Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Ayatullah al-Uzhma Haji Syekh Husain Mazhahiri

Ayatullah al-Uzhma HajiSyekh Husain Mazhahiri dilahirkan pada tahun 1312 Hijriah Syamsyiyah di Tiran, salah satu kota di kawasan propinsi Isfahan.Beliau tumbuh dan berkembang di bawah lingkungan keluarga ulama yang agamis dan pecinta ahlul bait Rasulullah saw. Komitmen terhadap syariat dan upaya untuk menjalankan kewajiban agama dan meninggalkan hal-hak yang haram adalah kriteria utama keluarga Ayatullah al-Uzhma Mazhahiri, khususnya ayah beliau Almarhum Hujjatul Islam wal Muslimin Hajj Syekh Hasan Mazhahiri. Dan kondisi keluarga yang agamis ini banyak mempengaruhi pertumbuhan dan kemajuan spiritual Ayatullah Mazhahiri dan menarik minat beliau untuk memperdalam agama di Hauzah Ilmiyah.

Masa Belajar

Dengan berakhirnya, studi non-Hauzah (pelajaran umum), Ayatullah al-Uzhma Mazhahiri memasuki tahapan pendalaman pelajaran-pelajaran agamadi Hauzah Ilmiyah Isfahan pada tahun 1326 Hijriah Syamsiyah. Hauzah Ilmiyah Isfahan mengalami kemajuanluar biasa khususnya pada zaman Shafawi dan mengorbitkan banyak alim-ulama yang terkemuka. Ketika Ayatullah Husain Mazhahiri memasuki Hauzah Ilmiyah Isfahan, tempat studi ilmu keagamaan ini tidak lagi memiliki kemajuan hebat seperti di zaman Shafawinamun tempat yang berkah ini masih memiliki asatidz (guru-guru) yang besar dan bidang-bidang pelajaran yang penting. (Baca: Belajar Kedermawanan Plus Akhlak dari Imam Husain AS)

Ayatullah Mazhahiri mula-mula mengikuti pelajaran di Madrasah Masjid Sayid Isfahan yang di situ terdapat makam Almarhum Sayid Syifti Ayatullah al-Uzhma Husain Mazhahiri mendalami mata pelajaran kaidah dan sastra Arab (seperti Nahwu, Sharf dan Balaghah) dan jenjang-jenjang pelajaran Hauzah di sisi ulama-ulama besardi Isfahan dan pada tahun1330 Hijriah Syamsiyah untuk melanjutkan pelajaran agamanya dan memanfaatkan ulama-ulama besar di kota Qom maka beliau bergabung dengan Hauzah Ilmiyah Qom.

Dan setelah beliau menyelesaikan jenjang pelajaran tertinggi Hauzah (sath ‘aliyah), beliau mengikuti pelajaran fikih dan ushul (dars kharij fiqh wa ushul) dari ulama-ulama terkemuka Qom dan di samping itu beliau juga mempelajari pelajaran filsafat seperti Asfar dan kitab Syifa’ dan sekaligus mendalami bidang tafsir dan kalam (teologi). Di samping sibuk belajar, beliau pun melakukan aktifitas mengajar berbarengan dengan permulaan belajarnya. Dan beliau memandang keberhasilannya banyak ditunjang oleh pemilihan guru dan ustad yang mumpuni, teman diskusi yang baik (mubahasah), upaya keras supaya jangan sampai masalah-masalah duniawi menghalangi kemajuan belajar,kedisiplinan dan penguatan motivasi belajar. (Baca: Motivasi Iman – 1)

Asatidz(Guru-Guru Pembimbing)

Ayatullah al-Uzhma Husain Mazhahiri saat memasuki Hauzah Ilmiyah Isfahan, beliau mempelajari balaghah dan sastra Arab dari dua orang alim dan ahli sastra (adib),yaitu Almarhum Hajj Ogo Jamal Khansari dan Hajj Ogo Ahmad Muqaddas dan pelajaran jenjang-jenjang Hauzah didapatkannya melalui Ayatullah Khadimi, Ayatullah Fayyadh, Ayatullah Thayyib, Ayatullah Mudarris. Dan beliau memperdalam Manzhumah Hajjj Sabziwari melalui Almarhum Ayatullah Hajj Syekh Mahmud Mufid.Dan dengan memasuki Hauzah Ilmiyah Qum, beliau mempelajari kitab Makasib dan Kifayah al-Ushul melalui Almarhum Ayatullah Hajj Syekh Abdul Jawad JabalAmili dan Almarhum Ayatullah al-Uzhma Mar’asyi Najafi dan Almarhum Ayatullah Mujahidi dan Almarhum Ayatullah Hajj Syekh Murtadha Hairi dan Almarhum Ayatullah Sayid Muhammad Baqir Sulthani. dan setelah itu, lebih dari delapan tahun beliau mengikuti dars kharij fiqh (pelajaran luar fikih) Ayatullah al-Uzhma Burujurdi dan sepuluh tahun menghadiri pelajaran dars kharij fiqh wa ushul Imam Khomaini dan lebih dari dua belas tahun beliau ikut serta dalam dars kharij fiqh wa ushul Ayatullah al-Uzhma Muhaqqiq Damad. Demikian juga beliau mempelajari kitab Asfar Mulla Shadra dan Syifa karya Ibn Sina dan pelajaran-pelajaran tafsir dan teologi di sisi Allamah Thabathaba’i. [*]

Baca: “Sosok Ayatullah Hamadani (Bagian Pertama)

 

No comments

LEAVE A COMMENT