Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
Home2017March (Page 4)

March 2017

Suatu hari tujuh orang miskin dari kalangan Ansar datang dan memohon kepada Rasulullah saw untuk mendapat fasilitas kendaraan yang memungkinkan mereka terlibat dalam jihad, namun beliau tak dapat memenuhi permohonan mereka karena fasilitas itu memang tidak tersedia. Mereka lantas pulang dalam keadaan bersedih dan berkucur

Allah SWT berfirman; وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى * فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى. “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).”[1] وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ. “Dan orang-orang yang

Kemudian dijelaskan, “Mereka masih tetap murtad setelah engkau tinggalkan mereka”[1] Dalam riwayat yang lain, “Aku menolak sekelompok manusia dari sahabatku di al-Haudh, sehingga aku mengetahui mereka telah berpaling setelahku. (Baca sebelumnya: Apakah Definisi Sahabat Menurut Madrasah Ahlulbait? Bag. 1) Aku berkata, “Mereka adalah sahabatku” Dijawab, “Engkau tidak mengetahui apa