Ulama Imamiyah
Syahid Awal
Abu Abdillah Syamsuddin, Muhammad bin Makki bin Muhammad as-Syami al-‘Amili
Lahir: 736/1355
Wafat: 9 Jumadal Ula 786/30 Juni 1384
Salah satu ahli fikih Imamiyah abad 8 hijriah. Dia lahir di desa Jezzine, Jabal Amel, Lebanon.
Dia berasal dari keluarga yang terkenal dalam tradisi keilmuan dan kemuliaan. Istri dan putrinya juga dua wanita ahli fikih dalam mazhab Ahlulbait.
Dia belajar kepada sejumlah ulama. Yang terkemuka di antara mereka adalah Fakhr al-Muhaqqiqin, putra Allamah al-Hilliy, dan Ibnu Nama al-Hilliy. Syahid Awal mencetak sejumlah murid yang terkenal di antaranya, 3 putranya sendiri, yaitu Syekh Muhammad, Syekh Ali dan Syekh Hasan, putrinya Fatimah, juga Syekh al-Fadhil al-Miqdad.
Syahid Awal meraih kesyahidannya pada masa Sultan Barqouq, akibat fatwa mufti setelah dipenjara selama 1 tahun di benteng Damaskus.
Pendapat Ulama tentang Syahid Awal
Fakhr al-Muhaqqiqin al-Hilliy: “Aku belajar dari muridku, Muhammad bin Makki, lebih dari yang dia pelajari dariku.”
As-Syahid at-Tsani: “Guru dan panutan kami, seorang editor yang mendalam ilmunya, peraih saripati keilmuan dan kebahagiaan, peraih kedudukan dan kesyahidan.”
Al-Hurr al-‘Amiliy: “Dia seorang alim yang cerdas, ahli fikih dan hadis, seorang editor ulung dan pemadu ilmu logika dan tekstual.”
Karya Syahid Awal
Syahid Awal menghasilkan sejumlah karya tulis, namun yang termasyhur adalah kitab fikih ‘Al-Lum’ah ad-Dimasyqiyyah’.
Menjadi rujukan metode dalam pembelajaran fikih di hauzah hingga masa kini. Hal ini mengingat keistimewaan isi kitab dalam penyimpulan hukum, argumentasi, dan struktur yang ajeg. Kitab ini melahirkan sejumlah kitab penjelasan dan anotasi yang terkenal di antaranya ‘Ar-raudhah al-Bahiyyah’ dari Syahid Tsani.
Sebagian sejarawan berpendapat bahwa kitab ini disusun selama tujuh hari oleh Syahid Awal semasa dia menjadi tahanan di benteng Damaskus.
[*]
Baca: