Rencana Jahat Membunuh Ibunda Nabi, Siti Aminah. Setelah Siti Aminah mengandung Nabi saw., sebagian orang merasa iri hati dan bermaksud membunuh Siti Aminah. Seorang perempuan bernama Zarqa’ yang dikenal sebagai orang pintar (dukun) mengetahui bahwa benih kenabian berada di sulbi Abdullah bin Abdul Muttalib (ayah Nabi
Di antara semua kecenderungan yang ada pada diri manusia, yang terkuat adalah kecenderungan di tangan iman kepada Allah. Seorang mukmin yang berbuat karena Allah dan hatinya tenang dengan mengingat-Nya, tak terpengaruh oleh semua rayuan dan godaan di dalam dirinya. Ia bertransaksi dengan Allah dan -karena itu-
Bismillahirrahmanirrahim Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa Aali Muhammad Berdasarkan data hisab, kriteria visibilitas hilal dari para ahli, prediksi dari Markaz Islam al-Ashiyl tentang ketidakmungkinan terlihatnya hilal pada hari ini dan kesaksian 12 Tim Pemantau hilal Lembaga Falak ABI dari NTB hingga Aceh yang memberi laporan bahwa hasil
إلهِي أَتَراكَ بَعْدَ الإِيْمانِ بِكَ تُعَذِّبُنِي، أَمْ بَعْدَ حُبِّي إيَّاكَ تُبَعِّدُنِي، أَمْ مَعَ رَجآئِي برحمَتِكَ وَصَفْحِكَ تَحْرِمُنِي، أَمْ مَعَ اسْتِجارَتِي بِعَفْوِكَ تُسْلِمُنِي؟ حاشا لِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ أَنْ تُخَيِّبَنِي، لَيْتَ شِعْرِي، أَلِلشَّقآءِ وَلَدَتْنِي أُمِّي، أَمْ لِلْعَنآءِ رَبَّتْنِي؟ فَلَيْتَهَا لَمْ تَلِدْنِي وَلَمْ تُرَبِّنِي، وَلَيْتَنِي عَلِمْتُ أَمِنْ أَهْلِ السَّعادَةِ
إلهِي إنَّهُ لَيْسَ يَرُدُّ غَضَبَكَ إلاَّ حِلْمُكَ، وَلاَ يُنْجِي مِنْ عِقَابِكَ إلاَّ عَفْوُكَ، وَلاَ يُخَلِّصُ مِنْكَ إلاَّ رَحْمَتُكَ وَالتَّضَرُّعُ إلَيْكَ. Tuhanku Tidak akan ada yang menolak murka-Mu Selain kesantunan-Mu Tidak akan ada yang menyelamatkan dari siksa-Mu Selain ampunan-Mu Tidak akan ada yang melepaskan dari-Mu Selain kasih-Mu dan kepasrahan kepada-Mu فَهَبْ لِي يا إلهِي فَرَحاً
إلهِي لا تُشْمِتْ بِي عَدُوِّي، وَلاَ تَفْجَعْ بِي حَمِيمِي وَصَدِيقِي Tuhanku. Jangan biarkan musuhku bergembira karenaku. Jangan siksa karib kerabatku karenaku. إلهي هَبْ لِي لَحْظَةً مِنْ لَحَظاتِكَ تَكْشِفُ عَنِّي مَا ابْتَلَيْتَنِي بِهِ، وَتُعِيدُنِي إلَى أَحْسَنِ عَادَاتِكَ عِنْدِي، وَاسْتَجِبْ دُعَائِي وَدُعَاءَ مَنْ أَخْلَصَ لَكَ دُعآءَهُ، فَقَدْ ضَعُفَتْ قُوَّتِي،
Siapakah Siti Aminah? Nama beliau tidak asing lagi bagi kita, bukan? Betul, beliau adalah Ibunda Nabi kita tercinta Muhammad Al-Musthafa saw. Tentunya adik-adik ingin tahu lebih banyak tentang beliau, bukan? Yuk kita baca yang satu ini: Kakek ketiga Nabi saw. bernama Mughirah, dikenal dengan Abdu Manaf (juga
“Aku berkata, ‘Wahai Abu Abdillah, berilah aku pesan wasiat.’ “Beliau berkata; أُوصيك بتسعة أشياء، فإنَّها وصيَّتي لمريدي الطريق إلى الله تعالى، والله أسأل أن يوفِّقك لاستعماله : ثلاثة منها في رياضة النفس، وثلاثة منها في الحلم، وثلاثة منها في العلم، فاحفظها وإيَّاك والتهاون بها. ‘Aku berwasiat kepadamu dengan
Mengenal Konsep Wilayatul Faqih (2) Imam Khomeini mengatakan: “Adalah jelas keharusan menjalankan hukum meniscayakan keharusan mendirikan pemerintahan Rasulullah tak sebatas di masa hidup beliau saw saja. Keharusan ini berlanjut setelah beliau wafat, bahwa hukum-hukum Islam tak terbatas pada masa dan tempat tertentu, dan tetaplah berlaku untuk
Ilmu dan ibadah menimbulkan kibir jika tidak memenuhi syarat, sedangkan jika memenuhi syarat maka yang terjadi adalah sebaliknya, menyebabkan tawadhu’ dan khusyuk. Untuk mengetahui lebih jauh tentang ini mari kita simak sebuah riwayat dari Imam Jakfar Al-Shadiq as tentang hakikat ilmu dan hakikat ibadah serta
