Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Imbauan Dewan Syura AHLULBAIT INDONESIA Jelang ‘Tahun Politik’ dan Pilkada Serentak Tahun 2018

Mencermati pentingnya upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap isu-isu keamanan dan kerawanan  sosial-keagamaan yang sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak tertentu dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi chaotic seiring mulai memanasnya suhu politik di Tanah Air,  dan demi menghindari dampak negatif propaganda massif anti-Syiah oleh kelompok intoleran dan anti-kebhinekaan yang tak mustahil menyasar para pengikut Ahlulbait dengan menjadikan mereka sebagai kambing hitam bagi kepentingan kelompok-kelompok politik tertentu, maka Dewan Syura AHLULBAIT INDONESIA dengan ini menyatakan dan mengimbau:

  1. Dalam kecamuk politik yang riuh dengan isu-isu sensitif, kita WAJIB menahan diri untuk tidak tergesa-gesa merespon apapun dengan pernyataan kontraproduktif.
  2. Dalam kecamuk politik yang riuh dengan ragam peristiwa keamanan yang simpang siur, kita WAJIB ikut menciptakan ketenangan dengan mendukung tetap tegaknya konstitusi.
  3. Dalam kecamuk politik yang riuh dengan polemik dan polarisasi, kita WAJIB mengutamakan keutuhan bangsa dengan tidak ikut menyebarkan isu-isu sensitif yang berpotensi memecah belah umat.
  4. Dalam kecamuk politik yang riuh dengan aneka konflik kepentingan, kita sebaiknya lebih memikirkan hal-hal yang positif bagi komunitas, umat dan bangsa.
  5. Apa yang terlihat nyata bagi seseorang tak mesti nyata bagi orang lain. Kita mesti mentolerir pandangan orang lain karena data yang dipercaya berbeda-beda.
  6. Setiap warga negara berhak untuk terjun ke arena politik sebagai individu, tanpa mengaitkannya dengan komunitas apalagi mazhab, seraya mengedepankan persatuan umat dan bangsa. Karena pandangan dan sikap politik setiap orang tidak berkaitan secara niscaya dengan agama dan mazhabnya.

Demikian imbauan Dewan Syura AHLULBAIT INDONESIA kepada para pengikut Ahlulbait –selaku warga negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban dalam bidang politik menjelang Pilkada Serentak tahun 2018– untuk dipedomani secara bijak dan bertanggung jawab.

 

(dikutip dari rubrik Suara DS, Buletin Al-Wilayah, edisi 21, Februari 2018, Jumada Al-Akhirah 1439)

No comments

LEAVE A COMMENT