Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

40 Sahabat Imam Husain yang Gugur di Karbala

Pembela Imam Husain yang syahid di Karbala, selain dari pihak keluarga dan sahabat-sahabatnya setianya yang populer terdapat juga kurang lebih puluhan sahabat lain yang ikut membela Imam a.s. hingga syahid.

Ibn Syahr Asyub menyebutkan dalam riwayatnya bahwa jumlah sahabat Imam a.s. yang menjadi syuhada pada penyerangan pertama oleh musuh adalah 40 orang. Dari 40 orang tersebut, yang namanya teridentifikasi hanya berjumlah 28 orang. Lebih jauh dia meriwayatkan: “10 orang dari sahabat tersebut merupakan budak Imam a.s., dua di antaranya merupakan budak Imam Ali a.s.” (Manaqib, 4/113) mereka adalah:

1) Adham Ibn Umayya

Dia merupakan orang Syiah dari Basrah, yang melakukan pertemuan di rumah Marya. Dia datang dari Basrah menuju Mekah bersama dengan Yazid Ibn Thabith dan kemudian bergabung dengan Imam a.s. (Abshar al-‘Uyn, hal. 112)

2) Umayya Ibn Saad

Dia merupakan sahabat Imam Ali a.s. dari kelompok Tabiin, dan tinggal di Kufah. Ketika dia mengetahui kedatangan Imam a.s. di Karbala, ia segera mendatanginya selama masa Ayyam-Mahadana (hari ketika dua pasukan masih dalam tahap perundingan dan perang belum berlangsung)

3) Basyar Ibn Umar

Dia merupakan golongan Tabiin, memiliki anak yang terkenal pemberani. Dia bergabung dengan Imam a.s. selama Ayyam Mahadanna.

4) Jabir lbn Hajjaj

Dia merupakan salah seorang sahabat Imam a.s. yang sangat pemberani dan telah menjadi syahid sebelum siang hari pada hari Asyura.

5) Habbab Ibn Amir

Dia merupakan orang Syiah yang tinggal di Kufah, membaiat dan bergabung ketika Imam a.s. masih berada di tengah jalan menuju Karbala.

6) Habla Ibn Ali

Dia merupakan salah seorang pemberani dari Kufah yang segera menggabungkan dirinya dengan Muslim bin Aqil, dan kemudian bergabung dengan Imam a.s.

7) Janadah Ibn Ka’ab

Dia bergabung ketika Imam a.s. masih di Mekkah. Beserta keluarganya, ia mengikuti Imam a.s. ke Karbala.

8) Jundub lbn Hajir Kindi

Dia merupakan salah seorang sesepuh Syiah yang terkenal. Ia merupakan salah seorang sahabat Imam Ali. Bergabung dengan Imam Husain di tengah perjalanan sebelum pertemuannya dengan Hurr Ibn Yazid dan menemani Imam a.s. sampai ke Karbala.

9) Juwayn lbn Malik

Dia berasal dari Kabilah Bani Tamim, bersama dengan kabilahnya, ia bertempur melawan Imam a.s. Lantaran Umar Ibn Saad tidak menerima usulan Imam a.s., seperti juga kelompok yang lain, ia mengundurkan diri dari pasukan Kufah, dan pada waktu malam hari yang gelap, ia mengunjungi kemah Imam a.s.

10) Harits Ibn Amri Al-Qais

Dia seorang yang keberaniannya sangat terkenal, telah memperoleh berbagai gelar di dalam perang, dan datang ke Karbala bersama dengan pasukan Umar bin Saad. Karena pasukan Umar tidak menerima apa yang disampaikan oleh Imam a.s., ia segera bergabung dengan beliau a.s.

11) Harits Ibn Nabhan

Ayah Harits yang bernama Nabhan, adalah seorang budak Hamzah Ibn AbduI Muthalib yang pandai menunggangi kuda dengan gagah berani. Sementara Harits, sebelumnya telah bergabung bersama Imam Ali dan Imam Hasan. Dia datang ke Karbala bersama Imam a.s. dan menjadi syuhada.

12) Hajjaj Ibn Badr

Dia tinggal di Basrah, yang membawa jawaban surat Ima, a.s. dari Basrah ke Karbala. Surat ini merupakan surat yang ditulis oleh Imam a.s. untuk Mas’ud Ibn Umar: Ia bersama Imam sampai penyerangan pertama terjadi. Pada penyerangan pertama tersebut, ia segera menjadi syahid. Namun beberapa riwayat mengatakan ia menjadi syahid di sore hari ketika bertempur dengan tentara-tentara musuh.

13) Hulas lbn Amr

Dia bersama saudaranya yang bernama Nu’man merupakan sahabat Imam Ali. Hulas merupakan komandan tentara Imam Ali di Kufah. Pada awalnya dia datang ke Karbala bersama dengan pasukan Umar Ibn Saad. Lantaran Ibn Ziyad tidak menerima usulan Imam Husain, maka menjelang malam hari, ia segera bergabung dengan Imam Husain.

14) Zahir Ibn ‘Amr

Dia merupakan seorang yang berpengalaman, sangat pemberani, dan sangat terkenal persahabatannya dengan Ahlulbait.

15) Zahir Ibn Salim

Ketika pasukan Kufah telah memutuskan berperang melawan Imam Husain, dia merupakan salah satu orang yang mendatangi Imam pada malam Asyura dan bergabung dengan rombongan Imam a.s. Sebagai tentara yang gagah berani, dia menyerang dan memperoleh kesyahidan pada waktu serangan pertama. Ia pun memperoleh karunia penghormatan lain, yaitu namanya selalu disebutkan dalam doa Ziarah.

16) Salim (Budak Amir Ibn Muslim)

Dia merupakan budak Amir dan tinggal di Basrah. Ketika Yazid Bin Tsabit bersama anak beserta lainnya bergabung bersama Imam a.s. di Mekkah, Salim bersama tuannya juga ikut bergabung dan menemani Imam Husain sampai di Karbala.

17) Salim Ibn Amr

Dia adalah orang Syiah yang tinggal di Kufah dan bergabung dengan Imam a.s. di Karbala

18) Sawar Ibn Abi Hamir

Dia juga bergabung dengan rombongan Imam a.s. sebelum perang dimulai. Ia terluka pada serangan pertama, dan ditahan oleh pasukan Kufah lalu dihadapkan kepada Umar Ibn Saad yang memerintahkan untuk membunuhnya. Namun keluarganya yang merupakan anggota pasukan Kufah, meminta Umar Ibn Saad untuk membebaskannya. Lukanya yang dideritanya sangat parah, dia pun syahid enam bulan setelah peperangan Karbala. Dalam doa Ziarah, namanya senantiasa disebut untuk mendapatkan salam.

19) Shahib Ibn Abdullah

Dia adalah seorang pemberani. Bersama dua anaknya -Sayf dan Malik- ia bergabung dengan Imam Husain dan termasuk orang yang syahid sebelum siang hari Asyura pada serangan pertama.

20) ‘Aaid Ibn Mujm’a

Bersama ayahnya yang bernama Mujm’a Ibn ‘Abdullah, dia bergabung dengan Imam Husain di tengah perjalanan menuju Karbala. Hurr Ibn Yazid berusaha menghalanginya. Imam Husain mengatakan: “Ini adalah para pendukungku, dan Anda tidak boleh menghalanginya untuk bergabung denganku.”

21) Amir Ibn Muslim

Dia merupakan orang Syiah dari Basrah yang bersama budaknya Salim dan Yazid Ibn Tsabit, pergi ke Mekkah dan bergabung dengan Imam Husain.

22) Abdullah Ibn Bashir

Seorang pemberani dan pembela kebenaran. Dalam peperangan namanya dan nama ayahnya sangat terkenal. Dia datang ke Karbala bersama pasukan Umar bn Saad, tetapi sebelum pertempuran terjadi, ia bergabung dengan Imam a.s. dan termasuk syuhada pada serangan pertama.

23) Abdullah Ibn Yazid

Bersama ayahnya, ia datang dari Basrah menuju Mekah, bergabung dengan Imam Husain dan menemani beliau hingga ke Karbala.

24) Ubaidillah Ibn Yazid

Dia bersama ayahnya yaitu Yazid Ibn Tsabit, juga saudaranya dan beberapa orang dari Basrah bergabung dengan Imam Husain di Mekkah.

25) Abdurrahman bin Abd ar-Rab

Dia merupakan sahabat Nabi Suci Saw dan Imam Ali a.s. yang paling jujur. Dia pun menemani Imam Husain dari Mekkah hingga menuju Karbala.

26) Abd Ali ar-Rahman Ibn Mas’ud

Dia dan ayahnya merupakan orang Syiah terkemuka yang sangat terkenal dengan keberaniannya. Mereka datang ke Karbala bersama Umar Ibn Saad sebelum perang dimulai. Dia mendatangi Imam dan memberi salam kepadanya, memutuskan diri untuk bergabung dan menjadi syuhada pada serangan pertama.

27) Umar Ibn Dhabi’a

Dia merupakan seorang penunggang kuda di barisan terdepan. Ia datang ke Karbala bersama Umar Ibn Saad, dan kemudian bergabung dengan Imam (as). Dia sangat terkenal dengan keberaniannya dalam berperang dan memiliki kehormatan atau kedudukan tinggi karena melihat atau mengunjungi Nabi Suci Saw.

28) Ammar Ibn Hasan

Dia merupakan Syiah yang sangat teguh dan sangat terkenal keberaniannya. Hasan ayahnya merupakan sahabat Imam Ali yang ikut dalam perang Jamal, Shiffin dan syahid di dalamnya. Ammar mengikuti Imam Husain dari Mekkah tanpa pernah berpisah hingga hari Asyura.

29) Ammar Ibn Salima

Dia merupakan sahabat Nabi Suci Saw dan pendukung Imam Ali. Pada waktu perang Jamal, ia pernah bertanya kepada Imam Ali: “Apakah yang akan Anda lakukan ketika Anda bertemu dengan musuh di perang Jamal?” Amirul Mukminin a.s. menjawab: “Saya akan mengajak mereka untuk bertakwa kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Jika mereka menolak, maka saya akan memerangi mereka.” Ammar berkata: “Siapa saja yang mengajak orang untuk bertakwa kepada Allah, tidak akan pernah mengalami kekalahan.”

30) Qasim Ibn Habib al-Azdi

Dia merupakan orang Syiah dari Kufah dan datang ke Karbala sebagai pasukan Umar Ibn Saad. Sebelum terjadinya perang, dia memutuskan untuk bergabung dengan Imam Husain.

31) Qasit Ibn Zuhair

Dia merupakan sahabat Imam Ali dan pendukung Imam Hassan. Tinggal di Kufah dan ikut bergabung pada perang Shiffin. Ketika Imam Husain tiba di Karbala, dia bergabung di waktu malam yang gelap.

32) Kardus Ibn Zuhair

Merupakan salah seorang sahabat Imam Ali dan bergabung dengan Imam Husain bersama dua orang saudaranya di kegelapan malam.

33) Kanana lbn ‘Atiq

Dia termasuk orang terkemuka di Kufah, sangat terkenal kezuhudan dan kepandaiannya membaca Kitab Suci. Bergabung dengan Imam Husain di Karbala, dan menjadi syuhada pada penyerangan pertama. Beberapa orang mengatakan bahwa dia syahid setelah serangan pertama.

34) Muslim Ibn Katsir

Dia merupakan golongan Tabiin, tinggal di Kufah dan merupakan pendukung Imam Ali. Pada salah satu perang yang diikutinya, kakinya terluka dan membuatnya pincang. Pincang. Ketika Imam (as) memasuki Karbala, dia segera bergabung dan memperoleh kesyahidan.

35) Mas’ud Ibn Hajjaj

Dia dan anaknya sangat terkenal dengan keberaniannya. Datang ke Karbala dan bergabung dengan Imam sebelum dimulainya peperangan. Keduanya meninggal pada waktu serangan pertama dan memperoleh kedudukan mulia sebagai syahid.

36) Maqsat Ibn Zuhair

Dia dan saudara-saudaranya merupakan sahabat Imam Ali dan salah seorang pejuang terkemuka di peperangan Jamal, Shiffin dan Nahrawan. Ketika Imam Husain sudah sampai di Karbala, dia bergabung pada waktu malam hari dan memperoleh kedudukan mulia sebagai syahid.

37) Nasr Ibn Abi-Nazar

Ayahnya merupakan keturunan Raja Persia atau merupakan keturunan Nijashi. Dan Nasr setelah mengikuti ImamAli dan Imam Hasan. Ia mengikuti Imam Husain dari Madinah.

38) Nu’man Ibn Amr

Dia dan saudaranya merupakan sahabat Imam Ali dan berasal dari Kufah. Ia bergabung di kegelapan malam lantaran Umar Ibn Saad tidak menerima usulan Imam Husain dan memperoleh kesyahidan.

39) Na’im Ibn Ajlan

Dia bersama dua saudaranya Nazr dan Nu’man merupakan sahabat Imam Ali yang ikut berperang dalam perang Shiffin dan terkenal akan keberanian serta bakat kepenyairannya. Nazr dan Nu’man meninggal dan hanya Na’im yang tetap tinggal di Kufah. Ketika Imam Husain pergi ke Irak, dia bergabung pada hari ‘Asyura, berperang, dan memperoleh kesyahidan pada serangan pertama.

40. Zuhair lbn Basyar al-Khash’ami

Pengarang buku Munaqib telah menyebutkan bahwa dia termasuk syuhada yang meninggal pada waktu penyerangan pertama, tetapi pada sumber yang lain, namanya tidak disebut.

*Dikutip dari buku Karbala: Kisah Kesyahidan al-Husain – Ali Nazari Munfarid


No comments

LEAVE A COMMENT