Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomeView All Posts (Page 192)

View All Posts

Iman yang “jujur” adalah iman yang membekas dalam kepekaan dan emosionalitas. Hal ini antara lain dikukuhkan dalam berbagai riwayat yang menjadikan cinta sebagai bagian dari iman atau agama, antara lain sebagai berikut; Di riwayatkan bahwa Imam Jakfar Al-Shadis as berkata; لايمحض رجل الإيمان بالله حتّى يكون الله

"Aku sudah menceraikanmu, menjauhlah dariku dan jangan dekati aku lagi! Sudah aku katakan berulangkali, namun semakin aku menjauhinya, dia lebih mendekat dan merayuku,” ucap ayahku. “Ayah menceraikan siapa?” tanyaku. “Dunia,” jawab ayahku. “Bukankah kita hidup di dunia?” tanyaku. “Betul dan maksudnya adalah ayah tidak mau cinta dunia,” jawab ayahku. Dalam

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib telah memberikan ungkapan yang sangat indah mengenai kejujuran atau kebenaran dalam beriman, yaitu ketika beliau menyifati keadaan orang-orang yang bertakwa. Beliau berkata; عظم الخالق في أنفسهم فصغر ما دونه في أعينهم. “Sangat agung Sang Pencipta dalam jiwa mereka sehingga selainNya mengecil

بسم الله الرحمن الرحيم Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang أللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا لَمْ أَزَلْ أَتَصَرَّفُ فِيهِ مِنْ سَلاَمَةِ بَدَنِي، وَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا أَحْدَثْتَ بِيْ مِنْ عِلَّة فِي جَسَـدِي. Ya Allah, bagi-Mu segala pujian karena tidak henti-hentinya aku bergerak berkat kesehatan badanku, bagi-Mu segala pujian karena penyakit yang Engkau

بسم الله الرحمن الرحيم Dengan asma AllahYang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya  إلهِي إليْكَ أَشْكُو نَفْساً بِالسُّوءِ أَمَّارَةً، وَإلَى الْخَطيئَةِ مُبادِرَةً، وَبِمَعاصِيكَ مُولَعَةً، وَلِسَخَطِكَ مُتَعَرِّضَةً، تسْلُكُ بِي مَسالِكَ الْمَهالِكِ، وَتَجْعَلُنِي عِنْدَكَ أَهْوَنَ هالِك، كَثِيرَةَ الْعِلَلِ طَوِيلَةَ الاَمَلِ، إنْ مَسَّهَا الشَّرُّ

Bismillahirrahmanirrahim Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa Aali Muhammad Berdasarkan keterangan para ahli tentang visibilitas hilal awal bulan Rabiul Awal pada tanggal 19 November 2017 dan sesuai dengan prinsip penetapan awal bulan dalam mazhab Ahlul Bait AS, khususnya dalam fatwa Imam Ali Khamenei HF, maka diinformasikan, bahwa 1