menjadikan siangnya hari raya, dan memilih malamnya , jadi Dia membuatnya seperti itu. Malam Jum’at adalah malam yang paling baik dan siangnya adalah hari yang paling baik, dan malam Jum’at adalah malam yang mulia, dan hari Jum’at adalah hari berbunga.” (Bihar Al-Anwar, vol. 89، halm 284)

Salah satu surah dalam Al-Quran diberi nama Al-Jumu’ah karena menyebutkan hukum salat Jumat, adab-adab dan amalan-amalan setelah salat Jumat (ayat 9-11).

Imam Al-Baqir : Allah memberi nama Jumat, karena pada hari itu Tuhan mengumpulkan jin dan manusia yang pertama dan terakhir, dan semua yang ada di langit dan bumi, dan di sorga dan neraka, lalu. Dia mengambil perjanjian iman ketuhanan kepada Allah dan iman kenabian kepada Muhammad. Pada hari itu Allah berfirman kepada langit dan bumi, “datanglah dengan kerelaan ataupun keterpaksaan, lalu keduanya berkata, kami datang dengan kerelaan. (QS. Fussilat : 11). Maka diberilah hari itu nama Jumat. (Syajarah Thuba vol. 1 hal. 20)

Jumat adalah pemuka semua hari. Dianjurkan memulai sebuah perniagaan baru, menikah dan banyak aktivitas penting pada hari ini.

Amalan-amalan khusus Jumat

Jum’ah merupakan jamak dalam bahasa Arab yang berarti berkumpul dan bergabung atau berjamaah. Pada hari itu umat Islam berkumpul untuk melakukan ritual khusus.

Ritual khusus yang utama di hari Jumat adalah salat Jumat, yaitu salat dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah pada zuhur di hari Jumat sebagai ganti dari salat zuhur. Salat ini akan terlaksana (secara sah) dengan dihadiri minimal lima orang yang salah satunya adalah imam jumat (menurut fikih Syiah) atau minimal dua orang (menurut Sunni Syafii). Sebelum melakukan salat jumat, imam harus menyampaikan dua khutbah kepada hadirin. Diantara kandungan khutbahnya adalah mengajak kepada ketakwaan.

Selain salat Jumat yang merupakan salat wajib pengganti salat zuhur, terdapat sejumlah ibadah yang dianjurkan pada hari Jumat. Antara lain :

  1. Sedekah
    Imam Al-Baqir bahwa dia berkata: “Sedekah pada hari Jumat dua kali lipat; Karena hari Jum’at lebih utama dari hari-hari lainnya.”[11] Diriwayatkan juga dari Imam Shadiq: “Ketika seorang penanya bertanya kepadanya pada Kamis malam, dia menjawabnya, lalu berbalik ke tempat duduknya dan berkata: Sedekah pada hari Jumat berlipat ganda. kali.”[ Wasa’il, vol. 9, hal.403).
  2. Membaca Al-Qur’an
    Imam al-Shadiq berkata “bila tiba malam Jumat, maka bacalah Surat al-Jumu’ah di Maroko dan “Katakan: Dia adalah Tuhan, Satu” dan jika saat makan malam, baca Surah Jumat dan “Maha Suci nama Tuhanmu, Yang Mahatinggi.”(Wasa’il, vol. 6, hal. 119).
  3. Salat Sunnah, berzikir dan berdoa
    Ada banyak doa pada malam Jum’at, antara lain: untuk memenuhi kebutuhan seorang mukmin, antara lain: untuk taubat dan pengampunan dosa, dan di antaranya: untuk perluasan rezeki, dan sebagian untuk menghafal Al-Qur’an. ‘an, dan lain-lain, sebagaimana diriwayatkan dari Nabi Mulia dan keluarganya “Sepanjang hari Jumat adalah hari Jumat.” (Jamal Al-Usbu’, vol. 1, hal. 157).

    Di antara doa-doa yang disebutkan adalah “salat dua rakaat, yang berbunyi Fatihah Kitab “Dialah yang kami sembah dan kami mohon pertolongan” dan ini diulang seratus kali dan pujian selesai, kemudian Anda membaca “Katakanlah: Dia adalah Tuhan, Yang Esa” dua ratus kali di setiap rakaat, lalu kamu menyapa dan berkata, “Tidak ada daya dan kekuatan.” Kecuali kepada Allah Yang Maha Tinggi, Yang Agung tujuh puluh kali, dan kamu bersujud dan berkata dua ratus kali, ya Rab, ya Rab, ya Rab, lalu utarakan keperluan Anda.” (Jamal Al-Usbu’, vol. 1, hal. 157).

  4. Bersalawat
    Salah satu amalan Jumat malam yang paling utama adalah shalat Nabi dan keluarganya, sebagaimana tercantum dalam kitab-kitab hadits, “Sebaik-baik amalan di hari Jumat adalah shalat kepada Nabi, setelah shalat Ashar, sehingga dikatakan: shalawat Allah, malaikat-malaikatnya, para nabinya, rasul-rasulnya, dan semua ciptaannya atas Muhammad dan keluarga Muhammad dan saw. “atas dia, atas mereka, dan atas jiwa mereka, dan atas tubuh mereka, dan rahmat dan berkah Allah, seratus kali.” (Bihar Al-Anwar, vol. 90, hal. 91).

    Sesiapa yang bersalawat kepadaku 100 kali di hari Jumat, Allah memenuhi 30 permohonannya di dunia dan 30 permohonannya di akhirat. (Nabi SAW).

    Sesiapa yang memohon ampunan kepada Allah SWT (mengucapkan “astaghfirullaha wa atubu ilaihi”) 70 kali setelah shalat asar di hari Jumat, Allah mengampuni dosanya yang berlallu dan menjaganya dari dosa mendatang, dan bila tak punya tanggungan dosa, mengampuni kedua orangtuanya. (Imam Shadiq AS).

    Sesiapa membaca surah Yasin dan Ash-Shaffat di hari Jumat, semua permohonannya kepada Allah dikabulkan. (Imam Shadiq AS).

Baca: Etika Berdoa Menurut Imam Ja’far Shadiq as.

Penggandaan Pahala dan Siksa

Sebagaimana amal kebaikan yang dilipat gandakan pada hari Jumat dan malamnya, demikian pula halnya dengan keburukan.

Imam al-Shadiq berkata : “Hindarilah dosa pada malam Jumat, karena perbuatan buruk dilipatgandakan dan kebaikan dikalikan, dan barang siapa meninggalkan kemaksiatan kepada Allah pada malam Jum’at, maka Allah akan mengampuni segala yang telah dilakukannya pada masa lalu. Dan barang siapa menghadap Allah pada malam Jum’at dengan kemaksiatannya, maka Allah SWT menghukumnya atas segala sesuatu yang ia lakukan di malam hari dan melipatgandakan siksaan baginya. (Bihar Al-Anwar, vol. 89، hal. 284).

No comments

LEAVE A COMMENT