Mencegah dan menahan diri dari perbuatan dosa adalah jalan terbaik untuk mencapai penyucian jiwa. Seseorang yang tidak pernah terkotori oleh dosa dan memiliki kesalehan serta kesucian asli tentu jauh lebih mulia daripada seorang pendosa yang bertobat setelah melakukan dosa. Orang yang belum pernah merasakan kenikmatan
Adakalanya guncangan jiwa dan rasa gelisah timbul akibat keadaan yang dialami di masa lalu. Pada umumnya, hal itu berkaitan dengan berbagai kekeliruan yang dilakukan pada masa silam. Akan tetapi, dengan mengingat serta menyebut nama Allah yang Mahapengasih lagi Mahapemurah, keadaan jiwa semacam itu niscaya akan
Imam Ja'far al-Shadiq a.s. meriwayatkan bahwa Amirul Mukminin Ali a.s. berkata, “Meninggalkan kesalahan lebih mudah daripada berharap tobat. Betapa banyak syahwat sesaat mendatangkan kesedihan yang berlarut. Kematian menyingkap tabir keburukan dunia, maka dunia tidaklah mendatangkan kebahagiaan bagi orang yang berakal.” (Ushul al-Kafi, jilid 2, hal.