Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomePosts Tagged "imam" (Page 10)

imam Tag

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Bertindak zalim berarti ‘meletakkan sesuatu pada selain tempatnya’. Karena keburukan adalah ketidakselarasan, maka kezaliman merupakan sentra keburukan. Begitu megahnya kezaliman, sehingga ia memiliki dua fakultas: intelektual (pikiran) dan aktual (perbuatan). Kezaliman intelektual adalah berpikir zalim, atau meletakkan pikiran pada selain tempatnya,

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Dosa adalah kata serapan dari bahasa Sanskerta, yang berarti tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan Tuhan atau Wahyu Illahi. Dosa dalam khazanah Islam diungkapkan dalam beberapa frasa, seperti itsm (اثم), dzanb (ذنب), junah (جناح), juga sayyi’atun (سيئة) atau sesuatu

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA “Syiah bukan Islam” dan “Syiah adalah sesat” adalah stigma yang mungkin telah tercangkok dalam cangkang kepala banyak orang sebagai justifikasi atas segala tindakan diskriminatif bagi yang fanatik buta dan alasan pengabaian bagi yang terpengaruh. Stigma itu tentu, selain tendensius dan jauh dari

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Shalat, berziarah, berzikir, berdoa dan lain sebagainya adalah aktivitas ritual. Mengganti pamrih dengan ikhlas, iri dengan syukur, sombong dengan rendah hati adalah aktivitas spiritual. Melakukan aktivitas ritual itu sulit karena ritual dianggap sah bila pelaku memenuhi serangkaian syaratnya. Aktivitas ritual lebih mudah ketimbang

Mendiskusikan ihwal fenomena kematian adalah salah satu poin yang harus digarisbawahi, bahwa fenomena kematian dan kehidupan sama-sama membentuk rangkaian sistem dalam penciptaan. Kita bisa menyaksikan bahwa kematian sebagian mempersiapkan kehidupan yang lain. Jasad-jasad yang mati tidaklah terbujur tanpa manfaat. Ia akan memunculkan tetumbuhan atau makhluk

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Allah mengecam sikap arogan individual dan komunal. “Hendaklah sebuah kelompok tidak mencela kelompok lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.” (QS. al-Hujurat: 11). Tak seorang atau kelompok pun, baik berupa bangsa, suku, etnis, ras, dan lainnya yang berhak menghina dan

Semua mazhab pemikiran, baik ajaran Ilahi ataupun mazhab-mazhab temuan manusia, menyeru kelompok-kelompok yang berbeda satu sama lain. Misalnya saja, satu di antara mazhab-mazhab pemikiran itu bercorak kebangsaan seperti partai-partai, yang tujuan-tujuannya (sebagaimana sering mereka klaim) adalah pembebasan dan kebahagiaan bangsa mereka; bangsa mereka sendiri yang

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Tauhid adalah meyakini ketunggalan (keesaan) dan ketaktersusunan (kesederhanaan)Tuhan.  Tuhan adalah sebutan dalam bahasa Indonesia untuk sesuatu yang merupakan individu prima, sempurna, tak bermula dan tak berakhir. Tauhid dapat dirincikan dalam tiga dimensi sebagai berikut:  Pertama adalah keyakinan tentang ketunggalan personalitas (dzat)-Nya.  Inilah yang mungkin diyakini