Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Agama Islam dan Realitas Umatnya

Allah Swt berfirman: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah. (QS. Ali Imran: 110)

Umat Islam mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari seluruh umat dalam sejarah. Umat Islam adalah umat yang tidak berdiri di atas kesatuan ras dan darah, karena ia mengayomi semua ras dan keturunan. Islam pun tidak berdiri berdasarkan kesatuan letak geografis dari para pemeluknya, karena para pemeluk Islam bermukim pada berbagai daerah negara dan wilayah. Dan umat Islam tidak berdiri pada kesatuan bahasa karena umat Islam terdiri dari masyarakat yang memiliki beragam bahasa.

Islam hanya terbentuk dalam eksistensinya dari kumpulan masyarakat yang sebenarnya terlalu sederhana untuk disebut sebagai umat dan dianggap sebagai unsur darinya. Islam berdiri di atas satu dasar yang kuat yaitu kesatuan akidah iman. Kesatuan akidah yang komprehensif dan universal yang mencakup seluruh persoalan manusia di dunia dan akhirat. Kesatuan keimanan mendekatkan dua orang yang jauh seakan-akan keduanya adalah dua saudara karena kesatuan sarana dan tujuan serta kesatuan harapan dan keinginan. Kesatuan perilaku mempersaudarakan hati yang satu dengan hati yang lain dan mengikat roh yang satu dengan roh yang lain.

Baca: 6 Kebiasaan Buruk yang Menjadi Sumber Perpecahan di Tengah Umat Islam 

Inilah yang menjadikan umat Islam sebagai umat yang istimewa dan tidak ada duanya dalam sejarah. Ia adalah umat yang dilahirkan untuk manusia setelah sebelumnya tidak pernah ada yang sepertinya. Ia dilahirkan dan muncul di permukaan sejarah dan menciptakan kecemerlangan-kecemerlangan.

Umat Islam muncul sesuai dengan gambaran Allah Swt melalui batasan-batasan dan hukum-hukum yang telah ditetapkannya. Sehingga ia menjadi umat yang memiliki satuan sarana dan tujuan. Ia adalah umat yang dilahirkan untuk manusia yang mana ia memiliki ciri khas tersendiri yang mampu menjaga dirinya dari berbagai bahaya dan mampu mendatangkan bagi dirinya kebahagiaan dan keamanan meskipun dunia diliputi dengan kehancuran. Ia bukanlah umat yang dilahirkan untuk membawa bencana. Umat Islam adalah umat yang dilahirkan untuk manusia sebagai rahmat dan pembawa berita gembira serta faktor kemajuan dari manusia seluruhnya.

Umat Islam adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia dan akan menjadi umat yang terbaik selama mereka berjalan sesuai dengan yang diinginkan oleh Islam, yaitu sesuai dengan akidah yang membentuk wujudnya. Jadi keberadaannya sebagai sebaik-baik umat bersumber dari risalahnya yang ditujukan kepada semua umat. Risalahnya yang merupakan sumber kebesarannya, kemuliaannya, sekaligus sumber kehancurannya. menjadi sumber kebesarannya ketika mereka memperhatikan misinya yang besar dan berbuat sesuai dengan hukum-hukum Allah untuk melaksanakan risalah ini. Dan menjadi sumber kehancurannya ketika mereka menyimpang dan bercerai-berai dan ketika mereka menuruti hawa nafsu sehingga mereka tidak mampu menjalani peranannya.

Di dunia kita dewasa ini terdapat banyak umat yang mengklaim bahwa mereka memiliki risalah atau ideologi tetapi sungguh terdapat penyimpangan dan pertentangan antara satu ideologi dengan yang lain. Manusia Eropa di masa penjajahan dan kolonialisme mengklaim bahwa mereka adalah manusia yang memiliki ideologi unggul. Mereka dengan ‘keunggulan’ ideologinya membiarkan dunia berteriak karena mengeluhkan kezaliman mereka dan membawa dunia tercerai-berai oleh kebencian dan peperangan.

Risalah umat Islam merupakan suatu model lain, suatu model yang mengesankan di mana tidak ada satu umat pun di muka bumi ini yang mampu menandinginya. yang demikian itu karena risalah umat Islam yang ditujukan kepada dunia adalah risalah kebebasan, ilmu peradaban dan kebahagiaan bagi seluruh manusia.

Para pendahulu kaum Muslim membawa risalah Islam kepada dunia di mana saat itu kehidupan dipenuhi dengan nilai-nilai yang tidak beradab. Sering terjadi peperangan dan kekejian di antara umat manusia, lalu kaum Muslim mampu mewujudkan sebatas kemampuan mereka risalah Islam dan mampu memunculkan suatu model dari manusia yang baru yang memiliki kepribadian dan yang sempurna yang memiliki harapan yang cemerlang dan baik yang melalui jalan lurus yang menghantarkannya kepada kemuliaan dan ketinggian.

Mereka mampu menghadirkan suatu model dari masyarakat yang indah sebagaimana sabda Nabi Saw: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kecintaan mereka dan kasih sayang mereka seperti satu tubuh. Yang jika ada satu bagian yang sakit maka anggota tubuh yang lain pun akan merasakan sakit.”

Islam mengajak pengikutnya untuk menunaikan risalahnya yang agung pada masa kita dewasa ini. Islam adalah satu-satunya ajaran yang mampu mengeluarkan manusia dari perubahan fisik yang membawa kehancuran padanya. Islam-lah yang mampu menempatkan keseimbangan dalam keberadaannya yang telah dihancurkan oleh berbagai macam slogan dan falsafah yang bertentangan dengan fitrah, dan melawan kalimat Allah. Islamlah satu-satunya ajaran yang mampu membebaskan manusia dari berbagai macam perbudakan.

Sayangnya kaum Muslim tidak mampu menerapkan risalah Islam pada dunia saat ini sebagaimana telah dilakukan oleh kaum Muslim terdahulu yang mana mereka mampu menciptakan mukjizat. Orang yang melaksanakan risalah harus bisa menghidupkannya. Kaum muslim terdahulu telah mampu mengemban risalah dan melaksanakannya, mereka terbantu oleh potensi mereka. Mereka layak mengemban risalah dan mengamalkannya karena mereka adalah orang-orang yang menghidupkan Islam baik dalam lingkup individu maupun sosial. setiap pribadi dari mereka adalah Islam yang aktual dan hidup.

Adapun kaum Muslim dewasa ini mereka telah terpengaruh oleh slogan-slogan yang sesat dan menyesatkan akal dan aspek spiritual mereka telah diperbudak dan mereka dijauhkan dari Islam. Ini tercermin dalam sistem kehidupan mereka yang tidak sesuai dengan Islam, sehingga Islam berubah. Dalam diri mereka hanya sebatas perasaan individual yang tidak berhubungan dengan kehidupan. Mereka tidak mampu membangun kehidupan dan memperbaiki apa yang tidak lurus darinya. Demikianlah keadaan mereka, mereka tidak mampu menghadirkan Islam kepada masyarakat manusia yang sesat dan tersiksa.

Baca: Persatuan Sunni Syiah, Kunci Kemenangan Umat Islam

Agar mereka menjadi umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,  hendaklah mereka mewujudkan risalah Islam di dalam diri mereka, dalam realitas kehidupan mereka dan dalam perilaku mereka. Bila demikian halnya maka saat itu mereka akan kuat dalam mengemban risalah dan saat itu mereka akan menjadi saksi-saksi terhadap manusia sebagaimana yang dijanjikan Allah Swt. Saat itu mereka akan menjadi umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia yang memerintahkan kepada yang makruf dan mencegah yang mungkar serta beriman kepada Allah Swt dan mewujudkan risalah Islam.

Kaum Muslim hendaknya berjalan menuju Allah, Tuhan Yang Mahabenar dan membuka mata mereka terhadap realitas mereka yang menyakitkan dan sebab-sebab kemunduran mereka. Kaum Muslim hendaknya menetapkan bagi mereka jalan-jalan kebangkitan dari keterpurukkan mereka dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam. Dan sesuatu yang menjadi pedoman kita dalam hal ini adalah firman Allah: “Dan hendaklah kalian menjadi umat di antara mereka yang menyuruh kepada kebaikan dan memerintahkan kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran: 104)

*Disarikan dari buku karya Syahid Muhammad Baqir Sadr – Syahadat Kedua

No comments

LEAVE A COMMENT