Imam Husain a.s. bersama pengikut dan keluarga setianya meninggalkan Madinah menuju Irak bersama rombongannya yang terdiri dari 222 orang, meliputi saudara-saudara beliau, sepupu, anak-anak beliau dan anak-anak Imam Hasan a.s., para istri dan anak perempuan Amirul Mukminin a.s., istri-istri Imam Husain a.s., istri-istri Imam Hasan a.s., budak-budak perempuan, dan banyak dari kaum kerabat yang membawa serta anak-anak mereka yang masih menyusui. Di antara nama para perempuan agung tersebut adalah:
Istri Amirul Mukminin a.s.
- Shahba Tsa’labiyah beserta anak perempuannya bernama Atikah, dan anak perempuan satunya lagi yang merupakan istri Muslim bin Aqil beserta kedua anak laki-lakinya yaitu Abdullah dan Muhammad, yang keduanya gugur terbunuh di Karbala.
- Ummu Mas’ud, yang merupakan putri Urwah Tsaqafi, beserta anak perempuannya yang bernama Ramlah.
- Laila, yang merupakan putri Mas’ud Daramiyah, beserta dua anak laki-lakinya yaitu Abdullah dan Muhammad Ashgar.
- Zainab Shugra beserta putrinya yang bernama Zainab.
- Ummu Khadijah, beserta anak perempuannya yang bernama Khadijah.
- Ummu Ruqayah, beserta putrinya yang bernama Ruqayah.
- Ummu Fathimah, beserta putrinya yang bernama Fathimah.
Saudari Imam Husain a.s.
- Zainab Kubra putri Imam Ali a.s. dari Sayidah Fathimah Zahra a.s., yang dikenal dengan gelar Aqilah Bani Hasyim.
- Zainab Shugra putri Imam Ali dari Sayidah Fathimah Zahra, yang dikenal dengan panggilan Ummu Kultsum.
- Khadijah, istri Abdurrahman bin Aqil, beserta kedua anak laki-lakinya yang masih kecil, yang keduanya terbunuh karena terluka dan kehausan pada saat musuh menyerang kemah untuk merampok isinya.
- Ruqayah Kubra, istri Muslim bin Aqil, yang datang ke Karbala bersama tiga orang anaknya. Dua orang anak laki-lakinya, Abdullah dan Muhammad terbunuh. Begitu juga anak perempuannya, Atikah, yang berumur 7 tahun akhirnya terbunuh terinjak-injak kaki kuda pada saat musuh menyerang ke dalam kemah.
- Ummu Hani, istri Abdullah Akbar (putra Aqil bin Abi Thalib).
- Ramlah Kubra, istri Abdurrahman Awsath (putra Aqil).
- Ruqayah Shugra, istri Shilt bin Abdillah.
- Fathimah Shugra, istri Abu Sa’id bin Aqil bin Abi Thalib yang datang ke Karbala bersama putra dan putrinya. Putranya bernama Muhammad, berumur 7 tahun. Ketika Imam Husain gugur sebagai syahid dan para wanita menjerit menangis karenanya, sebuah anak panah yang dilontarkan Laqbath bin Ayas Juhni atau Hani bin Tsubaith mengenai bocah berumur tujuh tahun ini dan ia pun gugur sebagai syahid.
- Khadijah Shugra, istri Abdullah Awsath bin Aqil.
- Ummu Salmah.
Anak-anak Perempuan Imam Husain a.s.
- Fathimah, istri Hasan Mutsanna. Ia berpidato di Kufah
- Sukainah, yang oleh Imam Husain as dijuluki penyelam lautan munajat dengan Allah Swt.
- Ruqayah, yang berumur 3 atau 4 tahun.
Istri Imam Husain a.s.
- Rubab, ibu Sukainah dan Ali Ashgar.
- Ummu Ishak, ibu Ruqayah dan Abdullah Radhi yang lahir pada waktu Zuhur di Karbala.
- Atikah, putri Zaid bin Amr bin Nufail Quraisyi.
Disebutkan bahwa lima orang istri Imam Hasan juga hadir di Karbala. Begitu juga beberapa orang perempuan yang merupakan istri atau saudara sahabat Imam Husain a.s., seperti Ummu Wahab. Sembilan Budak Wanita yang Ikut ke Karbala Bersama Imam Husain a.s. Keempat budak wanita itu milik Zainab Khatun. Mereka adalah:
- Fidhdhah Khadimah. Rasulullah Saw menghadiahkannya kepada Sayidah Fathimah Zahra a.s. Dia mempunyai kedudukan yang sangat tinggi.
- Faqirah, yang sering dipanggil Mulkiyah. Dia dihadiahkan oleh seorang Najasyi kepada Jakfar bin Abi Thalib ketika berada di Habasyah. Kemudian Jakfar menghadiahkannya kepada Amirul Mukminin, lalu dia pindah ke rumah Sayidah Zainab, dan ikut bersamanya ke Karbala.
- Dia tadinya budak Rasulullah Saw lalu pindah ke rumah Sayidah Fathimah a.s. Kemudian berpindah ke rumah Sayidah Zainab, dan bersama Sayidah Zainab dia pergi ke Karbala.
- Ummu Rafi. Namanya adalah Salmah. Dia istri budak laki-laki Rasulullah Saw yang bernama Hurmuz, yang terkenal dengan panggilan Abu Rafi. Awalnya dia bekerja di rumah Rasulullah. Kemudian dia berpindah ke rumah Sayidah Fathimah a.s. Kemudian berpindah ke rumah Imam Husain a.s., lalu ke rumah Sayidah Zainab Khatun, dan bersama Sayidah Zainab dia pergi ke Karbala.
Budak perempuan Imam Husain a.s.
- Maimunah, ibu Abdullah bin Yaqthir, yang merupakan budak laki-laki Imam Husain a.s., setelah wafatnya Sayidah Fathimah a.s. Maimunah dan putranya Abdullah bin Yaqthir keluar meninggalkan Madinah bersama Imam Husain. Setelah menerima surat dari Muslim bin Aqil, Imam Husain a.s. mengirim Abdullah bin Yaqthir ke Kufah. Setelah menunjukkan keberanian yang jarang ada tandingannya akhirnya Abdullah bin Yaqthir gugur sebagai syahid.
- Suaminya adalah Abdullah bin Aryaqath bin Duali. Suaminya sendiri adalah budak Imam Husain. Dari Fakihah suaminya, dia memperoleh anak yang bernama Qarib, yang juga menjadi budak Imam Husain. Dalam Ziarah Muqaddasah, nama Qarib disebut. Ibu dan anak ini sama-sama datang ke Karbala.
- Hasaniyah, istri Sahm. Dia mempunyai seorang anak bernama Munjih, yang juga menjadi budak Imam Husain a.s. Dalam Ziarah Nahiyah, nama Munjih disebut. Hasaniyah dan Munjih datang ke Karbala menyertai Imam Husain a.s. Hasaniyah juga pembantu Imam Ali bin Husain a.s.
- Darinya lahir Sulaiman bin Aburzin yang namanya disebut dalam Ziarah Nahiyah Muqaddasah. Sulaiman adalah orang yang dikirim Imam Husain a.s. membawa surat dari Mekkah ke Basrah. Dia gugur sebagai syahid di sana.
- Malikah, istri Uqbah bin Sum’an. Dia pembantu di rumah Imam Hasan a.s. Kemudian pindah ke rumah Imam Husain a.s. Setelah itu, berpindah ke rumah Sayidah Zainab. Dia datang ke Karbala bersama suaminya, Uqbah.
*Disarikan dari buku Mega Tragedi – Syekh Ibnu Rais Kermani