Munajat Imam Zainal Abidin sebagai seorang yang mensyukuri segala nikmat dari Allah sw.
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
Bismillahir RahmanirRahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad
إلهِي أَذْهَلَنِي عَنْ إقامَةِ شُكْرِكَ تَتابُعُ طَوْلِكَ، وَأَعْجَزَنِي عَنْ إحْصآءِ ثَنآئِكَ فَيْضُ فَضْلِكَ، وَشَغَلَنِي عَنْ ذِكْرِ مَحامِدِكَ تَرادُفُ عَوآئِدِكَ، وَأَعْيانِي عَنْ نَشْرِ عوارِفِكَ تَوالِي أَيدِيكَ، وَهذَا مَقامُ مَنِ اعْتَرَفَ بِسُبُوغِ النَّعْمآءِ، وَقابَلَها بِالتَّقْصِيرِ، وَشَهِدَ عَلى نَفْسِهِ بِالإهْمالِ وَالتَّضْيِيعِ، وَأَنْتَ الرَّؤُوفُ الرَّحِيمُ الْبَرُّ الْكَرِيمُ، الَّذِي لا يُخَيِّبُ قاصِدِيهِ، وَلا يَطْرُدُ عَنْ فِنآئِهِ آمِلِيهِ، بِساحَتِكَ تَحُطُّ رِحالُ الرَّاجِينَ، وَبِعَرْصَتِكَ تَقِفُ آمالُ الْمُسْتَرْفِدِينَ، فَلا تُقابِلْ آمالَنا بِالتَّخْيِيبِ وَالإياسِ، وَلا تُلْبِسْنا سِرْبالَ الْقُنُوطِ وَالإِبْلاسِ
Tuhanku
Runtunan karunia-Mu telah melengahkan aku untuk benar-benar bersyukur pada-Mu
Limpahan anugerah-Mu telah melemahkan aku untuk menghitung pujian atas-Mu
Iringan ganjaran-Mu telah menyibukkan aku untuk menyebut kemuliaan-Mu
Rangkaian bantuan-Mu telah melalaikan aku untuk memperbanyak pujian pada-Mu
Inilah tempat orang yang mengakui limpahan nikmat tetapi membalasnya tanpa terima kasih yang menyaksikan kelalaian dan kealpaan dirinya
Padahal Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Mahabaik dan Maha Pemurah
Yang tak kan mengecewakan pencari-Nya, Yang tak kan mengusir dari sisi-Nya pendamba-Nya
Di halaman-Mu singgah kafilah pengharap
Di serambi-Mu berhenti dambaan para pencari karunia
Janganlah membalas harapan kami dengan kekecewaan dan keputusasaan
Janganlah menutup kami dengan jubah keprihatinan dan keraguan
إلهِي تَصاغَرَ عِنْدَ تَعاظُمِ آلائِكَ شُكْرِي، وَتَضَاءَلَ فِي جَنْبِ إكْرَامِكَ إيَّايَ ثَنآئِي وَنَشْرِي، جَلَّلَتْنِي نِعَمُكَ مِنْ أَنْوَارِ الإِيْمانِ حُلَلاً، وَضَرَبَتْ عَلَيَّ لَطآئِفُ بِرِّكَ مِنَ الْعِزِّ كِلَلاً، وَقَلَّدْتَنِي مِنْكَ قَلائِدَ لا تُحَلُّ، وَطَوَّقْتَنِي أَطْوَاقَاً لا تُفَلُّ، فَآلاؤُكَ جَمَّةٌ ضَعُفَ لِسانِي عَنْ إحْصائِها، وَنَعْمآؤُكَ كَثِيرَةٌ قَصُرَ فَهْمِي عَنْ إدْرَاكِها فَضْلاً عَنِ اسْتِقْصآئِها، فَكَيْفَ لِي بِتَحْصِيلِ الشُّكْرِ، وَشُكْرِي إيَّاكَ يَفْتَقِرُ إلى شُكْر، فَكُلَّما قُلْتُ: لَكَ الْحَمْدُ، وَجَبَ عَلَيَّ لِذلِكَ أَنْ أَقُولَ: لَكَ الْحَمْدُ
Ilahi
Besarnya nikmat-Mu mengecilkan rasa syukurku
Memudar, di samping limpahan anugerah-Mu, puji dan san¬jungku
Karunia-Mu yang berupa cahaya iman menutupku dengan pakaian kebesaran
Curahan anugerah-Mu membungkusku dengan busana kemuliaan
Pemberian-Mu merangkaikan padaku kalung yang tak terpecahkan dan melingkari leherku dengan untaian yang tak teruraikan
Anugerah-Mu tak terhingga sehingga kelu lidahku menyebutkannya
Karunia-Mu tak berbilang sehingga lumpuh akalku memahaminya, apa lagi menentukan luasnya
Bagaimana mungkin aku berhasil mensyukuri-Mu karena rasa syukurku pada-Mu memerlukan syukur lagi
Setiap kali aku dapat mengucapkan: Bagi-Mu pujian saat itu juga aku terdorong mengucapkan: Bagi-Mu pujian
إلهِي فَكَما غَذَّيْتَنا بِلُطْفِكَ، وَرَبَّيْتَنا بِصُنْعِكَ، فَتَمِّمْ عَلَيْنَا سَوابِـغَ النِّعَمِ، وَادْفَعْ عَنَّا مَكارِهَ النِّقَمِ، وَآتِنا مِنْ حُظُوظِ الدَّارَيْنِ أَرْفَعَهَا وَأَجَلَّها عاجِلاً وَآجِلاً، وَلَكَ الْحَمْدُ عَلى حُسْنِ بَلاَئِكَ وَسُبُوغِ نَعْمآئِكَ حَمْدَاً يُوافِقُ رِضاكَ، وَيَمْتَرِي الْعَظِيمَ مِنْ بِرِّكَ وَنَداكَ، يا عَظِيمُ يا كَرِيمُ، بِرَحْمَتِكَ يا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Ilahi
Sebagaimana Engkau makmurkan kami dengan karunia-Mu dan memelihara kami dengan pemberian-Mu
Sempurnakan bagi kami limpahan nikmat-Mu
Tolakkan dari kami kejelekan azab-Mu
Berikan pada kami, di dunia dan akhirat, yang paling tinggi dan paling mulia lambat atau segera
Bagi-Mu pujian atas keindahan ujian-Mu dan limpahan kenikmatan-Mu
Bagi-Mu pujian yang selaras dengan ridha-Mu yang sepadan dengan kebesaran kebajikan-Mu
Wahai Yang Maha Agung, Wahai Yang Maha Pemurah Dengan rahmat-Mu
Ya Arhamar-Rahimin, Wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
[*]
Baca: Makna Kawan Menurut Imam Ali a.s.