Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
Home2017 (Page 30)

May 2017

Diriwayatkan dari Imam Ja'far Shadiq as, "Barang siapa yang membaca doa ini seusai shalat wajib, maka dia akan berjumpa denga Imam Muhammad bin Hasan baik di saat terjaga atau di dalam mimpi" بسم الله الرحمن الرحيم Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Maha sayang اَللّـهُمَّ بَلِّغْ مَوْلايْ

Ta'qibat Khusus Shalat Maghrib Pertama membaca tasbih Az-Zahra’. Yaitu Allahu Akbar (34 kali), Alhamdulillah (33 kali), Subhanallah (33 kali). Kemudian membaca: بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وآل محمد اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّون عَلَى النَّبِيِّ يا اَيُّهَا الَّذينَ امَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْليماً. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد

Tafsiran Keliru Makna Zuhud Sebagian orang menyederhanakan zuhud dengan menafsirkannya sebagai perilaku menjauhi kenikmatan yang sejatinya justru merupakan anugerah Allah SWT bagi hamba-hambaNya. Karena itu mereka berusaha menjauhkan umat dari kepedulian kepada urusan duniawi. Dampaknya sangat fatal, antara lain membuka peluang bagi kaum kafir dan imperialis

Ulama tak seperti para ilmuwan apalagi seniman, walau sebagian mereka pakar di bidang ilmu-ilmu tertentu (selain keagamaan). Walau juga sebagian mereka berjiwa seniman, tapi tidak seperti beberapa artis yang tiba-tiba religius, atau seperti ustadz-ustadz televisi itu yang mirip para artis. Ulama bukan para penguasa pada umumnya,

Zurarah mendengar Abu Abdillah (Imam Shadiq) as berkata: Al-Qaim mengalami keghaiban sebelum (kemunculannya untuk) bangkit. Ia bertanya, Tuanku, seandainya saya mencapai zaman (keghaiban) itu, apa yang harus saya perbuat? Beliau menjawab, Bila kau mencapai zaman itu, bacalah doa berikut: اللهم عرفنی نفسک فانک ان لم تعرفنی نفسک لم

Sebagian manusia berhasil memanfaatkan hikmah dan tarbiyah ilahiah yang terkandung di balik musibah dan ujian berkat kehidupan dan perilaku zuhud seperti yang diterapkan oleh para wali dan kekasih Allah. Tapi ada pula yang mengabaikan hikmah dan tarbiyah itu sehingga harapan “mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan

Bismillahirrahmanirrahim Allahumma Shalli 'alaa Muhammad wa Aali Muhammad Berdasarkan kesaksian Tim Istihlal Ahlul Bait Indonesia dan kriteria serta persyaratan dalam Fikih Ahlulbait maka diinfornasikan bahwa awal bulan Sya'ban 1438 H jatuh pada hari Jumat 28 April 2017. Semoga Allah SWT mengaruniakan keberkahan bulan Sya’ban bagi kita semua dan

Munajat Imam Ali bin Abi Thalib (sa) ini sangat dianjurkan untuk dibaca selama di bulan Sya'ban. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ [caption id="attachment_7357" align="aligncenter" width="822"] Allâhumma shali 'alâ Muhammadin wa âli Muhammad, wasma' du'âî idzâ da'awta, wasma' nidâî idzâ nâdaytuka, wa aqbil 'alaya idzâ nâjaytuka.[/caption] Ya Allah sampaikan salawat

Di bacaan talqin mayit -versi Ahlussunnah- terdapat kalimat soal, “mâ imâmuka (apa imammu)?”, bahwa mâ (ما) di sini yang menurut tata bahasa Arab berarti ingin mengetahui sesuatu (istifhâmiyah) ada tiga macam: 1-Menanyakan arti kata benda, misal: ma al-qahwatu; apa itu kopi? 2-Menanyakan hakikat sesuatu, misal: ma al-insân;

Salah satu bulan yang menjadi gerbang bulan Ramadhan adalah Sya'ban. Bukan hanya karena menjadi gerbang Ramadhan namun juga karena kemuliaan yang ada di dalamnya. Sya’ban  adalah bulan mulia dan dinisbahkan kepada Rasulullah saw. Beliau ‎sering ‎bersabda, "Sya'ban adalah bulanku. Barangsiapa berpuasa satu hari pada bulanku,