Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)

10 Pesan Sayid Ali Khamenei, Bekal Mereguk Berkah Istimewa Bulan Rajab


Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Swt. Saat ini kita telah memasuki awal bulan Rajab 1441 H.

Rajab adalah salah satu bulan istimewa dalam kalender islami. Kata Rajab berasal dari kata at-tarjib, yang berarti “penghormatan” (at-ta’zhim). Kemungkinan, rahasia penamaan ini karena orang-orang Arab mengkhususkannya dengan berbagai penghormatan.

Bulan Rajab merupakan awal rangkaian tiga bulan yang istimewa dan mulia, yaitu Rajab, Sya`ban, dan Ramadhan.

Hadis mengenai keutamaan ketiga bulan ini pun cukup banyak. Di antaranya, “Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah. Adapun Sya`ban, itu adalah bulanku, sedang Ramadhan adalah bulan umatku.” (Disebutkan dalam Musnad Al Firdaus dari Anas bin Malik)

Dengan memasuki bulan Rajab, berarti saat-saat kedatangan bulan Ramadhan semakin dekat. Agar nantinya kita dapat memanfaatkan bulan suci itu dengan sebaik-baiknya dengan memperbanyak ibadah, persiapannya mesti dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelumnya, khususnya ketika memasuki bulan Rajab.

Baca: Ahli Rajab di Hari Kiamat

Terkait persiapan tersebut, berikut kami nukilkan 10 pesan dari Sayid Ali Khamenei yang pernah beliau sampaikan dalam beberapa kesempatan berbeda.

  1.  Peluang Mendekatkan Diri
    Bulan Rajab merupakan peluang untuk mendekatkan diri kepada nilai-nilai ketuhanan, mendekatkan diri kepada Allah Yang Mahasuci nama-Nya dan membangun diri sendiri. (8 Februari 1991)
  2. Dahulukan Penyucian Diri
    Setiap individu sepatutnya menyucikan dirinya selama dua bulan; Rajab dan Sya’ban. Sehingga dia dapat leluasa saat duduk di hadapan jamuan Ilahi pada bulan Ramadhan, menikmati hidangan-Nya dan meminta tambahan dari jamuan itu. (26 September 2001)
  3. Kenali Kualitas Hari Demi Hari Bulan Rajab
    Kenalilah kadar hari demi hari bulan Rajab ini karena seorang insan yang penuh kesadaran dan cerdas, dia mampu meraih perolehan yang menihilkan seluruh nikmat duniawi di hadapannya. Ketahuilah bahwa perolehan itu berupa rida, belas kasihan, perhatian dan panduan dari Allah. (8 Februari 1991)
  4. Hadiah Teragung
    Doa-doa yang dibaca rutin pada bulan ini merupakan pendidikan bagi kita. Andai kita merenungi kandungan doa-doa ini, niscaya kita menemukan hadiah-hadiah spiritual teragung dari Allah di dalamnya. (21 Oktober 1998)
  5. Bulan Penjernihan Hati
    Sesungguhnya bulan Rajab itu bulan penjernihan hati dan penyucian ruh. Setiap doa, iktikaf dan salat yang dilakukan di bulan Rajab merupakan sarana dan jalan yang membantu kita untuk memoles hati dan ruh kita. (19 Agustus 2005)
  6. Penguatan Hubungan Kita dengan Allah
    Janganlah membatasi keberkahan bulan Rajab dengan hari-hari raya kelahiran para imam* semata. Saya berpesan kepada diri saya sendiri dan Anda sekalian agar mereguk keberkahan bulan Rajab melalui penguatan hubungan dan jalinan hati kepada Allah Swt. (29 April 2015)
  7. Peluang untuk Menghamba
    Bulan Rajab merupakan peluang untuk menghamba. Sejatinya seluruh kehidupan kita dari A-Z dapat membuka jalan untuk menghamba secara benar sebagai kebahagiaan sejati. (7 Mei 2014)
  8. Pengantar Menuju Sya’ban dan Bulan Ramadhan
    Doa-doa yang dibaca rutin pada bulan Rajab mengemukakan secara jelas bahwa bulan ini adalah pengantar menuju bulan Sya’ban dan setelah itu bulan Ramadhan. Karena itu, di sepanjang tahun, tiga bulan inilah kesempatan untuk menyucikan diri. (12 Januari 1993)
  9. Bulan Penuh Berkah
    Bulan Rajab itu bulan yang diberkati. Inilah bulan tawasul, zikir, larut, ketundukan, permohonan, dan penguatan bagi setiap hati rapuh yang butuh belas kasihan dan karunia Allah Swt. (8 Februari 1991)
  10. Kesempatan Berharga
    Bulan Rajab merupakan kesempatan berharga bagi hati kaum beriman untuk mematri hubungan dengan Allah. Seorang insan membutuhkan hubungan moral dan spiritual ini. Sementara hati yang lalai akan terjerembab ke dalam kubangan setan. (26 September 2001)

*) Imam yang dilahirkan pada bulan Rajab:
1 Rajab: Imam Muhammad al-Baqir a.s
2 Rajab: Imam Ali al-Hadi a.s.
10 Rajab: Imam Muhammad al-Jawad a.s.
13 Rajab: Imam Ali bin Abi Thalib a.s.

Baca: 30: Puasa Rajab dan Syakban dalam Mazhab Syiah


No comments

LEAVE A COMMENT