Deskripsi terbaik dan paling benar mengenai Rasulullah saw dapat dibaca dalam Kitabullah Al-Quran. Agama dan segala tata cara beliau, sifat dan perilaku beliau, dapat dibaca dalam ratusan ayat al-Quran. Berikut kami paparkan 18 ayat Al-Quran yang mencakup berbagai aspek kehidupan dan peran penting beliau bagi umat manusia sepanjang masa:
- Nabi Islam adalah simbol terbaik bagi umat manusia.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab 21) - Isa bin Maryam as. mengabarkan akan datangnya Nabi Muhammad setelahnya.
“Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: ‘Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).’ Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS As-Shaaf: 6) - Pembawa kabar gembira, dan pemberi peringatan.
“Hai nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan” (QS. Al-Ahzab: 45) - Berdakwah kepada seluruh umat manusia sepanjang masa.
Katakanlah: “Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya), dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS Al-A’raf: 158) - Agama Nabi Muhammad Saw akan tersebar di seluruh dunia.
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” (QS. At-Taubah: 39) - Nabi Muhammad Saw adalah faktor tiadanya azab di dunia sebagaimana umat terdahulu.
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka, dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 39) - Cinta umat manusia kepada Nabi Muhammad saw dikarenakan kebaikan beliau.
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu”. (QS. Ali Imran: 159) - Keberadaan Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat istimewa bagi orang-orang yang beriman.
“Sungguh Allah Telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al hikmah. Dan sesungguhnya sebelum kedatangan Nabi itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Ali Imran: 164) - Mematuhinya berarti mematuhi Allah.
“Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah, dan barang siapa yang berpaling dari ketaatan itu, maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. An-Nisa: 80) - Sangat baik dan penuh cinta kasih.
“Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah: 198) - Menjadi saksi terhadap umat Islam.
“Dan demikian (pula) kami Telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (QS. Al-Baqarah: 143) - Nabi Muhammad adalah jawaban bagi doa Ibrahim.
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Baqarah: 129) - Rasulullah Saw adalah pengikut agama Nabi Ibrahim yang sesungguhnya.
“Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 68) - Mengeluarkan manusia dari gelap gulita
“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. ” (QS Ibrahim: 1) - Seorang yatim piatu miskin yang meraih kedudukan mulia tersebut dengan kasih dan karunia Allah.
“Bukankah dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu dia melindungimu? Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu dia memberikan petunjuk. Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu dia memberikan kecukupan. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan.” (QS. Ad-Dhuha 6-11) - Allah Swt dan malaikat-Nya bersalawat kepada Rasulullah Saw.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56) - Rasulullah Saw dan Ahlulbaitnya disucikan Allah.
“Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai Ahlulbait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 39) - Namanya tertulis di dalam Taurat dan Injil
“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma´ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.” (QS. Al-A’raf: 157)
*Disadur dari buku karya Javad Behesti – My Symbol: Nabi Muhammad Saw Jati Diriku