Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Any Quest 4: Posisi Imam Ali dalam Suksesi Kepemimpinan Pasca Rasul


Tanya:

Salam ’alaikum, dalam peristiwa menjelang Rasulullah saw. wafat, atau yang biasa disebut dengan Kamis Kelabu (The Hadith of Pen and Paper) ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
a. Mengapa Syiah begitu meyakini bahwa dalam peristiwa itu Rasulullah ingin menekankan suksesi Imam Ali sepeninggalnya?
b. Di mana posisi Imam Ali dalam peristiwa tersebut?

Jawab:

Wa ‘alaikum salam Wr.Wb.

Riwayat peristiwa hari Kamis yang dikenal dengan raziyyah yaum alkhamis adalah riwayat yang termaktub dalam beberapa kitab Hadis Ahlusunnah, termasuk kitab Shahih Bukhari dan kitab Shahih Muslim sehingga bisa dikatakan riwayatnya shahih.

Riwayat ini mempunyai kesamaan dengan riwayat tsaqalain (Kitabullah wa Itrati, Ahlu Baiti), yaitu pernyataan Nabi saw. yang menyebutkan bahwa umat Islam tidak akan tersesat setelah beliau wafat, selama mereka berpegangan dengan wasiat itu.

Berdasarkan kesamaan itu, maka bisa disimpulkan bahwa wasiat yang ingin ditulis oleh Nabi saw. adalah hendaknya umat Islam berpegang pada Kitabullah dan Ahlulbait.

Tidak ada penjelasan secara spesifik apakah Imam Ali as hadir di sana, tapi melihat kedekatan beliau dengan Nabi saw. sangat erat, maka kemungkinan besar beliau hadir di sana.

Mungkin muncul pertanyaan mengapa Imam Ali as. diam saja? Jawabannya, Imam Ali as. adalah seorang yang patuh dan menghargai Nabi saw. sedemikian rupa, sehingga beliau tidak ingin ikut andil dalam membuat kegaduhan di hadapan Nabi saw.
Wallahu a’lam.

Baca: Imam Ali Khamenei: Soal Palestina, Kalian Akan Ditanya oleh Rasulullah SAW


No comments

LEAVE A COMMENT