Di dalam kitab Madinah Balaghah karya Syeikh Musa Zanjani meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw berpidato di hadapan para sahabatnya ketika datang Ramadan mengenai keistimewaan beramal di bulan ini. Berikut kami ringkaskan pidato panjang tersebut dalam beberapa poin:
- Bulan Ramadan yang permulaannya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah dikabulkannya doa serta dibebaskan dari neraka.
- Bulan Ramadan memiliki satu malam yang lebih baik dari 1.000 bulan, yaitu Lailatul Qadar.
- Puasa pada siang hari dan mengerjakan salat sunah pada malam harinya akan mendapat pahala yang sangat
- Orang yang mengerjakan salat sunah di bulan Ramadan dengan sukarela akan mendapat pahala yang sama dengan orang yang mengerjakan salat wajib di bulan lain.
- Mengerjakan satu salat wajib di bulan Ramadan sama dengan mengerjakan 70 salat wajib di bulan lain.
- Bulan Ramadan adalah bulan kesabaran dan pahalanya adalah surga.
- Memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa akan mendapat pahala memerdekakan seorang budak dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
- Meringankan beban hamba sahayanya di bulan Ramadan akan membuat Allah Swt memudahkan hisabnya.
- Allah telah menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban dan salat malamnya sebagai ketaatan.
- Mengerjakan satu ibadah wajib di bulan Ramadan sama dengan mengerjakan 70 ibadah wajib di bulan lain.
- Allah Swt berseru kepada malaikat Ridwan untuk menyiapkan surga bagi orang yang berpuasa.
- Pada bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.
- Berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan perhitungan akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu.
- Bulan Ramadan adalah bulan ketika umat Islam diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya.
- Pada bulan ini, nafas dan amal umat menjadi tasbih dan diterima oleh Allah, serta doa-doa dikabulkan.
- Orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan ini akan celaka, dan mereka diingatkan untuk bersedekah kepada kaum fakir dan miskin.
