Ulama Imamiyah
Ibnu Idris al-Hilli
Abu ‘Abdillah Muhammad al-‘Ijli al-Hilli
Lahir: 1148/543 H
Wafat: 10 Juli 1202 / 18 Syawal 598 H
Salah satu fukaha besar Imamiyah, di kalangan fukaha dikenal sebagai pemilik buku as-Sarair.
Hal ini menunjukkan keilmuan yang mumpuni dan keberaniannya dalam mendobrak masa-masa taklid buta terhadap pendapat Syekh Thusi.
Guru-gurunya antara lain: Izzuddin bin Zuhrah, Imaduddin at-Thabari, Abdullah ad-Duristi, Arabi bin Musafir
Murid-muridnya antara lain: Muhyiddin bin Zuhrah, Ibnu Nama al-Hilli, Ali bin Yahya al-Khayyath, Ahmad bin Mas’ud al-Asadi
Pendapat Ulama tentang Ibnu Idris al-Hilli
Al-Muhaddits an-Nuri:
“Ia seorang alim terkenal sehingga para fukaha besar mengapresiasi keilmuan dan kedalamannya dalam kitab-kitab mereka.”
Ibnu Dawud al-Hilli:
“Ia seorang pemuka fukaha di Hillah, dan teliti dalam aneka bidang ilmu. Ia memiliki sejumlah tulisan dan utama dalam agama.”
Adz-Dzahabi:
“Ia tidak tertandingi di bidang ilmu fikih, di kalangan Syiah tiada yang mengunggulinya di masanya.
Syekh Ibnu Idris terkenal dengan pemilik kitab as-Sarair, salah satu karyanya yang berharga. Kitab-kitabnya berlimpah dalam bahasa Arab, sastra dan perhatian besar dalam pusaka Ahlul Bait a.s., khususnya as-Shahifah as-Sajjadiyah, di antaranya: As-Sarair, at-Ta’liqat, Risalah fi Ma’na an-Nashib, Khulasah al-Istidlal, Muntakhab Kitab at-Tibyan, Manasik al-Hajj.
[*]
Baca: “Sosok Ayatullah Hamadani (Bagian Pertama)“