Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Doa Imam Zainal Abidin Dalam Menyampaikan Pengakuan dan Ampunan

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang

أَللَّهُمَّ إنَّهُ يَحْجُبُنِي عَنْ مَسْأَلَتِكَ خِلاَلٌ ثَلاثٌ وَتَحْدُونِي عَلَيْهَا خَلَّةٌ وَاحِدَةٌ

Ya Allah

Tiga hal mencegahku

Dan satu hal mendesakku untuk bermohon pada-Mu

يَحْجُبُنِي أَمْرٌ

أَمَرْتَ بِهِ فَأَبْطَأتُ عَنْهُ، وَنَهْيٌ نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَأَسْرَعْتُ إلَيْهِ، وَنِعْمَةٌ أَنْعَمْتَ بِهَا عَلَيَّ فَقَصَّرْتُ

فِي شُكْرِهَـا

Tak sanggup kusampaikan doa

Karena seringnya aku melalaikan perintah-Mu

Karena cepatnya aku melakukan larangan-Mu

Karena kurangnya aku mensyukiri nikmat-Mu

وَيَحْدُونِي عَلَى مَسْأَلَتِكَ تَفَضُّلُكَ عَلَى مَنْ أَقْبَلَ بِوَجْهِهِ إلَيْكَ، وَوَفَدَ بِحُسْنِ

ظَنِّـهِ إلَيْكَ، إذْ جَمِيعُ إحْسَانِكَ تَفَضُّلٌ، وَإذْ كُلُّ نِعَمِكَ ابْتِدَاءٌ

Namun kuberanikan diriku bermohon kepada-Mu

Karena (aku tahu)

Engkau amat Pemurah kepada mereka yang menghadap-Mu

Dan menemui-Mu dengan penuh pengharapan

Semua kebaikan-Mu karunia

Semua nikmat-Mu anugerah

فَهَا أَنَا ذَا يَا إلهِيْ وَاقِفٌ بِبَابِ

عِزِّكَ وُقُوفَ المُسْتَسْلِمِ الذَّلِيْل، وَسَائِلُكَ عَلَى الْحَيَاءِ مِنّي سُؤَالَ الْبَائِسِ الْمُعِيْلِ

Inilah aku, Ya Ilahi

Bersimpuh di pintu keagungan-Mu

Bergetar berserah diri pada-Mu

Kusampaikan pada-Mu, betapa pun besar rasa maluku

Permohonan hamba yang papa jelata

مُقـرٌّ لَكَ

بأَنّي لَمْ أَسْتَسْلِمْ وَقْتَ إحْسَانِـكَ إلاَّ بِالاِقْلاَعِ عَنْ عِصْيَانِكَ، وَلَمْ أَخْلُ فِي الْحَالاتِ كُلِّهَا مِنِ

امْتِنَانِكَ

Tak pernah kuakui anugerah-Mu

Kecuali dengan menghindari maksiat pada-Mu

Padahal setiap saat aku dilimpahi karunia-Mu

فَهَلْ يَنْفَعُنِي يَا إلهِي إقْرَارِي عِنْدَكَ بِسُوءِ مَا اكْتَسَبْتُ؟ وَهَلْ يُنْجِيْنِي مِنْكَ اعْتِرَافِي

لَكَ بِقَبِيْحِ مَا ارْتَكَبْتُ؟ أَمْ أَوْجَبْتَ لِي فِي مَقَامِي هَذَا سُخْطَكَ؟

أَمْ لَزِمَنِي فِي وَقْتِ دُعَائِي مَقْتُكَ؟

Ya Ilahi

Masihkah berguna bagiku pengakuan dosa yang kulakukan

Dapatkah menolongku pengakuan nista yang kukerjakan

Apakah saat ini Engkau telah menjatuhkan murka-Mu

Apakah kini pada saat aku berdoa

Engkau telah menetapkan kemarahan-Mu

سُبْحَانَكَ! لاَ أَيْأَسُ مِنْكَ وَقَدْ فَتَحْتَ لِيَ بَابَ التَّوْبَةِ إلَيْكَ، بَلْ أَقُولُ مَقَالَ الْعَبْدِ الذَّلِيلِ

الظَّالِمِ لِنَفْسِهِ الْمُسْتَخِفِّ بِحُرْمَةِ رَبِّهِ

Wahai yang maha suci, (apa pun yang terjadi)

Aku tak ‘kan berputus asa terhadap-Mu

Bukankah Engkau telah membukakan bagiku pintu ampunan-Mu

Bahkan ingin kusampaikan ucapan hamba

Yang hina

yang meremehkan kebesaran Tuhannya

الَّذِي عَظُمَتْ ذُنُوبُهُ فَجَلَّتْ وَأَدْبَرَتْ أَيّامُهُ فَوَلَّتْ حَتَّى

إذَا رَأى مُدَّةَ الْعَمَلِ قَدِ انْقَضَتْ وَغَايَةَ الْعُمُرِ قَدِ انْتَهَتْ ، وَأَيْقَنَ أَنَّهُ لا مَحيصَ لَهُ مِنْكَ ،

وَلاَ مَهْرَبَ لَهُ عَنْكَ تَلَقَّاكَ بِالإنَابَةِ ، وَأَخْلَصَ لَكَ التَّوْبَةَ ، فَقَامَ إلَيْكَ بِقَلْبِ طَاهِر نَقِيٍّ ثُمَّ

دَعَاكَ بِصَوْت حَائِل خَفِيٍّ

Yang dosa-dosanya makin membesar

Bersama hari-hari hidupnya

Sehingga sampailah saat

Ketika kesempatan berbuat telah terlambat

Dan maut telah menjemput

Yakinlah ia tiada tempat lari dan berlindung

Kecuali pada naungan-Mu

Datanglah ia menghadap-Mu

Dengan ketulusan taubatnya

Bersimpuh di hadapan-Mu

Dengan hati yang bersih suci

Menyeru-Mu

Dengan suara parau dan gemetar

قَدْ تَطَأطَأَ لَكَ فَانْحَنى، وَنَكَّسَ رَأسَهُ فَانْثَنَى ، قَدْ أَرْعَشَتْ

خَشْيَتُهُ رِجْلَيْهِ، وَغَرَّقَتْ دُمُوعُهُ خَدَّيْهِ ، يَدْعُوكَ بِيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَيَا أَرْحَمَ مَنِ انْتَابَهُ

الْمُسْتَرْحِمُونَ، وَيَا أَعْطَفَ مَنْ أَطَافَ بِهِ الْمُسْتَغْفِرُونَ ، وَيَا مَنْ عَفْوُهُ أكْثَرُ مِنْ نِقْمَتِهِ، وَيَا

مَنْ رِضَاهُ أَوْفَرُ مِنْ سَخَطِهِ

Ia merunduk di muka-Mu

Sampai melengkung punggungnya

Menunduk di depan-Mu

Sampai rebah kepalanya

Kakinya berguncang karena takutnya kepada-Mu

Air matanya deras membasahi pipinya

Seraya memanggil-Mu: Ya Arhamar-Rahimin

Wahai Yang Paling Kasih

Dari segala yang mengasihi

Wahai Yang Paling Sayang

Kepada para pemohon kasih sayang

Wahai Yang Paling Santun

Kepada para pemohon ampunan

Wahai Yang Maaf-Nya

Lebih sering dari siksa-Nya

Wahai Yang Rido-Nya

Lebih besar dari murka-Nya

وَيَا مَنْ تَحَمَّدَ إلَى خَلْقِهِ بِحُسْنِ التَّجاوُزِ ، وَيَا مَنْ عَوَّدَ عِبادَهُ

قَبُولَ الإنَابَةِ ، وَيَا مَنِ اسْتَصْلَحَ فَاسِدَهُمْ بِالتَّوْبَةِ وَيَا مَنْ رَضِيَ مِنْ فِعْلِهِمْ بِالْيَسيرِ، وَيَا مَنْ

كَافى قَلِيْلَهُمْ بِالْكَثِيرِ، وَيَا مَنْ ضَمِنَ لَهُمْ إجَابَةَ الدُّعاءِ، وَيَا مَنْ وَعَدَهُمْ عَلَى نَفْسِهِ بِتَفَضُّلِهِ

حُسْنَ الْجَزاءِ

Wahai Yang Selalu Menganugerahkan Ampunan pada makhluk-Nya

Wahai Yang Memperbaiki pedosa dengan ampunan

Wahai Yang Rido dengan amal hamba yang kurang

Wahai Yang Membesarkan amal yang kecil

Wahai Yang menjaminkan ijabah doa

Wahai yang menjanjikan sebagus-bagusnya imbalan

مَا أَنَا بِأَعْصَى مَنْ عَصَاكَ فَغَفَرْتَ لَهُ، وَمَا أَنَا بِأَلْوَمِ مَنِ اعْتَذَرَ إلَيْكَ فَقَبِلْتَ

مِنْهُ، وَمَا أَنَا بِأَظْلَمِ مَنْ تَابَ إلَيْكَ فَعُدْتَ عَلَيْهِ

Bukanlah aku pendosa besar

Yang Engkau maafkan

Bukanlah aku pengaku hina

Yang Engkau terima

Bukanlah aku pentaubat zalim

Yang Engkau ampunkan

أَتُوبُ إلَيْكَ فِي مَقَامِي هَذَا تَوْبَةَ نَادِم عَلَى

مَا فَرَطَ مِنْهُ مُشْفِق مِمَّا اجْتَمَعَ عَلَيْهِ خَالِصِ الْحَيَاءِ مِمَّا وَقَعَ فِيْهِ

Di tempat ini aku bertaubat pada-Mu

Taubat orang

Yang menyesali kelalaiannya

Yang takut karena tumpukan dosanya

Yang malu karena kelakuannya

عَالِم بِأَنَّ الْعَفْوَ عَنِ

الذَّنْبِ الْعَظِيمِ لاَ يَتَعـاظَمُكَ، وَأَنَّ التَّجَـاوُزَ عَنِ الإثْمِ الْجَلِيْلِ لا يَسْتَصْعِبُكَ ، وَأَنَّ احْتِمَالَ

الْجنَايَاتِ الْفَـاحِشَةِ لا يَتَكَأَّدُكَ، وَأَنَّ أَحَبَّ عِبَادِكَ إلَيْكَ مَنْ تَرَكَ الاسْتِكْبَارَ عَلَيْكَ، وَجَانَبَ

الإِصْرَارَ، وَلَزِمَ الاسْتِغْفَارَ

Yang tahu bahwa memaafkan dosa besar

Tidaklah menyulitkan-Mu

Mengampuni kesalahan yang banyak

Tidak menyusahkan-Mu

Membebaskan kejahatan yang keji

Tidak memberatkan-Mu

Yang tahu bahwa

Hamba yang paling Engkau cintai

Adalah hamba yang tidak takabur pada-Mu

Yang tidak mengulangi maksiat pada-Mu

Yang membiasakan istighfar

وَأَنَا أَبْرَأُ إلَيْكَ مِنْ أَنْ أَسْتَكْبِرَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أصِـرَّ.

وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا قَصَّرْتُ فِيهِ ، وَأَسْتَعِينُ بِكَ عَلَى مَا عَجَزْتُ عَنْهُ

Aku berlepas diri pada-Mu dari takabur

Aku berlindung pada-Mu dari mengulangi maksiat

Aku istighfar pada-Mu dari kekuranganku

Aku memohon bantuan-Mu dari kelemahanku

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد

وَآلِهِ وَهَبْ لِي مَا يَجبُ عَلَيَّ لَكَ ، وَعَافِنِي مِمَّا أَسْتَوْجِبُهُ مِنْكَ، وَأجِرْنِي مِمَّا يَخَافُهُ أَهْلُ

الإساءَةِ فَإنَّكَ مَلِيءٌ بِالْعَفْوِ، مَرْجُوٌّ لِلْمَغْفِرَةِ، مَعْرُوفٌ بِالتَّجَاوُزِ ، لَيْسَ لِحَاجَتِي مَطْلَبٌ

سِوَاكَ ، وَلا لِذَنْبِي غَافِرٌ غَيْرُكَ، حَاشَاكَ

Ya Allah, limpahkan sejahtera bagi Muhammad

Dan keluarganya

Berikan kemampuan padaku

Untuk melaksanakan perintah-Mu

Ampuni aku

Bila melalaikan kewajibanku pada-Mu

Lindungi aku

Dari apa yang ditakuti orang yang berbuat salah

Sungguh, Engkau penuh ampunan

Yang diharap maghfirah-Nya

Yang dikenal maaf-Nya

Aku tidak mencari pemenuh hajatku selain-Mu

Aku tidak mencari pengampun dosa selain-Mu

Tidak, tidak!

وَلاَ أَخَافُ عَلَى نَفْسِي إلاّ إيَّاكَ إنَّكَ أَهْلُ التَّقْوَى

وَأَهْلُ الْمَغْفِرَةِ

Aku tidak takut kecuali pada-Mu

Engkaulah yang layak ditakuti

Engkaulah yang layak mengampuni

صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد، وَاقْض حَاجَتِي وَأَنْجِحْ طَلِبَتِي، وَاغْفِرْ ذَنْبِي،

وَآمِنْ خَوْفَ نَفْسِيْ إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْء قَدِيرٌ وَذلِكَ عَلَيْكَ يَسِيرٌ آمِينَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

Limpahkan sejahtera pada Muhammad dan keluarganya

Penuhi hajatku

Laksanakan dambaku

Ampuni dosaku

Tenteramkan kecemasan diriku

Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu

Semuanya mudah bagi-Mu

Amin, Rabbal-’alamin

No comments

LEAVE A COMMENT