Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomeView All Posts (Page 246)

View All Posts

Kedua, kisah yang dikutip secara ringkas dalam Tafsir Namuneh [1]  dari Tafsir Abu al-Fatuh al-Razi jilid 9, hal. 412 bahwa seorang pemuda datang menghadap kepada Rasulullah saw sembari menangis. Dia berkata, “Aku takut kepada murka Allah.” Rasulullah saw bertanya, “Apakah kamu berbuat syirik?” Dia menjawab,

Mengapa sebagian orang menjauhi agama? Hal berpaling dari agama jelas bukan tanpa sebab. Banyak faktor yang menyeret seseorang pada kondisi yang tak dinginkan ini. Hal ini bahkan dinilai telah menyimpang dari fitrahnya, bahwa keagamaan atau cenderung beragama merupakan fitrah setiap manusia, berdasarkan hadis Nabi saw

Kasih sayang Allah tetap bertahan hingga hari kebangkitan kelak, sedangkan kasih saya ibu di hari itu sudah tak berbekas lagi (Baca sebelumnya: Taubat Nasuha-3), sebagaimana disebutkan dalam firman-firman Allah SWT; يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَة عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْل حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُم

Tawassul artinya adalah mendekatkan diri atau memohon kepada Allah SWT dengan melalui wasilah (perantara) yang memiliki kedudukan baik di sisi Allah SWT. "Jika lisanmu kotor, maka gunakanlah pemilik lisan yang suci untuk berdoa" kata Maulana Jalaluddin Rumi, menafsir ayat Al Maidah 35, وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَة Artinya :