Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
Home2017October (Page 2)

October 2017

Selain tawakkal, juga terdapat tiga hal lain yang menjadi perhatian para salik, yaitu tafwidh, tsiqah, dan taslim dengan makna-makna yang berhampiran atau berkaitan dengan tawakkal. Tiga hal ini ialah sebagai berikut; Tafwidh “Tafwidh” yang berarti pelimpahan maksudnya ialah pelimpahan urusan kepada Allah SWT. Tentang ini, mengutip perkataan

Tak jarang dalam perjalanan berangkat dan pulang kerja, saya sengaja melewati jalan di tengah kiri dan kanannya, adalah “lembah geming”, maksud saya adalah kuburan. Di tengah “pamer dada” alias padat merayap kendaraan, sambil jalan pelan dan kadang harus berhenti, sesekali saya menoleh ke kiri dan

1 Shafar 1439 H Bismillahirrahmanirrahim Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad. Berdasarkan hasil sidang Dewan Itsbat Dewan Syura Ahlulbait Indonesia pada hari ini Jumat, 20 Oktober 2017 / 29 Muharram 1439 H, pukul 22.30 WIB, merujuk kepada berbagai kriteria visibilitas rukyah di antaranya Markaz Islam Al-Ashiyl,

Masalah keadilan Tuhan memiliki beberapa cirikhas di antaranya: -Banyak soal berkaitan dengan masalah ketuhanan, yang hanya bisa dijawab oleh kalangan khusus di atas tingkat awam. Tetapi masalah keadilan Tuhan menjadi perhatian -dan dapat diikuti- semua kalangan, dari yang awam sampai yang pakar. -Muslimin tidak berselisih tentang sifat-sifat

Seandainya seseorang mengaku bertawakkal kepada Allah SWT atau merasa melimpahkan urusannya kepada pengaturan Allah SWT, tapi ternyata dia enggan menempuh garis dan mekanisme yang telah ditetapkan Allah SWT baginya berupa penyediaan sebab musabab dan pembekalan kemampuan beraktivitas, bekerja dan berkarya maka ini tidak dapat disebut

بسم الله الرحمن الرحيم Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang أَللَّهُمَّ أَلْهِمْنا طاعَتَكَ، وَجَنِّبْنا مَعْصِيَتَكَ، وَيَسِّرْ لَنا بُلُوغَ ما نَتَمَنّى مِنِ ابْتِغآءِ رِضْوانِكَ، وَأَحْلِلْنا بُحْبُوحَةَ جِنانِكَ، وَاقْشَعْ عَنْ بَصائِرنا سَحابَ الارْتِيابِ، وَاكْشِفْ عَنْ قُلُوبِنا أَغْشِيَةَ الْمِرْيَةِ وَالْحِجابِ، وَأَزْهِقِ الْباطِلَ عَنْ ضَمآئِرِنا، وَأَثْبِتِ الْحَقَّ فِي سَرائِرِنا،

بسم الله الرحمن الرحيم Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang سُبْحانَكَ ما أَضْيَقَ الطُّرُقَ عَلى مَنْ لَمْ تَكُنْ دَلِيلَهُ! وَما أَوْضَحَ الْحَقَّ عِنْدَ مَنْ هَدَيْتَهُ سَبِيلَه! Mahasuci Engkau – Subhanaka Alangkah sempitnya jalan bagi orang yang Engkau tidak menjadi penunjuk jalannya Alangkah jelasnya jalan bagi orang yang Engkau telah tunjuki jalannya إلهِي

Ziyârah arti kebahasaannya adalah qashd; bermaksud dan menuju, dan mazâr (sebagai mashdar/asal kata) adalah tempat ziarah. Ziarah secara urf (tradisi yang sah) ialah menuju yang diziarahi dalam memuliakan dia dan bercengkrama dengannya. Hubungan atau keterikatan seseorang dengan para pendahulunya, kerabat dan sahabat dekatnya adalah hal yang

Pengetahuan dan kecenderungan manusia melampaui batas-batas: -Inderawi dan material -Partikular dan personal -Lokal -Kondisional atau temporal Pengetahuan manusia melewati “kulit” sesuatu, menembus isi; esensi dan subtansi sesuatu serta apapun yang terkait dengannya. Ia singkap masa lalu dan pikirkan masa depan. Pandangannya jauh, luas luas dan dalam. Nalarnya sampai pada soal