Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomeView All Posts (Page 24)

View All Posts

Banyak yang bertanya bahwa sekiranya manusia diciptakan untuk mencapai kesempurnaan dan kebahagiaan melalui jalan penyembahan (ibadah), keberadaan setan sebagai makhluk pembinasa adalah oposisi kesempurnaan. Apakah alasannya sehingga setan mesti ada? Ia adalah makhluk yang licik, penuh dendam, makar, penuh tipu-daya, dan beracun. Apabila kita sedikit merenung, kita akan

Bismillahirrahmanirrahim Allahumma shalli ala Muhammad wa ali Muhammad Berdasarkan kriteria visibilitas hilal awal bulan Dzulhijjah 1444 H dari lembaga kredibel dalam dan luar negri, termasuk Islam Al Ashiyl, serta informasi dan kesaksian tim rukyah Falak ABI dalam pemantauan yang dilakukan pada hari Minggu, 29 Zulqaidah 1444

Oleh: Muhsin Labib,MA Yang merasa bahagia dan melihat semua hal berjalan sesuai harapannya menganggap Tuhan menyayanginya. Ekspresinya ceria, penuh tawa, benderang dan mengundang suka. Sedangkan yang merasa sengsara dan melihat semua hal menabrak harapannya menganggap Tuhan mengabaikannya. Ekspresinya murung, penuh tangis dan memancing iba. Banyak atau sebagian

Oleh: Dr. Muhsin Labib,MA Menganut Islam berarti mengimani Allah SWT. Mengimani Allah SWT berarti mengimani kenabian Muhammad SAW. Mengimani kenabian Muhammad SAW berarti mengimaninya sebagai Nabi terakhir. Mengimani Nabi SAW berarti mencintai Ahlulbait dan imam suci (itrah). Mencintai Ahlulbait dan para imam suci berarti mengikuti. Mengikuti Ahlulbait dan para imam suci berarti

Al-Qur'an membahas asal-usul manusia dari Nabi Adam dengan menekankan pandangan, kecenderungan, dan kemampuan yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Ayat-ayat suci juga menyampaikan tentang kekhalifahan Adam, kemuliaan manusia, serta kerendahan dan kehinaan manusia. Hal ini menghasilkan sejumlah pertanyaan seperti maksud kekhalifahan Adam, siapa yang menjadi khalifah,

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Manusia adalah benda yang berintegrasi dengan jiwa berkembang, berkehendak dan berakal. Tiga substansi pembentuk manusia: Akal (ontologis, bukan akal epistemologis) adalah substansi abstrak murni, yang lazim disebut ruh. Ia adalah blueprint. Ia adalah serpihan cahaya yang dekat dengan sumber cahaya. Ia tak