Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Teks Khotbah Rasulullah Saw di Ghadir Khum

Khotbah al-Ghadir sebuah Khutbah dari Nabi Muhammad Saw yang berisi tentang pengenalan Imam Ali a.s. sebagai pemimpin kaum muslimin. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 18 Zulhijah sekembalinya dari Haji Wada di sebuah tempat bernama Ghadir Khum. Baik Syiah maupun Sunni banyak yang menukilkan khotbah ini dan dinukil lebih dari 110 sahabat dan 84 tabiin. Hadis ini merupakan hadis mutawatir dalam literatur Syiah dan Sunni. Allamah Amini mengumpulkan silsilah sanad khotbah dan hadis al-Ghadir dari sumber-sumber Sunni dengan menyertakan dalil-dalil untuk membuktikan peristiwa Ghadir dalam 11 jilid Kitab al-Ghadir fi al-Kitab wa al-Sunnah wa al-Adab.

Teks hadis berikut kami kutip dan pilihkan dari kitab Madinah Balaghah diriwayatkan oleh Syadzan bin Jibril al-Qummi di dalam kitab al-Fadha’il dari Jabir, dari Imam Muhammad Baqir a.s.

Jabir bin Abdullah al-Anshari ra meriwayatkan, Rasulullah Saw berkhotbah:

“Sesungguhnya Jibril telah turun kepadaku dan berkata, ‘Allah Swt telah memerintahkanmu berdiri menyampaikan pidato yang melebihkan Ali bin Abi Thalib di hadapan sahabatmu, supaya mereka menyampaikan kembali kepada orang-orang sesudah mereka. Allah Swt juga telah memerintahkan para malaikat untuk mendengarkan apa yang engkau katakan. Sesungguhnya Allah telah memberitahumu hai Muhammad bahwa siapa yang menentangmu dalam perintah-Nya maka baginya neraka dan siapa yang mentaatimu maka baginya surga.’”

Baca: Surat Edaran Dewan Syura Ahlulbait Indonesia Tentang Pentingnya Hari Raya Idul Ghadir

Lalu Nabi Saw memerintahkan penyeru, dan penyeru itu pun menyeru salat berjamaah. Maka manusia berkumpul, lalu Rasulullah saw naik ke atas mimbar dan kata-kata pertama yang diucapkannya ialah:

“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Dengan Nama Allah Yang Mahapengasih Mahapenyayang.”

Kemudian Rasulullah bersabda,

“Wahai manusia, aku adalah pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan aku adalah nabi yang ummi. Sesungguhnya aku sampaikan kepada kalian dari Allah Azza Wajalla tentang seorang laki-laki yang dagingnya adalah dagingku dan darahnya adalah darahku. Dia adalah wadah ilmu. Dia adalah orang yang dipilih Allah dari umat ini, dijadikan pemimpin dan diberi petunjuk.

Allah Swt telah menciptakanku dan dia dari tanah yang sama. Allah telah mengutamakanku dengan kerasulan dan telah mengutamakannya dengan menyampaikan ajaranku. Allah telah menjadikanku sebagai kota ilmu dan menjadikannya sebagai pintunya. Allah Swt telah menjadikannya sebagai bendahara ilmu, darinya hukum diperoleh. Allah telah memperuntukkan wasiat baginya, menjelaskan urusannya, mengancam orang yang memusuhinya, menolong orang yang menolongnya, mengampuni pengikutnya, dan memerintahkan semua manusia untuk menaatinya.

Sesungguhnya Allah Azza Wajallah berfirman:

‘Siapa yang memusuhinya sungguh dia telah memusuhi-Ku dan siapa yang menolongnya sungguh dia  telah menolong-Ku, siapa yang menentangnya berarti telah menentang-Ku, siapa yang membangkang kepadanya berarti telah membangkang kepada-Ku, siapa yang menyakitinya berarti telah menyakiti-Ku, siapa yang membencinya berarti telah membenci-Ku, siapa yang mencintainya berarti telah mencintai-Ku, siapa yang menaatinya berarti telah mentaati-Ku, siapa yang membuatnya senang berarti telah membuat-Ku senang, siapa yang menjaganya berarti telah  menjaga-Ku, siapa yang memeranginya berarti telah memerangi-Ku, siapa yang membantunya berarti telah membantu-Ku, siapa yang menginginkannya berarti telah menginginkan-Ku, siapa yang  memperdayainya berarti telah memperdayai-Ku, dan siapa yang menolongnya  berarti telah  menolong-Ku.’

Baca: Peristiwa Ghadir Khum Dalam Hadis Ahlusunnah

“Wahai manusia, dengarkan apa yang dia perintahkan kepada kalian dan taati dia. Sesungguhnya aku mengancam kalian dengan siksa Allah pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan  dihadapkan (ke hadapannya) begitu juga kejahatan yang telah dikerjakannya, ia ingin jika kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh, dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya.”

Kemudian Rasulullah Saw mengangkat tangan Ali Amirul Mukrninin as lalu bersabda:

“Wahai manusia, ini adalah pemimpin orang-orang mukmin, hujjah Allah atas seluruh makhluk-Nya, dan mujahid terhadap orang-orang kafir. Ya Allah, sungguh aku telah sampaikan. Mereka adalah hamba-hamba-Mu dan Engkau berkuasa atas kebaikan mereka, maka perbaikilah mereka dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Mahapengasih. Aku memohon ampunan kepada Allah bagiku dan bagi kalian.”

Kemudian Rasulullah saw turun dari mimbar, lalu Jibril mendatanginya dan berkata:

“Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah Swt menyampaikan salam kepadamu dan berkata, ‘Semoga Allah membalasmu atas apa yang telah engkau sampaikan. Sungguh engkau telah menyampaikan risalah Tuhanmu, menasihati umatmu, menyenangkan hati orang-orang Mukmin, dan membuat marah orang-orang kafir.

Wahai Muhammad, sesungguhnya putra pamanmu sebagai ujian dan selalu mendapat ujian. Wahai Muhammad, katakan di setiap waktumu, ‘Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.”

Latest comment
  • ⭐️*SELAMAT HARI RAYA EIDUL GHADIIR 1442 H*⭐️

    *اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَنَا مِنَ الْمُتَمَسِّكِينَ بِوِلاَيَةِ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْأَئِمَّةِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ*

    _Alhamdulillahilladzii ja’alanaa minal mutamassikiina bi wilaayati Amiiril Mu’miniina wal Aimmati ‘alaihimus salaam_

    _*”Segala puji bagi Allah yang memberi rahmat kepada kami bersama mereka yang berpegang teguh kepada “Wilayah“ Amirul Mu’minin”*

    Selamat berbahagia dan bersukacita utk semua pencinta dan pengikut Amirul Mukminin as atas Nikmat Wilayah yg Allah SWT berikan. Insya Allah kita semua dimasukkan dalam bahtera Wilayah Amiiril Muminin, Imam Ali bin Abi Thalib As dan semua Imam as.

LEAVE A COMMENT