Kepada seluruh kaum Muslimin di negeri tercinta ini, kami sampaikan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1443 H dengan harapan dan doa semoga kita semua mampu meningkatkan kualitas ketakwaan serta segera terbebas dari kondisi pandemi Corona. Tak lupa pula kami sampaikan bela sungkawa atas wafatnya putra-putri terbaik bangsa, para dokter dan relawan, serta seluruh korban Covid-19 di seluruh Tanah Air.
Kepada segenap penganut mazhab Syiah Ahlulbait, khususnya aktivis dan pengurus ABI baik sebagai pribadi maupun komunitas, kami mengimbau untuk melaksanakan beberapa hal sebagai berikut:
- Hendaknya tetap melaksanakan arahan dan aturan Pemerintah terkait pembatasan jarak fisik dan sosial dalam rangka meredam laju penyebaran Covid-19 dan meminimalisasi jumlah korban terpapar virus ini.
- Menghidupkan hari-hari dan malam-malam bulan suci Ramadhan dengan berbagai aktivitas zikir dan pikir baik dengan menghadiri majlis yang diselenggarakan atau dari rumah dengan berbagai sarana komunikasi dan media informasi yang bisa dimanfaatkan.
- Memanfaatkan apa yang telah diajarkan oleh Nabi dan Ahlulbait as dalam rangka meningkatkan kualitas spiritual di bulan ini dengan memperbanyak bacaan Al-Quran, salat sunnah, sedekah, istighfar, munajat dan doa, khususnya doa Iftitah, doa Abu Hamzah al-Tsumali dan doa-doa usai shalat wajib harian.
- Mendoakan agar Allah SWT memberikan kekuatan dan naungan keselamatan kepada para relawan dan tenaga medis selaku pejuang di garda terdepan melawan tersebarnya Covid-19 di negeri ini.
- Menganjurkan vaksinasi bagi semua pengikut Ahlul Bait di Indonesia agar terwujud kekebalan kelompok (herd immunity).
- Melakukan berbagai aktivitas sosial untuk kaum tertindas di dalam negeri, khususnya yang menjadi korban pandemi Corona dengan memberikan bantuan sembako kepada mereka, membagikan masker, penyemprotan disinfektan dan lainnya.
- Sepanjang bulan Ramadhan dan khususnya di malam-malam Al-Qadr, hendaknya senantiasa menyisipkan doa pemulihan hak-hak saudara-saudara kita yang sedang berada dalam ketertindasan dan dirampas hak-haknya, baik dalam atau luar negri, khususnya saudara-saudara kita di Yaman dan Palestina.
- Dengan penuh semangat dan kesadaran, senantiasa menyuarakan fakta ketertindasan rakyat Palestina dan Yaman pada Dunia, khususnya di hari Jumat terakhir bulan Ramadhan (Yaumul Quds) dengan cara yang tidak bertentangan dengan aturan pembatasan fisik dan sosial.
- Menjadikan situasi dan kondisi keprihatinan akibat pandemi ini sebagai kesempatan terbaik untuk lebih mempererat hubungan dan keharmonisan antaranggota keluarga dan tetangga sekitar.
- Memperkuat jalinan persaudaraan dan persatuan, khususnya di kalangan internal, dan tidak memunculkan hal-hal yang berpotensi memecah-belah persaudaraan dan persatuan, baik di tengah umat Islam maupun bangsa Indonesia.
- Mengawali puasa dan mengakhirinya sesuai informasi hilal yang disampaikan oleh Dewan Itsbat Hilal – Dewan Syura AHLULBAIT INDONESIA dengan tetap menghormati keputusan resmi Pemerintah dan bersikap toleran terhadap mereka yang berbeda.