Hati ini adalah poros manusia meraih tujuan dirinya dalam kehidupan
وَنَفۡسٍ وَمَا سَوَّىٰهَا
Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, (QS. Ash-Shams [91]: 7)
Jika manusia menumbuhkembangkan hatinya lalu member gizi yang baik berupa kesempurnaan, niscaya ia akan mencapai tingkat kesempurnaan tertingginya.
قَدۡ أَفۡلَحَ مَن زَكَّىٰهَا
sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), (QS. Ash-Shams [91]: 9)
Sebaliknya, jika ia mengotori hatinya dengan aneka maksiat, niscaya ia mencapai tingkat paling rendah.
وَقَدۡ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا
dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. (QS. Ash-Shams [91]: 10)
[*]
Baca: Tragedi Karbala, Ketentraman Jiwa di Tengah Prahara (1)