Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

10 Jalan Menuju Surga

Secara global dapat dikatakan bahwa setiap perbuatan baik yang dilakukan untuk keridaan Tuhan akan mengantarkan seorang hamba menuju surga. Separuh dari perbuatan baik diperintahkan oleh akal dan sebagian yang lain diperintahkan Tuhan, bahkan perintah Tuhan pun menegaskan hukum­hukum akal. Perintah-perintah Allah Swt tercantum dalam Alquran dan riwayat Rasul Saw beserta para Imam Maksum a.s. Dimana dalam perintah tersebut tercantum beberapa amal yang akan menjadi jalan menuju surga. Di antaranya:

  1. Iman dan Amal Saleh

Iman dan amal saleh termasuk dalam amal perbuatan yang mengantarkan seseorang menuju surga. Sekaitan dengan itu, Alquran menjelaskan, “Dan orang­orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (QS. al-Baqarah: 82)

  1. Takwa

Takwa ialah hal yang dapat mencegah manusia dari perbuatan dosa dan mendorongnya untuk lebih memerhatikan perkara wajib dan sunah. Takwa berkaitan erat dengan iman dan amal saleh. Alquran menggambarkan keadaan tersebut dalam kalimat, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).” (QS. al-Hijr: 45)

  1. Mengikuti Allah Swt dan Rasul Saw

Setiap orang yang mengikuti perintah dan meninggalkan larangan Tuhan beserta Rasul-Nya maka Tuhan akan memasukkannya ke surga. Dan sebaliknya, siapa saja yang tidak menaati Tuhan beserta Rasul-Nya maka Tuhan akan memasukkannya ke dalam neraka.

Baca: Menciptakan Suasana Surgawi di Rumah

  1. Kejujuran

Kitab suci Alquran menyebutkan beberapa sifat bagi orang jujur, baik, dan bertakwa. Beberapa sifat yang dimiliki mereka yang jujur, bertakwa, dan baik, dapat disebutkan sebagai berikut: Beriman kepada Allah, hari Kebangkitan, para malaikat, kitab-kitab samawi, dan para nabi, juga berinfaq kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil, orang tidak mampu yang semuanya untuk menjaga kehormatan, menegakkan salat, membayar zakat, menepati janji, serta bersabar dalam keadaan susah dan sengsara.

Berdasarkan ayat Alquran, mereka yang menghiasi diri dengan perbuatan dan sikap tersebut termasuk dalam ahli kejujuran serta ketakwaan. Dikatakan, “Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) (jujur); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Baqarah: 177)

  1. Berbuat baik

Allah Swt akan membawa orang-orang yang berbuat baik menuju surga. Adapun kebaikan ialah segala perbuatan yang menarik keridaan Allah Swt. Allah mengilhamkan kebaikan ke dalam hati manusia atau menunjukannya melalui Rasul-Nya. Hal ini tercantum banyak dalam Alquran dan riwayat.

Alquran menjelaskan, “Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbuat baik benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.” (QS. al-Infithar: 13-14)

  1. Sabar di Jalan Allah

Mereka yang bersabar di jalan Tuhan adalah kelompok yang tidak akan terpisah dari orang-orang bertakwa dan saleh. Kesabaran dipuji-puji secara tersendiri dalam banyak ayat dan riwayat mengingat pada begitu pentingnya hal tersebut. Bahkan kemuliaan mereka disebabkan kesabaran dan ketabahan mereka di hadapan Tuhan. Dalam memuji orang-orang yang sabar Alquran menyatakan, “Salam sejahtera atasmu berkat kesabaranmu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. al-Ra’d: 24)

  1. Peduli salat

Hamba yang tidak pernah meninggalkan salat, begitu peduli pada waktu serta syarat-syarat lazimnya, memaknai roh dan hakikatnya, serta tidak mengedepankan perkara selain kewajiban, sungguh sangat dipuji dalam Alquran. Tempat kekal mereka adalah surga. Allah Swt berfirman, “Dan orang-orang yang memelihara salatnya. Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.” (QS. al-Ma’arij: 34-35)

  1. Infak di jalan Allah

Menginfakkan harta di jalan Allah Swt memiliki kedudukan yang begitu tinggi di antara amal-amal terpuji. lnfak tidaklah terbatas pada harta dan materi, bahkan infak yang terbaik di jalan Allah adalah infak ilmu pengetahuan, serta khazanah agama.

AIquran menerangkan, “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka, dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang­orang yang beramal.” (QS. Ali lmran: 134-136)

Baca: Kisah-kisah Fatimah Zahra a.s.: Buah Delima Surgawi

  1. Hijrah dan jihad

Perbuatan mulia lainnya yang akan membawa seorang mukmin sampai ke surga ialah berhijrah dan berjihad di jalan Allah Swt. Mereka yang berhijrah dan berjuang di jalan Allah demi tersebar dan terjaganya agama, memiliki pahala luhur di sisi-Nya. Kitab suci Alquran menuturkan, “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat­Nya, keridaan dan surga, mereka memperoleh kesenangan yang kekal di dalamnya.” (QS. at-Taubah: 20-21)

  1. Syahid di jalan Allah Swt

Seseorang yang merelakan jiwanya -yang merupakan modal paling berharga di jalan Allah Swt pasti mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi-Nya. Firman Allah begitu gamblang menyebutkan bahwa hamba yang syahid ditempatkan di sisi-Nya dan dianugerahi rezeki. Di surga tidak ada balasan yang lebih tinggi daripada makam ‘indiyyat (kehadiratan) dan qurb (kedekatan). Alquran menyatakan, “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (QS. Ali lmran: 169)

*Dikutip dari buku Panorama Pemikiran Islam – Ayatullah Ja’far Subhani

No comments

LEAVE A COMMENT