Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Dialog Imam Shadiq dan Dokter Hindu: Rahasia di Balik Tubuh Manusia

Dialog yang terjadi antara Imam Jakfar Shadiq as. dan seorang dokter Hindu dalam majelis Khalifah Mansur Abbasi menggambarkan betapa mendalamnya pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh Imam tentang anatomi tubuh manusia. Dalam pertemuan ini, tidak hanya terjadi tukar pendapat biasa, tetapi juga sebuah pandangan yang menggugah dan mencerahkan.

Ketika Imam Shadiq as. diajak untuk memperdalam pengetahuan tentang anatomi tubuh oleh dokter tersebut, beliau dengan lembut menolak tawaran tersebut dengan mengatakan bahwa apa yang dimilikinya sudah lebih baik daripada apa yang dimiliki oleh sang dokter. Hal ini menunjukkan keyakinan yang kuat akan pengetahuan yang diperoleh dari sumber-sumber ilahi.

Namun, percakapan tidak berhenti di situ. Imam as. dengan penuh kebijaksanaan mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan menarik yang mengundang pemikiran lebih dalam. Pertanyaan-pertanyaan tersebut memberikan gambaran bahwa setiap aspek dari tubuh manusia memiliki tujuan dan kebijaksanaan di baliknya.

Baca: Imam Jakfar Shadiq a.s. Sang Pendiri Universitas Islam

Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengapa kepala ditutupi dengan rambut. Imam Shadiq as. menjelaskan bahwa rambut memiliki peran penting dalam menjaga suhu tubuh dan mengatur keseimbangan panas serta dingin. Hal ini membuktikan betapa kompleksnya perencanaan yang terdapat dalam rancangan tubuh manusia.

Pertanyaan lain yang menarik adalah tentang garis-garis dan kerutan di dahi. Imam as. menjelaskan bahwa fitur-fitur ini membantu mencegah keringat dari kepala masuk ke mata, yang bisa mengganggu penglihatan. Ini adalah contoh konkret bagaimana tubuh manusia telah dirancang dengan sempurna untuk menjalankan fungsi-fungsi yang berbeda.

Mata berbentuk seperti kenari adalah pertanyaan menarik lainnya. Penjelasan dari Imam Shadiq as. bahwa bentuk mata ini memfasilitasi pemberian obat dan pengeluaran kotoran dari mata mengungkapkan betapa setiap detail anatomi memiliki tujuan dan manfaatnya masing-masing.

Namun, kearifan Imam as. tidak hanya berhenti pada penjelasan fisik semata. Pertanyaan mengapa rambut dan kuku tidak memiliki indra perasa membuka pintu ke arah refleksi lebih mendalam tentang kebijaksanaan penciptaan. Imam as. menggambarkan bagaimana desain ini memudahkan manusia dalam merawat dan merapikan rambut serta kuku tanpa merasakan sakit.

Puncak dari dialog ini adalah penjelasan mengapa lutut kaki melipat ke arah belakang dan mengapa kaki memiliki lekukan pada satu sisi. Imam Shadiq as. menggambarkan bahwa tubuh manusia telah diciptakan dengan mempertimbangkan gerakan dan fungsi keseharian. Penjelasan ini memberikan wawasan tentang betapa harmonisnya rancangan anatomi tubuh manusia dengan gaya hidup dan aktivitasnya.

Baca: Perjuangan Politik yang Ditempuh Imam Jakfar Shadiq a.s.

Dalam akhir cerita ini, kita melihat bagaimana pengetahuan yang mendalam dan kebijaksanaan Imam Shadiq as. mampu merubah pandangan seorang dokter Hindu. Sang dokter yang awalnya hanya bisa menjawab “Saya tidak tahu” akhirnya memeluk Islam, terpesona oleh pemahaman dan pandangan yang mendalam yang diberikan oleh Imam.

Dalam cerita yang sangat menarik ini, kita diperkenalkan pada pandangan yang lebih dalam tentang penciptaan dan rancangan manusia. Dialog ini membawa kita untuk memikirkan kembali betapa kompleksnya tubuh manusia dan betapa besar kebijaksanaan Sang Pencipta yang telah merancangnya dengan sempurna.

*Disarikan dari buku Sayid Akhtar Rizvi – Jihad Ilmu

No comments

LEAVE A COMMENT