Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomeView All Posts (Page 206)

View All Posts

Surga  memiliki banyak kenikmatan yang disiapkan untuk para penghuninya, mulai dari makanan, minuman, bidadari, pelayanan, tempat tinggal, ketenangan dan puncaknya nikmat maknawi berupa ridho Allah. Yang semua itu sesuai riwayat tidak pernah dilihat sebelumnya, tidak pernah didengar / dibicarakan sebelumnya bahkan tidak pernah terlintas sedikitpun di benak dan pikiran siapapun.

Di antara nikmat dan pelayanan yang tiada tara itu adalah para penduduk surga akan dilayani oleh Wildan Mukhaladun. Siapa sebenarnya para anak muda “Wildan” yang dikekalkan sebagaimana disebutkan di dalam Alquran itu? Apakah mereka dari golongan manusia atau dari golongan Malaikat?

  Dikisahkan, ada seorang penjahat yang telah membunuh orang sedang dalam pelarian. Kondisinya terlunta-lunta dengan pakaian yang compang-camping, penuh debu, kelelahan, dan mukanya kusut. Ia sampai di sebuah perkampungan. Sudah beberapa hari ia tidak makan sesuatu pun. Perutnya melilit kelaparan. Ia berhenti di depan sebuah toko. Ia

Suatu hari dua orang sahabat sedang berjalan-jalan di padang sahara. Setelah beberapa lama berjalan, terjadi perselisihan dan keributan. Salah seorang menampar keras wajah sahabatnya. Setelah kejadian itu, sahabat yang mendapat tamparan keras tersebut menulis di atas pasir, “Hari ini sahabat baikku telah menamparku”. Kemudian keduanya melanjutkan perjalanan

Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang Tuhanku إلهِي أَسْكَنْتَنا داراً حَفَرَتْ لَنا حُفَرَ مَكْرِها . وَعَلَّقَتْنا بِأَيْدِي الْمَنايا فِي حَبائِلِ غَدْرِها Engkau tempatkan kami dalam kampung yang telah menggali kuburan tipuannya untuk kami telah mengikat tangan-tangan nasib dalam belenggu kicuhannya فَإلَيْكَ نَلْتَجِئُ مِنْ مَكآئِدِ خُدَعِها، وَبِكَ نَعْتَصِمُ مِنَ الاغْتِرارِ بِزَخارِفِ

Dua perkara yang ingin penulis ketengahkan di ruang terbatas ini, yaitu masalah Palestina dan janji Allah. Saya melihat relasi antara keduanya di dalam masalah-masalah mendasar seperti keagamaan dan kemanusiaan. Nyatanya: Pertama, Palestina yakni al-Quds atau Baitul Maqdis di dalam agama Islam adalah kiblat pertama muslimin, tanah

بسم الله الرحمن الرحيم Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang أَللَّهُمَّ يا مَلاَذَ اللائِذِينَ، وَيا مَعاذَ الْعآئِذِينَ، وَيا مُنْجِيَ الْهالِكِينَ، وَيا عاصِمَ الْبآئِسِينَ، وَيا راحِمَ الْمَساكِينِ، وَيا مُجِيبَ الْمُضْطَرِّينَ، وَيا كَنْزَ الْمُفْتَقِرِينَ وَيا جابِـرَ الْمُنْكَسِرِينَ، وَيا مَأْوَى الْمُنْقَطِعِينَ، وَيا ناصِرَ الْمُسْتَضْعَفِينَ،  وَيا مُجِيرَ الْخآئِفِينَ، وَيا مُغِيثَ الْمَكْرُوبِينَ وَيا حِصْنَ

Dalam akidah Islam Syiah Imamiyah, keadilan Tuhan menjadi salah satu dari lima dasar agama (ushuluddin). Kendati merupakan masalah klasik, yang diwarnai dengan perdebatan yang seru di kalangan para teolog dahulu, tak berarti menjadi usang dan asing di masa kini. Justru sebagian orang lah yang tak

Mengenai sebab turunnya firman Allah SWT dalam al-Quran Surat al-Hujurat [49] ayat 13 serta penerapannya terdapat beberapa riwayat yang semuanya berkaitan dengan kasus-kasus keberbanggaan orang dengan keturunan, warna kulit, bahasa dan lain sebagainya, antara lain terdapat beberapa hadis  sebagai berikut; Pertama, diriwayatkan bahwa sesudah pembebasan Mekkah