Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Pesan Khamenei dalam Peringatan Haulnya Imam Khomeini: Palestina di Garis Depan Isu Global

Pada 3 Juni 2024, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Imam Khamenei, menyampaikan pidato untuk memperingati 35 tahun wafatnya Imam Khomeini. Dalam pidatonya, beliau menegaskan pentingnya masalah Palestina sesuai dengan pandangan mendiang Imam Khomeini.

Imam Khamenei mengingatkan bahwa sejak awal Gerakan Islam, Imam Khomeini telah menyoroti pentingnya perjuangan Palestina. “Imam Khomeini dengan pandangan jauh ke depan telah meramalkan jalan yang akan dilalui bangsa Palestina. Wawasan penting ini kini mulai terwujud,” ujarnya.

Pertemuan tahunan ini, menurut Imam Khamenei, tidak hanya untuk mengenang Imam Khomeini, tetapi juga untuk menerapkan ajarannya dalam pemerintahan dan kemajuan negara, serta merealisasikan tujuan Revolusi Islam.

Dalam pidatonya, Imam Khamenei menolak perundingan damai dan menekankan pentingnya partisipasi aktif rakyat Palestina dalam merebut kembali hak-haknya. Ia juga menyerukan dukungan dari seluruh bangsa, terutama negara-negara Islam, untuk rakyat Palestina. Menurutnya, prinsip-prinsip ini merupakan manifestasi visi Imam Khomeini untuk kemenangan akhir bangsa Palestina.

Imam Khamenei menegaskan bahwa rezim Zionis kini terpojok akibat operasi Badai Al-Aqsa. “Meskipun AS dan banyak negara Barat terus mendukung rezim ini, mereka sadar bahwa tidak ada jalan keluar bagi rezim penjajah ini,” katanya.

Imam Khamenei menjelaskan bahwa Operasi Badai Al-Aqsa memiliki dua tujuan utama: memenuhi kebutuhan penting di wilayah tersebut dan memberikan pukulan telak bagi rezim Zionis. Beliau menyebutkan adanya rencana komprehensif oleh AS dan sekutunya untuk membentuk ulang dinamika regional dan membangun hubungan antara rezim Zionis dan pemerintah regional sesuai keinginan mereka. “Namun, rencana ini digagalkan oleh operasi Badai Al-Aqsa,” tegasnya.

Beliau juga mengutip seorang analis keamanan Zionis yang menyatakan bahwa kejadian di negeri zionis ini dipublikasikan, empat juta orang akan meninggalkan Israel. Menurut Imam Khamenei, ini menunjukkan betapa genting situasi di wilayah pendudukan.

Imam Khamenei mencatat bahwa isu Palestina kini menjadi prioritas global, terlihat dari demonstrasi anti-Zionis di London, Paris, dan universitas-universitas di Amerika Serikat. “Selama bertahun-tahun, propaganda Zionis di Amerika berusaha mengalihkan perhatian dunia dari masalah Palestina. Namun, dengan adanya operasi Badai Al-Aqsa, Palestina kini berada di garis depan isu-isu global,” katanya.

Beliau juga menyoroti penderitaan rakyat Gaza, termasuk korban syahid yang mencapai sekitar 40 ribu orang dan terbunuhnya 15 ribu anak-anak. Imam Khamenei memuji keteguhan rakyat Gaza dan mengaitkannya dengan keimanan mereka terhadap Islam dan ajaran Al-Quran.

Imam Khamenei menyatakan bahwa rezim Zionis akan mengalami kekalahan terus-menerus. “Dengan kekuatan dan kekuasaan Allah, rezim Zionis tidak akan pernah menemukan cara untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.

Dalam bagian penutup pidatonya, Imam Khamenei menyatakan bahwa rezim Zionis akan segera berakhir. “Terlepas dari propaganda Barat, rezim Zionis secara bertahap melemah di depan mata dunia. Banyak politisi dunia, dan bahkan Zionis sendiri, telah mengakui kenyataan ini,” tegasnya.

Sumber: Khamenei.ir

Share Post
No comments

LEAVE A COMMENT