Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Bulan Rajab: Terminal Persiapan Menuju Bulan Ramadhan

Saya menganggap penting untuk menyoroti bulan Rajab di hadapan Saudara-saudari sekalian, terutama para pemuda.

Kita tidak mungkin menyepelekan kesempatan berharga dan berkualitas ini terkait hari dan bulan begitu saja.

Para ulama, kaum arif dan ahli suluk menganggap bulan Rajab sebagai pengantar menuju bulan Ramadhan. Rajab dan Sya’ban merupakan dua terminal yang memungkinkan seorang insan bersiap diri memasuki bulan Ramadhan, bulan jamuan Allah.

Mengapa harus ada persiapan?

Tahap terpenting dalam persiapan itu dengan mengorientasikan hati dan kesadaran bahwa dirinya dalam pengawasan Allah Swt, bahwa Allah senantiasa hadir.

“Mahasuci Zat Yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.”

Dia menyadari bahwa seluruh keadaan, gerak-gerik, niat-niat, dan lintasan hatinya dalam cakupan pengetahuan Ilahi dan kehadiran-Nya. Hal ini penting pada level pertama.

Baca: Fikih Quest 30: Puasa Rajab dan Syakban dalam Mazhab Syiah

Saat kita berhasil mencapai kesadaran ini, maka perhatian kita meningkat atas segala aktivitas, perbincangan, perkumpulan, pergaulan, diam, dan bicara kita.

Kita akan senantiasa memerhatikan hal-hal yang ingin kita ucapkan, ke mana kita melangkah, hal-hal yang kita persembahkan, siapa lawan bicara kita, dan atas kepentingan siapa kita berbicara.

Saat seorang insan menyadari dirinya dalam pengawasan Allah Swt, dia akan memerhatikan gerak-gerik dan sikapnya.

Sejatinya segala persoalan kita berasal dari kelalaian kita dalam sikap dan perbuatan kita. Ketika seorang insan keluar dari kondisi lengah, niscaya dia menyadari bahwa seluruh aktivitasnya disaksikan dan diperhitungkan. Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. al-Jatsiyah [45]: 29) [Maka] dia pasti akan menjadi seorang yang penuh tanggung jawab.

Dalam kondisi ini, dengan kesucian, keikhlasan dan integritas seperti ini, bulan Ramadhan seolah menyeru insan tersebut, “Mandilah lalu berjalanlah menuju cawan.”

Baca: Hadis Keutamaan Puasa Bulan Rajab

Orang yang mandi tersebut mungkin menjawab seruan bulan Ramadhan itu dengan memperoleh raihan tertinggi dalam hidangan Ilahi. Karena itu, lihatlah bulan Rajab dengan kacamata ini.

Doa-doa Bulan Rajab Memperkuat Jalinan dengan Allah

Ketika seorang insan memerhatikan kandungan doa-doa bulan Rajab yang bersumber dari para imam ‘alayhimussalam, dia akan merasakan kandungan doa-doa tersebut seputar persoalan tauhid yang berorientasi pada keagungan Allah dan sifat-sifat Ilahi. Dia juga akan merasakan dirinya di hadapan keagungan Ilahi, mengenali jalan yang cemerlang menuju Allah, dan memperoleh keinginan kuat penuh cinta untuk beribadah kepada-Nya.

Karakteristik doa-doa bulan Rajab antara lain; berfokus kepada tauhid, ketuhanan, nama-nama dan sifat-sifat-Nya.

Iktikaf di Bulan Rajab Menyucikan Jiwa

Kita harus mengenali kualitas bulan ini. Awal bulan penuh berkah ini ditandai dengan peristiwa milad Imam Muhammad al-Baqir a.s. Pengujung bulan agung ini ditandai dengan salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah, yaitu penobatan Rasulullah Saw. Di pertengahan bulan para pemuda di Tanah Air berlomba-lomba untuk melaksanakan tradisi yang baik, yaitu iktikaf. Mereka memakmurkan masjid-masjid dan berpuasa.

Alangkah memesonanya pemandangan indah tersebut. Saat kebanyakan para pemuda mengaktualisasikan perihal tersebut. Hal yang jauh berseberangan dengan standard para pemuda di dunia yang tengah tenggelam dalam syahwat dan kenikmatan material, justru mereka menjalankan puasa hari demi hari, menuju masjid-masjid, dan beriktikaf. Mereka menjadikan hari dan malam sebagai waktu untuk berzikir, berpikir, menyimak aneka makrifat Ilahi, pelbagai hukum, dan bertukar pikiran dalam kajian pengetahuan yang hakiki, yaitu tauhid. Ini merupakan puncak kebutuhan.

Cuplikan pidato Sayid Ali Khamene’i (dzh) di hadapan delegasi dari Provinsi Mazandaran, Gilan, Golestan, Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad. (15 Mei 2013)

Baca: 10 Pesan Sayid Ali Khamenei, Bekal Mereguk Berkah Istimewa Bulan Rajab


No comments

LEAVE A COMMENT