Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomeView All Posts (Page 248)

View All Posts

Muraqabah juga dapat diartikan dengan dua tafsiran; Pertama, pengawasan manusia terhadap dirinya, baik sebelum maupun sesudah berbuat, sebagaimana telah disebutkan pada seri artikel sebelumnya. (Baca: Muhasabah 4) Kedua, kesadaran manusia akan keadaannya yang diawasi oleh Allah SWT, sebab Dia senantiasa mengawasi segala berbuatan dan gerak-gerik manusia, sebagaimana

Ada beberapa hal lain yang patut dijelaskan berkaitan dengan muhasabah. Disebutkan bahwa manusia harus melakukan lima hal terhadap diri secara berurutan; 1. Menjalin persyaratan (musyaratah); 2. Mengawasi (muraqabah); 3. Berinterospeksi (muhasabah).;4. Menghukum (mu’aqabah); 5. Berusaha (mujahadah); 6. Menegur (mu’atabah).[1] Pokoknya adalah muhasabah, tapi muhasabah dilakukan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ يَا أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ يَا أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا أَحْكَمَ الْحَاكِمِينَ يَا خَالِقَ الْمَخْلُوقِينَ يَا رَازِقَ الْمَرْزُوقِينَ يَا نَاصِرَ الْمَنْصُورِينَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ يَا دَلِيلَ المُتَحَيِّرِينَ يَا غِيَاثَ الْمُسْتَغِيثِينَ أَغِثْنِي يَا مَالِكَ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَ إِيَّاكَ نَسْتَعِينُ يَا

Anjuran Untuk Banyak Zikir Alquran يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًًا كَثِيْرًا وَ سَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَ أَصِيْلاً "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." [1] فََإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوْا فِي الْأَرْضِ وَ ابْتَغُوْا مِنْ

Mengenai pentingnya muhasabah atau introspeksi juga ada beberapa hadis dari para insan maksum as antara lain sebagai berikut; 1, Imam Ali Zainal al-Abidin al-Sajjad as berkata; ابن آدم! إنّك لا تزال بخير ما كان لك واعظ من نفسك، وما كانت المحاسبة من همّك، وما كان الخوف لك