Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
Home2016 (Page 8)

November 2016

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلاَّ اللّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ * أُوْلَـئِكَ جَزَآؤُهُم مَّغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ. “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan

Saat ini, gonjang-ganjing sosial politik tengah melanda hampir seluruh wilayah negeri yang kita cintai ini. Sejatinya, masalah itu berada di sebagian wilayah di Indonesia, misalnya Jakarta. Akan tetapi, gaungnya menggema ke seluruh kawasan Nusantara. Di kalangan pengikut madzhab Ahlul Bait, kekisruhan ini telah menimbulkan banyak

Agama di Eropa pasca perselisihan antara ilmu dan agama, dipandang sebagai candu masyarakat. Mereka menjadi tidak tertarik pada agama, dan beralih pada ilmu pengetahuan, dengan meninggalkan soal-soal mendasar tentang hakikat manusia, di antaranya ialah tentang perjalanannya yang berujung pada kembali kepada Sang Pencipta dan hubungan