Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Mengenal Keutamaan Bulan Syakban


Di tengah kaum Muslimin, bulan Syakban tergolong bulan mulia selain Rajab dan Ramadan, yang juga memiliki beragam berkah dan keutamaan. Ketaatan di dalamnya adalah “perdagangan” yang menguntungkan dan amal saleh pada bulan ini adalah jalan meraih “kesuksesan” untuk menyambut bulan Ramadan.

Agar lebih mengenal keutamaan bulan Syakban, berikut kami sarikan 9 di antaranya:

1. Bulan Syakban itu sesi pengembangan diri setelah bulan Rajab yang di dalamnya kita mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan.

2. Bulan Syakban itu bulan transisi menuju bulan Ramadan.

3. Bulan Syakban itu stasiun utama dalam perjalanan menuju Allah. Ia rumah khas yang wajib disinggahi guna membekali diri dengan keberkahannya.

4. Dalam beberapa teks menunjukkan bahwa bulan Syakban itu lebih utama dari bulan Rajab.

5. Bulan Syakban itu bulan Nabi Muhammad Saw.

6. Nabi Muhammad Saw menaruh perhatian khusus terhadap bulan Syakban dan menganjurkan kaum Muslimin untuk memerhatikannya.

7. Untuk meneladani Rasulullah Saw tak ada tawaran lain bagi kita selain berfokus pada bulan mulia ini dan memahami etika-etika di dalamnya serta mementingkannya.

8. Dalam bulan Syakban terdapat malam nisfu yang keutamaannya menyerupai keutamaan malam al-Qadr. Inilah malam kelahiran junjungan kita yang dinantikan kedatangannya, Imam Mahdi semoga Allah mempercepat kemunculannya.

9. Nabi Muhammad Saw tidak sekadar menyampaikan keagungan bulan Syakban kepada kaum Muslimin melalui pidato dan nasihat dalam rangkaian pertemuan di masjid, namun beliau Saw juga menggunakan metode yang menarik, yaitu dengan mengirimkan para juru siar di jalan-jalan dan gang-gang pelosok kota Madinah. Mereka menyerukan hadis bahwa bulan Syakban adalah bulan Rasulullah, semoga Allah merahmati orang yang mendukungku pada bulanku. Hal ini bertujuan agar penduduk Madinah dan generasi berikutnya menyadari betapa pentingnya memanfaatkan kesempatan istimewa dari Allah ini.

Baca: Fikih Quest 40: Amalan Nisfu Syakban untuk Wanita Haid

Salah satu buktinya adalah sebuah riwayat dari Abu ‘Abdillah, Imam Ja’far as-Sadiq a.s. yang berkata, “Anjurkanlah orang-orang di sekitarmu untuk berpuasa bulan Syakban.” Safwan al-Jamal (perawi) bertanya, “Adakah keutamaannya di mata Anda?” Imam a.s. menjawab, “Ya. Sesungguhnya Rasulullah Saw setelah menyaksikan hilal Syakban memerintahkan penyiar agar menyerukan di kota Madinah seraya berseru, ‘Wahai penduduk Madinah, aku utusan Rasulullah kepada kalian untuk menyampaikan pesan bahwa Syakban itu bulanku, semoga Allah merahmati orang yang menolongku atas bulanku.’

Kemudian Imam as-Sadiq a.s. melanjutkan, “Sesungguhnya Amirul Mukminin a.s. berkata, ‘Aku tidak pernah luput dari berpuasa bulan Syakban semenjak aku mendengar penyiar Rasulullah Saw yang menyerukan tentang bulan Syakban. Dan jika Allah mengizinkan, hari-hari kehidupanku tidak akan luput dari berpuasa Syakban. (‘Allamah al-Majlisi, Bihār al-Anwār, j. 94, h. 79-83)

Baca: Fikih Quest 30: Puasa Rajab dan Syakban dalam Mazhab Syiah

Sumber: A’māl Asyhur an-Núr


No comments

LEAVE A COMMENT