Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Tafsir Surah Az-Zalzalah

Terjemah

  1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,
  2. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
  3. Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”
  4. Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,
  5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.
  6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.
  7. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,
  8. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Tafsir

Surat ini menjelaskan tentang keadaan Hari Kiamat; bumi hancur dan mengeluarkan isi perutnya. Bumi akan memberikan kesaksian atas perbuatan-perbuatan umat manusia dan manusia keluar dari kuburan dalam kepanikan yang luar biasa.

Bumi merupakan ciptaan Allah Swt yang bersifat materi. Maka sesuai dengan bentuk dan kodratnya, ia akan binasa dan fana. Kefanaan bumi ini ditandai dengan goncangan yang dahsyat sekali sehingga mengeluarkan segala yang ada di dalam perutnya. Ketika bumi, sebagai tempat berpijak dan tempat tinggal manusia, mengalami goncangan yang kuat dan besar sekali sehingga akhirnya bumi hancur, maka manusia tiada lagi mendapatkan tempat berpijak. Begitu besarnya goncangan bumi, manusia yang masih hidup saat itu bertanya-tanya kebingungan dan ketakutan, gerangan apa yang tengah terjadi?

Baca: Tafsir Surah Al-Bayinah

Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang maksud beban-beban yang dimuntahkan bumi itu, “Apakah mayat-mayat atau kekayaan-kekayaan bumi?” Ataukah keduanya? Tiga kemungkinan ini bisa benar. Karena yang pasti pada Hari Kiamat nanti, bumi akan hancur baik permukaannya maupun isi perutnya, sehingga segala yang ada di dalam perutnya akan keluar berserakan.

Tetapi jika surat ini diperhatikan secara keseluruhan, maka yang dimaksud dengan beban-beban berat adalah mayat-mayat manusia. Karena setelah menyebutkan keadaan bumi, surat ini menjelaskan tentang keadaan manusia yang terbagi menjadi dua kelompok. Setelah bumi hancur dan manusia yang telah mati dihidupkan kembali, dengan izin dan perintah Allah Swt, bumi akan menceritakan kejadian-kejadian yang dialaminya selama dihuni oleh umat manusia.

Bagaimana bumi menceritakan kejadian-kejadian itu?

Fakhrul Razi berkata: “Pendapat jumhur, bahwa Allah Swt menjadikan bumi seperti hewan yang berakal dan berbicara sehingga ia memberi kesaksian tentang orang yang taat dan orang yang bermaksiat.”

Al-Qurthubi mengutip pendapat yang mengatakan bahwa Allah Swt menciptakan ucapan pada bumi.

Baca: Tafsir Surat Al-Kautsar

Terlepas dari dua pendapat di atas, maka sesungguhnya selama umat manusia tinggal di bumi, mereka telah melakukan banyak hal dan yang dilakukannya itu telah meninggalkan bekas dan pengaruh pada bumi. Pada Hari Kiamat dan Hari Pengadilan yang agung nanti, bumi dengan semua yang terjadi padanya akan menjadi bukti yang tidak biasa dipungkiri oleh manusia. Setelah bumi hancur dan manusia bangkit kembali, lalu mereka berpencar untuk melihat hasil atau akibat dari perbuatan mereka di dunia.

Setelah itu, mereka berkelompok-kelompok. Pengelompokan ini berdasarkan perbuatan mereka di dunia. Orang-orang baik berkumpul dengan sesama mereka, demikian pula orang-orang jahat berkumpul dengan sesama mereka. Kemudian Allah Swt menegaskan bahwa apapun dan sebesar atau sekecil apapun yang dilakukan manusia terpantau oleh pengawasan Allah Swt.

*Disadur dari Tafsir Juz Amma karya Ustaz Husain Alkaff


No comments

LEAVE A COMMENT