Tazkiyah, Pendakian Tanpa Batas (2)
Dari catatan sebelumnya terlihat bahwa setinggi apapun jenjang keruhanian yang dicapai manusia dia tetap berhadapan dengan godaan hawa nafsu dan resiko ketergelinciran. Karena itu manusia harus selalu mewaspadai resiko tersebut dan mendapatkan tips untuk mengantisipasinya. Tips itu ialah sebagai berikut; Pertama, senantiasa meratap dan mengemis kepada
Syi’ah berkeyakinan bahwa Imamah / kepemimpinan setelah kepergian Rasulullah Saw termasuk dalam Ushuluddin dan termasuk hal primer dalam agama. Hanya pertanyaannya kalau memang demikian, mengapa nama para pemimpin sejati ini tidak ada yang disebut dalam kitab suci al-Quran? Tidakkah lebih baik nama-nama itu disebut sehingga mencegah terjadi konflik di antara umat? Tidakkah Allah Maha Kasih dan Sayang terhadap para hamba-Nya?